Connect with us

Bupati Tabanan Angkat Kuwir Jadi Ikon Kuliner

Kuwir, Ikon Kuliner TabananDimas Rachmadan / SINDO Weekly

Tabanan— “Siapa yang tahu masakan kuwir?” tanya Indra Herlambang kepada ratusan pengunjung. Artis yang menjadi pembawa acara Tanah Lot Kreatifood & Art Festival ini lantas menunjuk seorang anak muda yang sepertinya berasal dari luar Tabanan yang membaur dalam kerumunan. “Tidak tahu,” jawab anak muda tersebut spontan.

Diselingi gelak tawa, Indra mencoba menanyakan hal yang sama ke pengunjung lainnya—yang kali ini mengaku dari Tabanan. “Mmm… tidak tahu,” jawabnya sama. Tawa sukaria pun semakin pecah karena pemuda asal yang notabene berasal dari Tabanan pun tak bisa menjawabnya. Meskipun tak lama setelah itu, sayup-sayup dari kerumunan ada yang menjawab entok. “Nah, siapa itu yang jawab… Benar, kuwir itu entok ya..atau sejenis bebek. Ya saya juga baru tahu, sih,” kelak Indra bercanda.

Suasana penuh ria itu terjadi pada hari ketiga pelaksanaan Tanah Lot Kreatifood & Art Festival yang diadakan Kabupaten Tabanan yang bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), 7-9 Juli 2017. Pada hari ketiga yang jatuh pada hari Minggu tersebut, diadakan acara Demo Memasak yang dipimpin Chef Juna kepada ratusan ribu pengunjung Tanah Lot. Dalam acara tersebut, chef yang besar di Bali itu mempresentasikan memasak kuwir, yang merupakan panganan khas Tabanan.

“Saya melihat masih banyak generasi muda Tabanan yang tidak mengetahui makanan khas daerahnya sendiri. Hal ini tidak terlepas dari tingginya serbuan makanan asing. Atas dasar itulah festival ini dibuat dan acara memperkenalkan kuwir sebagai ikon kuliner Tabanan kami adakan,” sahut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Minggu (9/7).

Kuwir sendiri sebenarnya sudah lama menjadi makanan khas Bali, termasuk Tabanan. Biasanya warung-warung makan tradisional Tabanan menyajikannya bersama nasi Lawar atau yang biasa disebut lawar kuwir. Makanan khas ini juga menjadi makanan pilihan banyak orang yang tidak bisa memakan babi—karena biasanya nasi lawar kerap disajikan bersama daging babi. Namun karena mayoritas masyarakat Bali memang beragama Hindu, lawar kuwir ini menjadi kurang populer dianggap masih kalah nikmat bila disuguhkan dengan dagin.

“Kuwir itu tidak hanya bisa disajikan dengan lawar kuwir saja, tapi bisa juga dipepes. Ada banyak varian yang bisa kita buat dengan bahan utama kuwir,” ujar Chef Juna kepada pengunjung yang juga dipadati sejumlah pelaku usaha warung makan itu. Lebih lanjut, Chef Juna kemudian mencoba mempresentasikan salah satu varian masakan dengan kuwir yang dinilai bisa menambah nilai jual dan citarasa makanan yang menjadi ikon kuliner khas Tabanan tersebut.

“Kita bisa buat Tum Kuwir, ini termasuk pepes khas Bali juga—yang identik dengan kekuatan bumbunya seperti lengkuas, sereh, dan banyak lagi. Bumbu genep,” lanjut Chef Juna sambil menunjukkan berbagai macam bumbu lengkapnya. “Atau bisa juga kita buat tuwir goreng bumbu kacang kelapa,” sambungnya lagi menyebutkan varian lainnya.

Seperti diketahui, kekuatan makanan Bali pada umumnya memang terletak pada cita rasa bumbunya. Warga setempat menyebutnya “bumbu genep” yang kurang lebih berarti bumbu lengkap dalam artian menggunakan banyak jenis bumbu. Sedangkan dipilihnya menu tuwir goreng bumbu kacang kelapa tak terlepas dari kebanyakan makanan Bali yang memang menggunakan komposisi kelapa. ”Jadi ada banyak pilihan dan varian yang bisakita kreasikan. Yang terutama, dalam memasak kuwir, pastikan dagingnya jangan terlalu matang agar tidak terlalu keras. Saat memotongnya, upayakan berlawanan dengan garis serat dagingnya,” lanjutnya lagi.

Selesai memasak, hasil variasi kuwir karya Chef Juna pun jadi rebutan pengunjung. Hampir semua tak menyangka bahwa kuwir pun bisa tetap sangat enak meski tidak disajikan menjadi nasi lawar kuwir.

“Meski demikian, banyak makanan khas Tabanan lainnya yang bisa dibilang bisa menjadi ikon kuliner Tabanan. Tahun ini kita perkenalkan kuwir sebagai ikon. Tahun-tahun berikutnya kita kenalkan yang lain. Hal ini karena begitu kayanya, makanan khas Tabanan yang bercita rasa bintang lima,” tutup Bupati Eka yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya