Connect with us

Bakir Pasaman Ditunjuk Jadi Dirut Pupuk Indonesia

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan pengurus PT Pupuk Indonesia (Persero). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pupuk Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (4/8/2020), Aas Asikin Idat diberhentikan dari jabatannya sebagai direktur utama.

Sebagai gantinya, para pemegang saham berdasarkan SK – 263/MBU/08/2020
Tanggal 04/08/2020 menunjuk Achmad Bakir Pasaman menjadi Direktur Utama Pupuk Indonesia. Sebelumnya Bakir Pasaman merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim.

Selain itu pergantian juga terjadi di jabatan wakil dirut, Imam APriyanto Putro digantikan Nugroho Christijanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Transformasi Bisnis. Sementara jabatan yang ditinggalkan Nugroho ditempati oleh Panji W Ruky. Kemudian Direktur Pemasaran Achmad Tossin Sutawikara digantikan Gusrizal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Investasi.

Untuk jajaran dewan komisaris juga mengalami perubahan. Komisaris Utama Bungaran Saragih digantikan oleh Darmin Nasution. Sementara Widharma Raya Dipodiputro, Sukriansyah S Latief, Otok Kuswandaru, Farah Ratnadewi Indriani juga diberhentikan dari jabatan komisaris. Mereka digantikan oleh Mustoha Iskandar, Bambang Widianto, Suwandhi, Febrio Nathan Kacaribu, Ari Dwipayana.

Dengan perubahan maka susunan direksi dan komisaris PT Pupuk Indonesia sebagai berikut:

Direksi
1. Achmad Bakir Pasaman, Direktur Utama
2. Nugroho Christijanto, Wakil Direktur Utama
3. Panji W Ruky, Direktur Transformasi Bisnis
4. Bob Indiarto, Direktur Produksi
5. Indarto Pamoengkas, Direktur Keuangan & Investasi
6. Winardi Sunoto, Direktur SDM & Tata Kelola
7. Gusrizal, Direktur Pemasaran

Komisaris
1. Darmin Nasution, Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Mustoha Iskandar, Komisaris independen
3. Bambang Widianto, Komisaris
4. Suwandhi, Komisaris
5. Febrio Nathan Kacaribu, Komisaris
6. Ari Dwipayana, Komisaris
7. Anhar Adel, Komisaris Independen
8. Anwar Sanusi, Komisaris

Bakir Pasaman sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT Pupuk Kaltim sejak 13 Januari 2016. Bakir sukses mengembangkan PT Pupuk Kaltim, sebagai produsen urea terbesar di Indonesia yang berperan mendukung kedaulatan pangan nasional, terus berbenah dengan inovasi serta efisiensi di segala bidang sehingga mampu meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun global.

Sejumlah prestasi dicatatkan diantaranya pada 2019, Pupuk Kaltim meraih KPI kategori Baik dengan tingkat Kesehatan Perusahaan kategori Sehat AA. Pupuk Kaltim juga mencapai kinerja unggul sesuai kriteria Baldridge Excellence Framework (BEF) dengan skor 692, sesuai kinerja Perusahaan pada level Industry Leader, ini capaian untuk mengetahui posisi kinerja Perusahaan melalui penilaian yang dilakukan secara fair, kinerja produksi dan penjualan pada 2019 juga berjalan dengan baik dan lancar.

Produksi Urea mencapai 104% dari target dan produksi amoniak mencapai 102% dari target. Begitu juga dengan kinerja penjualan yang berjalan dengan baik, mencapai 100% untuk penjualan Urea. Pupuk Kaltim juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sesuai standar yang ditetapkan.

Berbagai penghargaan juga telah diraih -diberikan kepada- Bakir Pasaman diantaranya penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) pada Ajang Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019. Kemudian Senior Leadership Commitment to Quality 2019 dari Asia Pasific Quality Organization, dan juga penghargaan The Best CEO Driving Execution Anak Perusahaan BUMN Terbaik 2020.

Untuk diketahui Bakir Pasaman, meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1984), gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta (1996) serta gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran, Bandung (2008).

Bakir juga menyelesaikan studinya pada Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI).

Selain itu, dia juga memegang Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tertanggal, 5 Desember 2019, dan dinyatakan kompeten sebagai Insinyur Profesional Utama (IPU).

Sebelumnya Bakir berkarir selama lebih 15 tahun di PT. Rekayasa Industri, kemudian ditugaskan sebagai CEO Rekayasa Industri Malaysia Sdn Bhd, kembali ke PT. Rekayasa Industri sebagai VP Portofolio, menjabat sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim (2010-2016) kemudian diangkat menjabat Direktur Utama Pupuk Kaltim sejak 13 Januari 2016. Boleh dibilang Bakir Pasaman adalah “orang dalam” Pupuk Indonesia, seluruh perjalanan karirnya dilingkungan PT. Pupuk Indonesia holding.

Bakir Pasaman merupakan putera dari Kotan Pasaman, Direktur Utama Pupuk Kaltim kedua era 1983 hingga 1990. Seorang yang dikenang dalam sejarah PT. Pupuk Kaltim, bahkan di dunia industri Pupuk di Indonesia. Juga berjasa sangat besar dalam pengembangan wilayah dan masyarakat Bontang.

Semoga beliau juga mengikuti jejak sang ayah, dapat membawa PT Pupuk Indonesia ke jenjang lebih baik lagi demi kepentingan Masyarakat, Bangsa dan Negara.

SK – 263/MBU/08/2020
Tanggal 04/08/2020

 

 

 

(edn)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh

Fakta News
Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: DPR RI

Jakarta – Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan baru yang mengancam kesejahteraan ekonomi mereka. Hal tersebut pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

“Kenaikan tarif KRL Jabodetabek akan memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Kenaikan tarif bisa memperberat beban ekonomi mereka. Dan Ini juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Toriq dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (29/4/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masa pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang menyertainya. Dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga bahan pokok terus melonjak secara dramatis.

“Kami tahu betul paska pandemi masyarakat terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan tarif hanya akan menambah beban ekonomi mereka. Terutama mereka yang bergantung pada angkutan publik ini setiap hari,” tandasnya.

Terkait hal itu, Toriq menegaskan akan berupaya keras menyerukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator agar mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Serta, kemudian meninjau kembali rencana kenaikan tarif ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini. Dan memastikan bahwa keputusan terkait tarif transportasi publik nantinya harus ada partisipasi aktif dari publik dan memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh” tutup Toriq.

Sebagaimana diketahui, PT KAI Commuter (KCI) telah mengusulkan kenaikan tarif KRL Jabodetabek yang belum berubah sejak 2016. Saat ini usulan tersebut masih dibahas Pemerintah. Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah untuk menaikkan tarif KRL Jabodetabek.

Pasalnya, ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator. “Itu kebijakan dari Pemerintah ya. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pemerintah. Usulan dan pembahasannya sudah dilakukan di Kemenhub,” ujarnya saat konferensi pers Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa lalu (24/4).

Baca Selengkapnya

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya