Bambang J Pramono Yakin KAPT Solo Raya Mampu Menangkan Ganjar
Jakarta – Pengurus Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Solo Raya secara resmi dikukuhkan pada Sabtu 1Juli 2023, di Hotel Novotel, Surakarta. Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan pataka KAPT oleh Koordinator Nasional KAPT Bambang J Pramono kepada Ketua KAPT Solo Raya T Sunu Prasetya SH, S.Sn.
Dalam sambutan awalnya Bambang J Pramono menjelaskan awal mula sejarah terbentuknya KAPT hingga menjadi organ relawan pendukung Joko Widodo serta bertransformasi sebagai organ relawan pendukung Ganjar Pranowo saat ini.
Berawal dari perkawanan antar aktivis pro demokrasi 80an dan 90an lintas kampus yang bersama-sama melawan dan menumbangkan rezim Soeharto, hingga akhirnya kembali menyatukan pandangan untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai figur pemimpin, baik sebagai gubernur DKI Jakarta di tahun 2012 maupun Presiden Indonesia 2 periode dari 2014 hingga saat ini.
Menurut Bambang dukungan ini diberikan karena figur Jokowi yang tidak memiliki dosa sejarah, berasal dari rakyat biasa, dan mempunyai harapan baru, sehingga semua orang mempunyai kesempatan yang sama menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
“Alhandulillah, 2014 kita bergerak, 2019 pun bergerak, kita berhasil mengantarkan Jokowi sebagai presiden Indobesia untuk 2 periode. Sebagai organisasi yang tunduk dan taat konstitusi KAPT akan terus mengawal Jokowi hingga akhir periodenya di 2024 mendatang,”
Bambang juga menerangkan dengan ikatan pesahabatan, perkawanan dan terbentuknya nilai-nilai persaudaraan yang kuat dan harmonis diantara anggota, budaya musyawarah dan mufakat dalam organisasi KAPT sangatlah kuat.
“Nilai-nilai musyawarah mufakat inilah yang menjadi dasar KAPT didirikan, nilai-nilai inilah yang terus kita pertahankan. Di KAPT budaya musyawarah mufakat ini pun berjalan dalam pemilihan pengurus, tidak ada dengan voting, sebisa mungkin kita lakukan dengan musyawarah mufakat,”
Bambang menjelaskan selama mengawal kepemimpinan Jokowi, KAPT terus melakukan kerja-kerja di masyarakat dengan program-program kerakyatannya. Juga bersama-sama dengan organ relawan pendukung Jokowi lainnya maupun elemen masyarakat gotong royong dalam kerja-kerja sosial langsung ke rakyat.
“Tak hanya itu, KAPT pun selama ini aktif memberikan masukan kepada presiden Jokowi melalui rekomendasi hasil FGD di berbagai bidang untuk membantu kerja-kerja pemerintahan,”
Sementara itu, menjelang Pilpres 2024 mendatang Bambang mengungkapkan KAPT juga telah dan tengah membangun posko-posko yang disebut Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) disejumlah provinsi untuk pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024.
“RBPR ini menjadi tempat bagi KAPT dan organ-organ relawan pendukung Ganjar Pranowo menyiapkan strategi maupun kegiatan-kegiatan bagi pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024,”
“Bagi kami kenapa memilih Ganjar Pranowo, karena kami butuh kepastian. Untuk memastikan bahwa program-program yang sudah dilaksanakan presiden Jokowi saat ini harus terus dilanjutkan dan dipastikan terus tumbuh lebih cepat lagi,”
Terkait Pilpres 2024 mendatang Bambang mempunyai pandangan tersendiri mengenai figur kepemimpinan nasional. Bambang pun mengutip idiom Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis.
““Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa,”
Terkait pengukuhan KAPT Solo Raya, Bambang meyakini kepengurusan yang ada saat ini akan mampu memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti.
“Solo Raya akan menjadi tolak ukur bagi kita semua untuk bersama-sama memenangkan Ganjar Pranowo. Selamat bertugas, selamat bekerja, berjuang bersama-sama kita untuk menciptakan Indonesia lebih baik, memastikan Ganjar Pranowo untuk Presiden RI 2024-2029” pungkasnya.
Adapun pengurus KAPT Solo Raya yang dikukuhkan pada malam ini diantaranya:
Ketua 1: T Sunu Prasetya SH, S.Sn
Ketua 2: Bambang SH
Bendahara 1: Rita Esti SH Mkn
Bendahara 2: Ani Damayanti SE
Sekertaris 1: Fenty Dewiyani SE Ak
Sekertaris 2: Novia Tripomo SE Ak
Keorganisasian: Ponco Setyo Ir.
Kesenian dan Budaya: Sutarno
Pemberdayaan perempuan: Erni Retnosari SPd
Hadir dalam pengukuhan ini DPN KAPT, serta perwakilan KAPT dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bogor Raya, , Ciamis, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta dari organ milenial AMIN KAPT. Selain itu hadir pula perwakilan 30an organ relawan pendukung Ganjar Pranowo dari wilayah Jawa Tengah dan Solo Raya diantaranya Sobat Ganjar Nusantara, Sergap, Ganjarist Solo Berseri, JMI, Alumni SLTA, Komunitas Kebaya, Pagar Pro, Sahabat Ganjar, Lelembut Ganjar, Garis, RIS, BSB, Jari Tangan, Poros Ganjar Nusantara, BMIR, Forgan, Teman Ganjar Pranowo, ASPPERHOTI, DGP, Srikandi Solo, Priyayi Solo, Srikandi Nusantara, Ganesha Surakarta, Laskar Ganjar, JKW4GP, Relawan Ganjar Berkarya, DGA, A&J Konveksi, OPO, Teman Jokowi, GK, dan lainnya.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.