Connect with us
DPR RI

Anis Byarwati: BUMN Penerima PMN Harus Dievaluasi Efektifitas dan Kinerjanya

Anis Byarwati: BUMN Penerima PMN Harus Dievaluasi Efektifitas dan Kinerjanya
Wakil Ketua BAKN DPR RI Anis Byarwati saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja BAKN ke PT Krakatau Steel di Cilegon, Selasa (30/5/2023). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Anis Byarwati mendorong adanya evaluasi secara serius dan mendalam kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) selama ini. Apakah pemberian PMN tersebut sudah efektif dan mampu meningkatkan kinerja perusahaannya. Hal tersebut diungkapkan Anis saat mengikuti Kunjungan Kerja BAKN ke PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten dalam rangka penelaahan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait PMN, Selasa (30/5/2023).

“Alhamdulillah hari ini kita kunjungan kerja dalam rangka penelaahan terkait dengan penyertaan modal negara kepada BUMN. Kami sudah melakukan serangkaian kunker terkait tema ini termasuk juga bertemu para akademisi dalam rangka meminta masukan dari akademisi bagaimana pandangannya tentang PMN kepada BUMN. Kami juga datang langsung ke industrinya yang dikelola BUMN yaitu PT. Krakatau Steel. Kami menggali bagaimana BUMN ini ketika mengelola PMN,” jelas politisi PKS ini.

Anis menambahkan kunjungan ke Cilegon bertempat di PT Krakatau Steel juga menghadirkan perwakilan Kementerian Keuangan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), perwakilan Kementerian BUMN, serta diikuti BUMN-nya antara lain PT. Krakatau Steel, Askrindo dan Jamkrindo. Kita menghadirkan semua ini dalam rangka menerima penjelasan dan menerima masukan terutama dari DJKN yang merupakan entitas yang bertugas untuk memantau pengelolaan PMN di BUMN.

“Terkait dengan temuan-temuan BPK terhadap PMN ini tentu harus ditindaklanjuti di DPR dan ini adalah tugas dari BAKN. Hari ini kita menerima penjelasan dari DJKN kemenkeu juga dari Kementerian BUMN dan dari BUMN yang menerima PMN. Ketika pemerintah mengalokasikan bagian dari APBN ini untuk BUMN harapannya adalah agar bisa beroperasi dan meningkat kinerjanya kemudian mendapatkan keuntungan yang keuntungannya itu bisa dikembalikan kepada negara untuk dikelola kembali dalam rangka mensejahterakan rakyatnya,” tukas Anis.

Legislator Dapil Jakarta I meliputi Jakarta Timur ini menguraikan bahwa tidak banyak BUMN yang bisa memberikan keuntungan sebagaimana tujuan diberikannya PMN. Salah satunya PT. Krakatau Steel yang hari ini kita evaluasi karena 8 tahun berturut-turut mengalami kerugian dan bahkan di tahun 2020 termasuk lima BUMN yang mengalami kerugian terbesar. Ini tentu harus menjadi catatan tersendiri di mana kendalanya dan apa yang menyebabkannya.

“Sebagai badan usaha milik negara harus ada langkah-langkah strategis untuk bisa membuat BUMN ini tidak mengalami kerugian yang beruntun. BAKN sebagaimana tugasnya melakukan penelaahan akan menghimpun data-data, masukan-masukan apa adanya termasuk juga menghimpun pandangan-pandangan dari para pakar terkait dengan bagaimana nantinya BUMN yang mendapatkannya PMN ini bisa efektif dan meningkatkan kinerja karena tujuan PMN ini adalah untuk meningkatkan kinerja,” tandas Anis.

Direktur Utama PT. Krakatau Steel Tbk (PTKS) Purwono Widodo dalam paparannya menjelaskan bahwa Krakatau Steel sudah mulai memperoleh keuntungan dalam kurun waktu 2020-2021. Nilai EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) dan pendapatannya (revenue) mencatat nilai tertinggi. “Revenue-nya USD2,1 miliar 2021 audited, EBITDA-nya juga USD126 juta dan keuntungannya USD62 juta, kalau dirupiahkan USD2,1 miliar penjualan kita mencapai Rp 31 triliun,” ujarnya.

Lebih lanjut Purwono menjelaskan bahwa PTKS saat ini masih terikat dengan perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA), sehingga PTKS tidak dimungkinkan untuk mendapatkan dukungan finansial berupa pinjaman dari luar hingga hutang PTKS di MRA lunas pada 2027. Kondisi ini membuat PTKS mengalami keterbatasan modal kerja sehingga memengaruhi performa perusahaan. Dukungan dana PMN dari pemerintah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan modal kerja PTKS sehingga operasional perusahaan menjadi maksimal.

“Ketersediaan modal kerja yang cukup membuat PTKS dapat memaksimalkan pembelian bahan baku saat harga bahan baku dunia sedang turun. Kita juga bisa memaksimalkan kapasitas produksi PTKS sehingga kebutuhan pasar dapat terpenuhi. Meningkatkan efisiensi karena dengan meningkatnya produksi, biaya per tonase produksi akan menurun,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi VI Dorong Bali Jadi Destinasi Wisata Premium

Oleh

Fakta News
Komisi VI Dorong Bali Jadi Destinasi Wisata Premium
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat bertukar cenderamata usai memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI Ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mendorong pengembangan sektor pariwisata beserta sarana transportasi dan infrastruktur pariwisata di Provinsi Bali menjadi destinasi wisata premium. Hal tersebut diungkapkannya saat Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI Ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan tema Pengembangan Sektor Pariwisata Provinsi Bali beserta Dukungan Sarana Transportasi dan Infrastuktur di Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

“Kita mendapatkan penjelasan dari mitra kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Pariwisata, Transportasi dan juga infrastruktur bahwa mereka sudah mulai pulih kembali setelah pandemi Covid-19. Ada yang sudah 95 persen, adapula yang sudah 100 persen dari tahun 2019 lalu. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi jangan pula mudah berpuas diri karena kita masih harus berpacu dengan waktu di mana sektor pariwisata merupakan penghasil devisa negara cukup besar,” ungkap Sarmuji usai pertemuan dengan jajaran Direksi BUMN Pariwisata, Transportasi dan Infrastruktur.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan negara kita punya potensi wisata yang lengkap, mulai dari pesona alamnya, keramahtamahan masyarakat, keanekaragaman budaya. Hanya saja ada banyak hal yang harus dibenahi, misalnya destinasi wisata kita jangan hanya bertumpu di Bali saja tapi perlu juga dikembangkan daerah-daerah tujuan wisata lainnya.

“Khusus Bali yang sudah pulih kembali setelah pandemi kita berharap agar bisa menjadi destinasi wisata yang premium. Karena daya dukung lingkungan di Bali juga pasti terbatas, dengan jumlah wisatawan yang kian hari kian banyak tentu akan menyulitkan jika tidak secara terencana kita naikkan level wisata di Bali menjadi level premium,” tandasnya.

Legislator Dapil Jawa Timur VI melanjutkan, konsep wisata premium yang dimaksud mengacu kepada layanan yang berkualitas tinggi dan kental dengan keunikan alam, sosial, budaya, dan masyarakat. Dengan begitu, wisatawan bisa mendapat pengalaman bernilai tinggi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan sepuluh Destinasi Wisata Prioritas (DSP) di luar Bali antara lain Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Kepulauan Seribu di Jakarta, Danau Toba di Sumatera Utara, Wakatobi di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, Morotai di Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

BERITA

Gobel Sampaikan Apresiasi Masyarakat Gorontalo Terhadap Program Bantuan Presiden

Oleh

Fakta News
Gobel Sampaikan Apresiasi Masyarakat Gorontalo Terhadap Program Bantuan Presiden
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat berbincang dengan Presiden RI Jokowi yang baru tiba di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Minggu (21/4/2024). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Gorontalo – Presiden RI Jokowi belum lama ini menggelar kunjungan kerja ke Gorontalo untuk meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato, panen jagung di Pohuwato, meninjau pembangunan Waduk Bulango Ulu, serta sejumlah agenda lainnya. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari masyarakat kepada Presiden yang telah menggelontorkan berbagai program bantuan dan proyek strategis nasional ke Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah bisa menyambut kedatangan beliau (Jokowi) bersama rombongan yang akan melakukan kunjungan kerja serta beberapa agenda lainnya di Gorontalo. Semoga Gorontalo memberikan kesan yang indah bagi Pak Presiden,” ungkap Gobel dalam keterangan resmi yang diterima Parlementaria, Selasa (23/4/2024) sebagaimana perbincangan santai keduanya saat Jokowi tiba di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Minggu (21/4/2024).

“Begitu banyak program yang telah diberikan Presiden Jokowi untuk Gorontalo, diantaranya Proyek Strategis Nasional Waduk Bulango Ulu, Program Pertanian, Proyek Bandar Udara dan Pelabuhan Anggrek untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Gorontalo,” sambung Politisi Fraksi Partai NasDem ini yang akan kembali menjadi wakil rakyat dari Dapil Gorontalo untuk periode 2024-2029.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi selepas dari Bandara Djalaludin menuju Kota Gorontalo dan bermalam di sana. Keesokan harinya, Presiden melanjutkan kegiatan meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato dan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo.

Turut hadir menyambut kedatangan Presiden Jokowi diantaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, Kapolda Gorontalo Irjen Pudji Prasetijanto Hadi, Danlantamal VIII Laksma TNI Nouldy Jan Tangka, Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Ramot CP Sinaga, dan Kajati Gorontalo Purwanto Joko Irianto.

Baca Selengkapnya

BERITA

Peserta Magang Di Rumah Rakyat Diharapkan Jadi “Duta” untuk DPR RI

Oleh

Fakta News
Peserta Magang Di Rumah Rakyat Diharapkan Jadi “Duta” untuk DPR RI
Kepala Pusat Teknologi Informasi (Pustekinfo) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Djaka Dwi Winarko foto bersama usai Kuliah Umum MDRR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Jakarta – Kepala Pusat Teknologi Informasi (Pustekinfo) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Djaka Dwi Winarko menjelaskan mahasiswa yang tergabung dalam program Magang di Rumah Rakyat (MDRR) diharapkan dapat menjadi duta-duta DPR. Dimana para pemuda dan pemudi ini dapat menyampaikan informasi secara utuh tentang DPR kepada masyarakat luas.

“Mahasiswa MDRR ini merupakan orang-orang pilihan dari sekian ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selain pengalaman untuk mahasiswa itu sendiri, sejatinya MDRR Ini menjadi sebuah kesempatan kita untuk memberikan pemahaman mengenai apa itu DPR secara langsung. Karena dia melihat praktek-praktek kerja anggota DPR dan juga termasuk supporting system di Setjen DPR,” ujar Djaka usai Kuliah Umum MDRR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Dengan demikian, lanjutnya, pihaknya berharap peserta MDRR ini yang notabene mempunyai pengalaman secara utuh mengenai DPR, cara kerja, prosedur kerjanya, dinamika yang ada di DPR ini dapat memberikan pengalamannya tersebut. Serta, informasi yang dilihatnya secara langsung tentang DPR secara utuh kepada teman, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Dijelaskan Djaka, dalam Kuliah Umum kali ini, Pustekinfo diberi kesempatan untuk memberikan informasi dan sharing, serta diskusi seputaran IT di DPR RI.  Misalnya terkait peran dan fungsi Pustekinfo diantarahnya memastikan bahwa layanan-layanan, kerja, dan proses-proses di DPR itu bisa terfasilitasi dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan kata lain, tujuan dari kuliah umum hari ini menurut Djaka adalah memberikan pemahaman-pemahaman bagaimana sebetulnya peran dari Pustekinfo dalam proses kerja di DPR RI.

Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya manusia Legislatif (Pusbangkom) ini juga memaparkan bahwa sejak tahun 2010 dimana layanan IT DPR berdiri itu memiliki ratusan aplikasi yang tersebar di berbagai unit kerja di DPR RI. Namun, lama kelamaan banyaknya aplikasi yang tersebar di berbagai unit kerja tersebut malah “merepotkan” DPR sendiri. Hingga kemudian pihaknya bersama Tim Pustekinfo bekerjasama dengan Universitas Indonesia di bawah pimpinan Profesor Yudo membuat strategi tersendiri yang disebut Rencana Induk Teknologi dan Informasi dan Komunikasi (RITIK).

“RITIK ini semacam cetak birunya, guidance bagaimana teknologi informasi itu dikembangkan ke depannya. Tadi kita sampaikan bahwa kita sudah ada RITIK mulai tahun 2020 sampai 2025 dan ini juga kita evaluasi setelah itu nanti akan kita rubah lagi atau kita kembangkan lagi menjadi RITIK 2024-2027. karena apa? karena teknologi informasi dan perkembangan sangat cepat, untuk kita bisa mengantisipasi perkembangan seperti apa, dari sisi teknologinya seperti apa, aplikasinya, infrastruktur, termasuk juga Sumber daya manusianya,” paparnya.

Djaka menambahkan, melalui RITIK, pihaknya akan terus mengintegrasikan ratusan aplikasi yang ada di DPR menjadi 15 klaster besar. “Sejauh ini dari 120 an aplikasi yang ad adi DPR telah diintegrasikan menjadi 50 an aplikasi. Ke depan aplikasi sejenis akan terus diintegrasikan lagi sehingga menjadi 15 aplikasi besar yang ada di DPR RI,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya