Berkat GenPI dan GenWI, Indonesia Dinobatkan Sebagai Tujuan Wisata Nomor 1 di Dunia
Jakarta – Majalah pariwisata dunia Dive Magazine dari London, menobatkan Indonesia lagi sebagai destinasi nomor satu di dunia. Indonesia meraih gelar prestisius ini dua tahun beruntun.
Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada netizens atas partisipasinya di vote Dive Magazine. Secara khusus, mengapresiasi pada anak-anak muda yang tergabung dalam GenPI —Generasi Pesona Indonesia— dan GenWI —Generasi Wonderful Indonesia— yang menjadi generator penggerak votes.
“Teruslah nge-gass mempromosikan destinasi wisata Indonesia, events dalam kalender nasional dan daerah, serta kebijakan kepariwisataan!” ajak Menpar Arief Yahya.
Netizens yang suka posting pariwisata ini memang getol, tidak henti menggunakan jari dan jempolnya untuk pariwisata. Passion-nya memang di pariwisata. Setiap hari mempromosikan tem-tema pariwisata, sehingga makin bergairah di Instagram, Facebook, Twiter, Youtube, WeChat, Weibo, Line, Path, dan lainnya.
“Sukses buat kalian semua! Salam GenPI, Salam GenWI!” ucap Menteri Arief Yahya. Jumat 3 November 2017 inipun akan dirayakan kemenangan ini oleh GenPI GenWI dengan hastag #BanggaIndonesia.
Terbit sejak 1995, Dive Magazine selalu menjadi referensi para pelancong dari seluruh dunia. Praktis, penghargaan dari Dive Magazine ini promosi ‘gratis’ untuk mendongkrak nilai jual Wonderful Indonesia.
Sama seperi tahun -tahun lalu, Dive Magazine membagi 3 kategori Dive Travel Award: Best Destination 2017, Best Dive Centre or Resort 2017 dan Best Liveboard 2017.
Pada 2016, Indonesia merebut gelar juara Best Destination. Sedangkan, tahun ini Indonesia juara di kategori serupa mengalahkan negara tetangga, Filipina dan Kepulauan Azores di Portugal. Indonesia tampil sebagai juara dengan jumlah suara mencapai 13,845. Poling ini berlangsung pada Mei lalu.
Selain menjadi destinasi wisata terbaik di dunia, Indonesia merebut ‘podium’ satu dalam kategori Best Dive Center of Resort 2017. Siladen Resort dan Spa di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara terpilih menjadi juara.
“Tahun lalu, Indonesia benar-benar menjadi favorit juara , bahkan sejak diawal voting, Indonesia sudah mengumpulkan 1,076 suara dari total 9,399 suara, atau mendapatkan 11,45 persen,” demikian keterangan tertulis Dive Magazine.
Dengan modal mencapai 17 ribu pulau, Indonesia memiliki ribuan spesies dan habibat dengan repeat visitor tertinggi, Dive Magazine menulis, Indonesia memiliki destinasi populer kekinian ; Taman Nasional Komodo dan sampai hamparan pantai pasir hitam dan Pulau Lembeh di Bitung, Sulawesi Utara.
Kemenangan Indonesia sudah bisa diprediksi karena memiliki wisata lengkap mulai dari air, daratan, sampai pengunungan. Demikian laporan Dive Magazine melalui laman mereka, Kamis,(2/10).
Prestasi Indonesia semakin berkilau. Bukan cuma menang di kategori destinasi wisata terbaik, Indonesia tampil sebagai juara dalam kategori Best Dive Centre or Resort 2017. Siladen Resort and Spa di Bunaken terpilih sebagai lokasi menyelam terbaik, mengalahkan Resort Oblu Heneli di Maladewa.
Dominasi Indonesia untuk kategori spot diving belum terpatahkan. Spot -spot diving kelas satu di nusantara masuk dalam jajaran elite 10 besar daftar lokasi diving terbaik versi Dive Magazine. Wakatobi di posisi tiga, Misool Raja Ampat di Posisi kelima, Papua Paradise di posisi keenam Indonesia menduduki setengah dari kategori ini.
Sedangkan, Kategori Best Liveboard 2017 dimenangkan oleh Sea Hunter di Cocos Island, Costa Rica. Indonesia diwakili Pelagian dari Sulawesi dan berhasil duduk di peringkat kedua.
Dominasi Indonesia dalam voting destinasi terbaik di dunia membuat Menteri Pariwisata, Arief Yahya berdecak kagum. Menurut Arief, penghargaan ini sangat bergengsi karena melalui proses kompetisi panjang , serius serta digelar lembaga kredibel dan memiliki reputasi bagus membedah potensi wisata di dunia.
Bagi Arief, kemenangan Indonesia ini mendongkrak citra pariwisata Indonesia di mata dunia . Brand Wonderful Indonesia semakin bernilai tinggi.”Semakin populer dan memiliki reputasi kuat, maka semakin mahal harga barang dan jasa pada brand tersebut,” papar Arief.
“Produk wisata itu destinasi, maka destinasi bakal mahal kalau kalau brand itu semakin tinggi. Karena itu, award, penghargaan dunia dari seperti Dive Magazines ini, sudah tentu akan mendongkrak brand value Indonesia sebagai World’s Best Destination 2017 pilihan travellers,” ujar Menpar Arief Yahya.
Daftar lengkap pemenang di Dive Travel Award:
Best Destination 2017
1. Indonesia
2. Filipina
3. Azores
4. Meksiko
5. Maldives
6. Mesir/Laut Merah
7. Bahamas
8. Thailand
9. Fiji
10. Papua New Guinea
Best Dive Centre or Resort 2017
1. Siladen Resort and Spa, Bunaken, Indonesia
2. Oblu Heneli, Maldives
3. Wakatobi, Indonesia
4. Lembeh Resort, Indonesia
5. Atmosphere Dauin, Filipina
6. Misool, Indonesia
7. Papua Paradise, Indonesia
8. Atlantis Diving Centre, Indonesia
9. Blue Corner Dive, Indonesia
10. Aiyanar, Filipina
Best Live Board 2017
1. Sea Hunter, Cota Rica
2. Pelagian, Indonesia
3. Bahamas aggresor
4. FeBrina, Papua New Guinea
5. Nautilus Explorer, Meksiko
6. M/V, Galapagor Master
7. M/V Sea Spirit, Maldives
8. M/y Blue Horizon, Laut Merah
9. M/V Ocean Shapire, Maldives
10. Carpe Vita, Maldives.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.