Connect with us
DPR RI

Antusiasme ASN Sukseskan MTQ Korpri Setjen DPR RI

Antusiasme ASN Sukseskan MTQ Korpri Setjen DPR RI
Ketua Korps Pegawai Negeri (Korpri) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Djaka Dwi Winarko foto bersama usai penutupan dan pengumuman pemenang MTQ Korpri Setjen DPR RI di Masjid Baiturahman DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/04/2022). Foto: DPR RI

Jakarta – Ketua Korps Pegawai Negeri (Korpri) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Djaka Dwi Winarko bersyukur dan mengapresiasi antusiasme Aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Setjen DPR RI dalam penyelenggaraan ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Setjen DPR RI. Bekerja sama dengan DKM Masjid Baitirrahman, Korpri melaksanakan beberapa lomba seperti Tartil, Kaligrafi, Ceramah dan Azan.

“Kami merasa bersyukur acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan terbilang sukses. Itu terlihat dari antusiasme pegawai dalam mengikuti lomba MTQ ini. Sebanyak 94 peserta hadir, itupun karena dibatasi. Mungkin kalau tidak dibatasi, bisa lebih banyak lagi,” ujar Djaka usai penutupan dan pengumuman pemenang MTQ Korpri Setjen DPR RI di Masjid Baiturahman DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4).

Dijelaskan Djaka, salah satu tujuan dari penyelenggaraan ini tidak lain adalah ingin memberikan forum, memberikan fasilitas, serta tempat untuk mengekspresikan teman-teman dalam belajar memahami Al-Qur’an. Dimana basis dari semua kehidupan ini ada dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an ini yang diterjemahkan dalam bentuk bacaan yang baik dengan tartil, dibuat lukisan yang baik dalam bentuk kaligrafi, serta yang diterangkan dalam bentuk ceramah.

Lebih lanjut Kepala Pusat Teknologi Informasi DPR RI ini mengungkapkan bahwa sejatinya dalam hari-hari di luar Ramadhan pun Korpri DPR RI rutin menggelar berbagai kegiatan keagamaan, kajian dan pengajian. Sehingga bisa dikatakan ajang MTQ ini sebagai “puncak” pelatihan selama ini dalam mengenal dan memperdalam Kitab Suci Al-Qur’an.

Meski demikian pihaknya tidak ingin ajang ini hanya sebatas selesai di formalitas lomba MTQ saja, dan tanpa ada kelanjutan. Ia berharap setelah ini, dalam kehidupan sehari-hari hingga bertemu dalam Ramadan berikutnya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, baik di kehidupan social kita, maupun dengan teman sejawat.

“Yang lebih penting lagi bagaimana kita mengisi kehidupan sampai Ramadan berikutnya lagi. kita tidak ingin menjadi bagian dari umat yang merugi, bahwa hari ini tidak lebih baik dari kemarin, bahwa hari esok tidak lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.

Adapun dalam lomba MTQ tersebut keluar sebagai pemenang pertama Tartil Qur’an Putra, Rahmat Kamaruddin, serta Raihan Ulusyur sebagai pemenang terbaik pertama Tartil Qur’an putri. Sedangkan Dai terbaik pertama dimenangkan oleh Lasmandi Iswondo,  dan Daiyah terbaik oleh Rastri Paramitha.

Sementara pemenang Adzan terbaik pertama dimenangkan oleh Muhammad basiludin, dan Anto Gusnanto sebagai pemenang lomba Doa terbaik pertama putra, dan Ade Nurul Aida sebagai pemenang lomba Doa terbaik pertama putri, serta Abdul Cholid sebagai pemenang pertama Lomba Kaligrafi Korpri Setjen DPR RI. Juga tentunya berbagai pemenang lainnya di berbagai kategori tersebut.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh

Fakta News
Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: DPR RI

Jakarta – Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan baru yang mengancam kesejahteraan ekonomi mereka. Hal tersebut pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

“Kenaikan tarif KRL Jabodetabek akan memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Kenaikan tarif bisa memperberat beban ekonomi mereka. Dan Ini juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Toriq dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (29/4/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masa pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang menyertainya. Dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga bahan pokok terus melonjak secara dramatis.

“Kami tahu betul paska pandemi masyarakat terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan tarif hanya akan menambah beban ekonomi mereka. Terutama mereka yang bergantung pada angkutan publik ini setiap hari,” tandasnya.

Terkait hal itu, Toriq menegaskan akan berupaya keras menyerukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator agar mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Serta, kemudian meninjau kembali rencana kenaikan tarif ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini. Dan memastikan bahwa keputusan terkait tarif transportasi publik nantinya harus ada partisipasi aktif dari publik dan memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh” tutup Toriq.

Sebagaimana diketahui, PT KAI Commuter (KCI) telah mengusulkan kenaikan tarif KRL Jabodetabek yang belum berubah sejak 2016. Saat ini usulan tersebut masih dibahas Pemerintah. Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah untuk menaikkan tarif KRL Jabodetabek.

Pasalnya, ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator. “Itu kebijakan dari Pemerintah ya. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pemerintah. Usulan dan pembahasannya sudah dilakukan di Kemenhub,” ujarnya saat konferensi pers Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa lalu (24/4).

Baca Selengkapnya

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya