Connect with us
DPR RI

Aspek Imigrasi hingga Sarpras untuk Lansia, Komisi VIII Tinjau Pelayanan Haji-Umrah di Soetta

Aspek Imigrasi hingga Sarpras untuk Lansia, Komisi VIII Tinjau Pelayanan Haji-Umrah di Soetta
Ketua Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat melakukan peninjauan di Bandara Soekarno Hatta membahas aspek pelayanan ibadah haji dan umrah, Jumat (1/9/2023). Foto: DPR RI

Jakarta – Komisi VIII DPR RI meminta pelayanan penerbangan, khususnya bagi para jamaah haji dan umrah di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) agar ditingkatkan. Sebab, menurut Komisi VIII, bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II itu, terbanyak dalam memberangkatkan jamaah haji dan umrah tiap tahunnya.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat membahas aspek pelayanan ibadah haji dan umrah, di Bandara Soetta, bersama beberapa mitra. Di antaranya Dirjen Penyelengaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU) Kementerian Agama, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Dirut PT Garuda Indonesia, Badan Pelaksana BPKH, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, dan sebagainya.

“Kami membahas bersama tentang bagaimana pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada jamaah, termasuk dari aspek imigrasinya. (Termasuk) dari aspek pelayanannya dan berbagai hal yang terkait dengan pelayanan kepada jamaah haji maupun jamaah umroh yang jumlahnya cukup besar. Kami ingin dari proses pelayanan ini, betul-betul jamaah haji umroh Indonesia diberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Ace kepada Parlementaria usai melakukan peninjauan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (1/9/2023).

Dalam peninjauan tersebut, pria yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi VIII ini juga menemukan bahwa terdapat berbagai masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umroh. Sehingga, dirinya meminta supaya pihak imigrasi lebih tegas terhadap jamaah.

“Misalnya soal banyak jamaah yang berangkat haji tetapi tidak menggunakan visa haji,” ungkap Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Permasalahan lainnya dijelaskan oleh Ace yakni pelayanan terhadap para jamaah terutama lansia harus diprioritaskan terutama sarana dan prasarana pendukungnya. “Misalnya kayak kursi rodanya dan lain lainnya” ujar Ace.

Meski begitu, Ace mengaku melihat peningkatan layanan di Bandara Soetta lebih baik. Hal itu salah satunya terlihat dari hadirnya pelayanan fast track. Ia pun mengapresiasi atas hal itu dan berharap ke depannya fast track dapat diperbanyak. “Sehingga lebih memudahkan bagi proses pelayanan kepada jamaah.” lanjutnya.

Hal lainnya yang disampaikan dalam kunjungan tersebut yakni terkait pengelolaan denda haji (dam) yang akan didistribusikan di Indonesia. Menurutnya, untuk usulan yang pernah dibicarakan bersama dengan Baznas ini, ia menilai perlu ada kesiapan juga dari pihak maskapai dan komitmen itu sudah ditunjukkan oleh pihak Kementerian Agama bahwa untuk dam bisa dibawa dari Arab saudi ke Indonesia.

Dirinya berharap, kunjungan kerja ini mampu meningkatkan pelayanan jamaah haji maupun umroh, “Sehingga ya mereka merasa nyaman. Mereka merasa dilayani dengan lebih baik dengan layanan ini,” tutupnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya