Connect with us

BNPT Gandeng LPOI Berantas Radikal Terorisme Melalui Narasi Keagamaan

Kepala BNPT Boy Rafli Amar bersama Ketua LPOI KH Said Aqil Siroj

Jakarta – Demi merekatkan silaturahmi dan menjalin komunikasi untuk mendorong kerja sama pencegahan terorisme, Direktorat Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan halal bihalal dan silaturahmi bersama tokoh ormas keislaman yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) pada Senin siang (15/6).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. didampingi jajaran Deputi, Plt. Sekretaris Utama, dan Direktur di lingkungan BNPT, Ketua Umum LPOI sekaligus Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A., Sekjen LPOI, H. Denny Sanusi, B.A., serta sejumlah ketua Ormas Islam yang tergabung dalam LPOI.

Saat ini narasi keagamaan yang menyimpang dan persuasif banyak digunakan oleh kelompok teroris untuk menjaring simpatisan. Maka dari itu, organisasi agama memainkan peran yang vital dalam membangun narasi agama yang benar.

Organisasi keagamaan di Indonesia sendiri dinilai memiliki kredibilitas dan pengaruh yang besar sehingga masyarakat menyandarkan pengetahuan keagamaan darinya. Menurut sejarah, organisasi agama pun turut mengawal kemerdekaan Indonesia dengan prinsip-prinsip agama dan kebangsaan.

Oleh karena itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi agama menjadi kunci berbagai program pencegahan BNPT.

Kepala BNPT lebih lanjut menekankan pentingnya pelibatan organisasi agama, dalam hal ini tokoh agama moderat dan teknologi dalam memoderasi pemikiran radikal terorisme. Kemajuan teknologi kini memudahkan pergerakan kelompok teror dalam melakukan diseminasi paham radikal.

Seruan propaganda melalui sosial media telah berhasil mengajak anak muda membangun jejaring teroris di Indonesia, sehingga tidak sedikit remaja-remaja militan yang nekat melakukan aksi teror dengan mengatasnamakan agama. Menurut Boy Rafli, ruang publik yakni dunia maya, di mana setiap orang memiliki kebebasan berekspresi, perlu digunakan secara bermatrabat dengan memberikan edukasi terhadap pemahaman agama yang benar.

Sesuai UU Nomor 5 Tahun 2018, BNPT memiliki tugas membangun kesiapsiagaan nasional. Hal ini menjadi penting karena seluruh masyarakat berisiko menjadi korban kejahatan terorisme dan korban paham radikal negatif.

Kesiapsiagaan dibangun dengan harapan terciptanya daya tangkal agar masyarakat tidak permisif atau terhasut dengan provokasi kelompok radikal. Selanjutnya BNPT juga melakukan kontra radikalisme di dunia maya yaitu upaya pengikisan narasi negatif dengan narasi perdamaian, moderat, dan cinta Tanah Air.

Melalui aktivitas tersebut, Kepala BNPT menyampaikan bahwa BNPT dan organisasi agama memiliki irisan dalam usaha penanggulangan terorisme, terutama dalam memproteksi alam pikir anak muda Indonesia dari paham kekerasan dan intoleran. Untuk itu, Kepala BNPT berharap peran dan kehadiran organisasi agama untuk meluruskan pemikiran yang keliru.

Pemberdayaan portal dan sosial media organisasi agama moderat perlu diperluas agar ruang publik dikuasai oleh pemikiran yang moderat juga. Selain itu, tokoh agama juga dapat ikut mendampingi BNPT dalam melakukan kegiatan diseminasi bahaya radikal terorisme baik secara online maupun offline. Bahkan ke depannya BNPT akan membentuk gugus tugas pencegahan untuk mereduksi pemikiran radikal yang mendorong terjadinya aksi terorisme.

“Dalam rangka meningkatkan dakwah yang sifatnya menyampaikan pesan rahmatan-lil alamin (rahmat bagi semesta) bisa kita kerja samakan dengan seluruh Ormas yang hadir, ke depan dalam konteks gugus tugas di bidang pencegahan kami (BNPT) akan meminta kehadiran Ulama-Ulama di berbagai tempat, di seluruh Indonesia, saling bersinergi,” ucap Boy Rafli.

Pemberantasan terorisme tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, perlu ada kekuatan masyarakat dalam mendukung upaya ini. LPOI sebagai lembaga pemerekat ormas keislaman siap mengawal Indonesia dari ancaman paham radikal terorisme.

“Kami siap bekerja sama dengan BNPT, memperkuat empat pilar UUD 1945, bertanggung jawab untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila,” tutup Ketua Umum LPOI.

 

(chrst)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya