Bangga Buatan Indonesia 2022, Kemenperin Dongkrak Potensi IKM Lampung
Jakarta – Kementerian Perindustrian secara konsisten mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dengan mengangkat beragam potensi kekayaan dan kemampuan industri di tanah air, termasuk sektor industri kecil dan menengah (IKM). Gerakan Nasional ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia semakin bangga dengan membeli, menggunakan dan mengkonsumsi, serta mempromosikan produk-produk lokal berkualitas agar pelaku IKM nasional terus tumbuh dan berkembang.
“Melanjutkan kesuksesan kampanye Bangga Buatan Indonesia tahun lalu, pada tahun ini Kemenperin kembali menjadi movement manager Bangga Buatan Indonesia dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Lampung. Kami mengusung tema Lagawi Fest, dengan tagline Lampung Bangga Wirausaha Industri, Satu Bumi Juta Karya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (2/3).
Menperin mengatakan, tema tersebut digaungkan untuk menunjukkan semangat IKM Lampung sebagai wirausaha industri yang berdaya saing, dengan segala kreativitas dan keragaman produk lokal yang dihasilkan. “Tema ini sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger,” ujarnya.
Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menjadi program kontinyu untuk meningkatkan jumlah unit artisan Indonesia, baik UMKM dan IKM. Program ini dijalankan secara kolaboratif dengan melibatkan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, top brands, media massa, dan stakeholder lainnya.
“Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini ditargetkan dapat mendongkrak jumlah artisan Indonesia dari 11,7 juta menjadi 30 juta UMKM dan IKM pada tahun 2023, serta untuk meningkatkan permintaan terhadap produk ekonomi kreatif buatan artisan Indonesia,” sebut Menperin.
Hingga akhir 2021, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia telah menghasilkan 9,2 juta unit UMKM on boarding atau memiliki akun digital, dan 17,2 juta UMKM berhasiil masuk ke dalam ekosistem digital. Gerakan ini menyasar artisan Indonesia, pelaku UMKM atau IKM yang memiliki produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, keunikan, atau spesialisasi yang jarang dimiliki oleh pesaing negara lain.
Lagawi Fest 2022
Direktur Jendereal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengungkapkan, konsep Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022berbeda dari tahunsebelumnya. Dengan lokus di Provinsi Lampung, Kemenperin akan menjaring IKM Lampung terbaik yang berhak mendapatkan pendampingan wirausaha industri dan beragam reward. Upaya ini selaras dengan program e-Smart IKM sebagai salah satu strategi implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 di sektor IKM.
“Kami membuka pendaftaran melalui website esmartikm.id, yang kemudian akan dikurasi menjadi 30 IKM terpilih untuk diberikan pendampingan, dan dievaluasi berdasarkan capaian hasil penjualan untuk mendapatkan 5 IKM championsebagai lesson learned bagi IKM lainnya. Ini bentuk perhatian dan dukungan pemerintah untuk mengangkat IKM-IKM hebat di Lampung,” papar Reni.
Pendaftaran IKM untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Lampung ini dibuka hingga 7 Maret 2022, dan 30 IKM terpilih akan diumumkan saat kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 #LagawiFest pada 17 Maret 2022.
Selanjutnya, selama tiga bulan berikutnya, 30 IKM tersebut akan mengikuti pendampingan literasi digital, pengembangan bisnis, dan pelatihan pengembangan produk (kemasan, Kekayaan Intelektual, standardisasi, hingga kualitas produk).
“Sebanyak 30 IKM terpilih ini akan dievaluasi dan dinilai dari capaian kenaikan omsetnya dan perbaikan pengelolaan manajemen perusahaan antara sebelum dan sesudah mengikuti pendampingan,” imbuh Reni.
Sementara itu, limaIKM champion yang berhasil meningkatkan transaksi penjualan dan omsetnya, akan didampingi dalam hal promosi produk, fasilitasi digital marketing, pameran, dan pendampingan teknologi 4.0, serta berkesempatan ikut serta dalam Bangga Buatan Indonesia Award. Adapun program harvesting ini rencananya dilaksanakan pada medio Juni 2022.
“Selain itu, IKM dari wilayah lain dapat pula bergabung dalam program e-Smart IKM reguler yang terbuka bagi seluruh IKM di Indonesia. Pendaftarannya telah dibuka sejak Februari hingga Juni 2022 melalui esmartikm.id,” pungkas Reni.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.