Connect with us

Badan Kemaritiman NU Jatim Siapkan Diri dalam Perhelatan NU Award PWNU Jatim 2022

Jakarta – Pengurus Wilayah Badan Kemaritiman Nahdaltul Ulama (PW BKNU) Jawa Timur mengundang seluruh Pengurus Cabang se-Jatim dalam Rakor BKNU Jatim sekaligus Rapat Persiapan Teknis NU Award PWNU Jatim 2022 dalam satu rangkaian kegiatan, bertempat di Ruang Rapat Lt. 3 PWNU Jatim (20/8/2022).

Prof. KH. Mahmud Musta’in (Ketua BKNU Jatim) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya PWNU untuk memicu berkompetisi, dan organisasi NU semakin tertata dengan baik, sebagai musabaqoh kebaikan. Sejalan dengan itu, BKNU menyambut baik menyambut baik kegiatan tersebut.

KH Musta’in menyamoaikan sebagai Badan Khusus yang ada di Jatim, dan NU Award juga ada di Jatim, serta NU lahir juga di Jatim, harus dijadikan spirit yang luar biasa untuk bergerak. Kita optimalkan,kita eksiskan BKNU sehingga bermanfaat untuk masyarakat.

“Masyarakat NU di pesisir ada yang membantu, melindungi. Kalau ada sesuatu, ada yang membackup. Kehadiran BKNU sangat dinantikan. Harus kita telateni, dengan konsistensi dan keikhlasan,” ujarnya.

KH Musta’in menambahkan seperti halnya yang dicontohkan oleh para warosatul ambiya’ yang tidak bisa dibantah. Pada saat menjadi pasukan perang, ada yang bertanya apa balasannya bagi pasukan siap perang. Dijawab oleh Nabi Muhammad SAW, jannah, kholidina fiiha abadan.

“Mari sama-sama memotivasi, jangan merasa rugi aktif di NU. Justru ini keuntungan dan harus kita syukuri. Tetap semangat, disyukuri. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini barokah, dicatat, anggota cengkehan para kyai, diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim. Ini adalah hal yang luar biasa, tidak bisa dirupiahkan. Kita mengabdikan diri dengan ikhlas, mau mentasyakurkan waktu, keahlian, dana dan apa saja. Jangan hanya puas jadi pengurus, tapi harus bisa lebih puas mengurus,” pungkas KH Musta’in.

Ir KH M. Koderi (Ketua Panitia NU Award PWNU Jatim) menyampaikan bahwa pada perhelatan kali ini BKNU sudah dimasukkan atau dilibatkan. BKNU yang telah dirintis pertam kali di Jawa Timur, merupakan badan khusus yang mengurusi ummat dalam hal kemaritiman dan saat ini masih terus diperjuangkan di tingkatan PBNU.

Adanya aktifitas dan jalannya organisasi merupakan bentuk nyata dari eksistensi dan menjadi daya dukung menuju diakuinya BKNU sebagai Lembaga otonomi NU.

KH Koderi juga menjelaskan bahwa NU Award PWNU Jatim salah satu tujuannya adalah menstandarisasi PC, MWC, Banom, Lembaga dalam institusi NU.

“Sejak 2016 kita merintis NU Award. Ini sebagai upaya mencari model baru. Modelnya mungkin sudah banyak, namun harus ada model yang bisa dicontoh. Misalnya tentang Rumah Sakit. Ada RS Siti Hajar, RSI Jemursari, RSNU Jombang. Dari hasil NU Award yang lalu, dirasa yang “paling NU” adalah RS Siti Hajar. Dengan demikian bila mau mendirikan rumah sakit, sudah ada contohnya,” papar KH Koderi.

Berbagai kriteria secara umum maupun yang khusus dan spesifik sesuai dengan kekhasan di badan/lembaga dalam institusi NU akan menjadi poin-pin penilaian dan menjadi upaya standarisasi organisasi.

Dalam NU Award PWNU Jatim untuk kategori BKNU, nanti PW BKNU Jatim merekomendasikan 5 cabang BKNU ke panitia, lengkap dengan berkas fisiknya. Nanti dipilah, jadi 3 nominasi besar dan ketiganya akan divisitasi, dilakukan survey.

Selanjutnya dipilih 2 nominasi dan diberikan waktu untuk presentasi di PWNU. Nantinya akan dipilih yang bisa jadi contoh, sebagai pemenang NU Award PWNU Jatim 2022.

“Standarisasi atau penilaian yang dipakai apa, supaya tidak ada protes, gugatan. Koordinasi tingkat wilayah sangat penting. Nilai tinggi itu kalau ada sinergi dan kolaborasi. Program bagus, ranting harus tahu. Syukur-syukur ada kerjasama, pelibatan dan berbagi peran. Tujuan jelas, MoU nya ada, semua dilibatkan. Ini yang kita harapkan,” tutur KH Koderi.

Rapat yang dimoderatori Nur Syahroni ST. MT. Ph.D. (Sekretaris BKNU Jatim) dihadiri oleh Panitia NU Award PWNU Jatim 2022, PW BKNU Jatim, PC BKNU Tulungagung, Sidoarjo, Gresik, Pamekasan, Lamongan, serta PC BKNU Kab. Pasuruan, juga diisi dengan berbagai paparan dari berbagai cabang dengan berbagai kekhasan masing-masing.

Berbagai program dan kegiatan telah banyak dilakukan, Juga berbagai kendala serta usulan program. Semua sepakat bahwa melalui Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama, para pengurus siap berkhidmad untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas kegiatan kemaritiman sebagai upaya menjalankan sinergi jamaah dan jam’iyyah menuju NU yang mandiri dan berlanjutan, sebagaimana tema yang diusung dalam NU Award PWNU Jatim 2022 kali ini.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya