Connect with us
KPN Tanggap Covid-19

Bentuk Kampung Siaga di Cigombong Bogor, KPN dan SMK Nuansa Ajak Warga Bangun Ketahanan Pangan Mandiri

Bogor – Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat untuk saling bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19, Komite Penggerak Nawacita (KPN) kembali membentuk Kampung Siaga COVID-19 di RW 03 Desa Cigombong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor pada Kamis (14/05).

Selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Kampung Siaga ini juga telah menyiapkan lumbung pangan dan program family farming atau pertanian keluarga sebagai ketahanan pangan warga dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

KPN dalam giatnya ini mendistribusikan fasilitas kesehatan bagi warga di Kampung Siaga berupa wastafel portabel, hand sanitizer, masker, alat semprot disinfektan, APD serta leaflet informasi terkait pencegahan Covid-19. Sedangkan untuk lumbung pangan, KPN memberikan paket sembako yang nantinya akan disalurkan bagi warga terdampak dan yang sangat membutuhkan di masa pandemi ini.

Sementara itu untuk program family farming, KPN juga memberikan bibit tanaman dan pupuk organik dari PT Pupuk Kujang untuk digunakan warga menanam tanaman sebagai bentuk ketahanan pangan mandiri.

“Kampung Siaga KPN di Desa Cigombong ini kami dirikan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor. Tak hanya itu edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19 juga kami sampaikan melalui bantuan berupa fasilitas kesehatan dan kebersihan diri untuk warga,” papar Koordinator KPN Bogor Raya Shane M Hasibuan.

“Di Kampung Siaga KPN ini, kami juga menggerakkan warga untuk membentuk lumbung pangan dan pola pertanian keluarga atau family farming dalam rangka menjaga ketahanan pangan mandiri dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Adapun bantuan bibit tanaman dan pupuk organik untuk pertanian keluarga kami mendapatkan bantuan dari PT Pupuk Kujang,” imbuhnya.

Pembentukan Kampung Siaga KPN ini juga mendapat dukungan dari institusi pendidikan yakni SMK Nuansa Cigombong dengan menyediakan salah satu ruangan sekolah sebagai lokasi lumbung pangan. Tak hanya itu SMK Nuansa Cigombong juga turut memberikan donasi bahan sembako bagi lumbung pangan.

SMK Nuansa juga akan turut berperan dalam sosialisasi dan pelaksanaan lumbung pangan maupun pertanian keluarga yang melibatkan guru dan siswa didiknya. Pemilik dan Kepala Sekolah SMK Nuansa, Leanmunuk T Soblely, dipercaya menjadi Koordinator Kampung Siaga Covid-19 RW 03 Desa Cigombong.

Leanmunuk menyampaikan apresiasinya untuk KPN yang telah melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Ia pun mengaku siap untuk menjalankan dan mensosialisasikan agenda bersama ini dengan mengedepankan semangat gotong royong dengan melibatkan partisipasi warga.

“Kami bersyukur dan merasa gembira, karena apa yang selama diinginkan untuk merubah mindset warga agar mengedepankan kemandirian dan gotong royong serta solidaritas, khususnya dalam menghadapi pandemi virus tersebut dapat terwujud melalui agenda bersama KPN. Warga yang selama ini berharap ada pihak-pihak yang memberi perhatian mengenai pandemi Covid-19 ini, merasa bersyukur dan terbantu atas terbentuknya Kampung Siaga oleh KPN di wilayah mereka,” ungkap Leanmunuk.

Dia juga akan menginisiasi warga untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga, melalui konsep pertanian keluarga. Dirinya berharap, bantuan pupuk organik serta bibit yang diberikan oleh PT Pupuk Kujang melalui KPN dapat memotivasi warga untuk kembali giat bercocok tanam di pekarangan.

Leanmunuk yang juga pemilik dan kepala sekolah di SMK Nuansa Cigombong ini akan turut mendorong program edukasi ketahanan pangan di lingkungan sekolah miliknya agar SMK-SMK swasta yang ada di Cigombong juga dapat terlibat untuk menginisiasi program bercocok tanam sedari dini.

“Program ini akan kami mulai di lingkungan SMK Nuansa dengan memanfaatkan pekarangan di lingkungan sekolah melalui media tanam polybag yang ditambahkan pupuk organik. Kami berharap SMK-SMK lainnya di wilayah Cigombong dan sekitarnya dapat ikut terlibat dalam dalam program ketahanan pangan ini,” papar Leanmunuk.

Dalam acara ini, Ketua RW 03 Desa Cigombong Sobandi menuturkan segera menindaklanjuti program lumbung pangan di Kampung Siaga KPN dengan melakukan pendataan terhadap warga yang sangat membutuhkan bantuan. Selain itu, ia pun akan mencatat warga yang mampu untuk bersama-sama saling membantu di lumbung pangan tersebut.

“Kami berharap program Kampung Siaga KPN dan semangat gotong royong, solidaritas warga ini bisa menjadi contoh bagi wilayah sekitar,” ujar Sobandi.

 

(hed)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya