Bersama Perwakilan WHO dan UNICEF, Menkes Pantau Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca 100 Kiai NU Jatim di Bawah Usia 60 Tahun
Surabaya – Sejumlah kiai NU Jatim disuntik vaksin AstraZeneca. Vaksinasi itu disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama perwakilan UNICEF dan WHO di Indonesia di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Selasa (23/3).
Vaksinasi AstraZeneca tahap pertama itu diberikan ke 100 kiai dengan usia di bawah 60 tahun. Hal itu sekaligus mempertegas bahwa AstraZaneca aman dan halal untuk digunakan.
“Seluruh dunia sudah menyampaikan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat untuk melindungi manusia. Di Arab, Oman, UEA dan semua negara-negara Islam sudah menyatakan vaksin ini aman dan halal,” kata Menkes Budi dalam sambutannya usai melihat vaksinasi, Selasa (23/3/2021).
Untuk itu, lanjut Budi, pemerintah memastikan bahwa rakyat Indonesia harus terlindungi dari virus Corona dengan vaksinasi. Budi bahkan menargetkan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca di Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan dari para kiai NU bahwa vaksin ini aman dan halal.
Menurut Budi, pemerintah saat ini menargetkan 100 juta penduduk akan mendapatkan vaksin AstraZeneca. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan dari para kiai NU bahwa vaksin ini aman dan halal.
“Kita harus memastikan rakyat kita terlindungi dengan semua vaksin yang ada. Apalagi AstraZeneca ini target kita lebih dari 100 juta kita peroleh,” terangnya.
“Mudah-mudahan dengan kiai dari NU berkenan divaksin ini bisa membangkitkan semua masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal dipakai,” imbuh Budi.
Hal senada diungkapkan Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengatakan telah memutuskan bahwa vaksin AstraZeneca telah teruji kesucian dan kehalalannya. Adapun hal itu telah dikaji dan diputuskan oleh lembaga yang berkompeten.
“Kami membuat keputusan bahwa AstraZeneca ini berdasarkan keputusan yang diambil lembaga yang berkompeten membahas tentang itu adalah suci dan halal,” ujar Kiai Anwar.
Sejalan dengan Kiai Anwar, Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan menekankan bahwa Vaksin AstraZeneca aman digunakan. Vaksin ini juga memiliki efikasi yang melebihi standar yang ditetapkan oleh WHO. Artinya, produk ini sudah pasti dijamin keamanannya untuk digunakan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Vaksin sangat penting dalam melawan COVID-19. Saat ini vaksinasi COVID-19 telah menjangkau masyarakat yang lebih luas, namun Indonesia tidak boleh lengah. Kita harus terus menerapkan langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari tempat yang ramai dan tertutup, bahkan setelah kita sudah divaksin,” demikian disampaikan WHO Representative dr N. Paranietharan
Untuk itu, pihaknya berharap kehadiran Vaksin Sinovac maupun AstraZeneca di Indonesia serta vaksin-vaksin lain, dapar segera membawa Indonesia keluar dari pandemi COVID-19.
Debora Comini, Country Representative UNICEF Indonesia mengucapkan selamat kepada Provinsi Jawa Timur yang menjadi daerah pertama yang diberi vaksin COVID-19. Dia mengaku senang atas terselenggaranya kegiatan ini, sebab ini membuktikan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan berkhasiat, sehingga bisa mendukung Indonesia normal kembali.
“Vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi masyarakat. Termasuk kepada para guru dan murid termasuk di pondok pesantren, agar mereka bisa kembali melakukan pembelajaran. Kami memastikan semuanya aman dan terlindungi,” kata Debora.
Semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan vaksin, tak ada satupun yang boleh tertinggal. Oleh karenanya, dia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi nasional COVID-19. Karena vaksin tidak hanya melindungi individu, tetapi juga masyarakat luas.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.