Ammarsjah: Jangan Ada Satu Titik Pun Keraguan Dukung Ganjar, Mari Bergerak Bersama untuk Pemenangan Pilpres 2024
Jakarta – Ketua Dewan Pengarah Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Ammarsjah menegaskan untuk tidak ada keraguan lagi dalam menentukan sikap jelang Pilpres 2024 nanti, sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 pada 21 April 2023 lalu di Batu Tulis, Bogor. Untuk itu dia pun mengajak untuk bergerak bersama bagi pemenangan Ganjar Pranowo.
“Pak Jokowi dan Ibu Megawati dengan resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Tidak ada lagi keraguan karena pada saat itulah kita merasa pesannya jelas. Kita sudah harus menyusun kekuatan, bergerak bersama-sama, bagaimana caranya kita mengajak semua orang dengan baik,” ucapnya saat memberikan sambutannya dalam pengukuhan pengurus KAPT Solo Raya, Sabtu (1/7/2024).
Ammarsjah pun mengingatkan pesan Ganjar Pranowo agar melakukan kerja-kerja pemenangan dengan santun dan beretika. Juga mengedepankan cara-cara yang elegan dan bermartabat.
“Jangan ada hoax, jangan ada fitnah. Jangan ikuti apa kata tetangga. Kita bergerak dengan elegan, bermartabat, memenangkan Ganjar Pranowo. Jadi jangan lagi ada satu titik pun keraguan di kita,” tuturnya
Ammarsjah menegaskan bahwa Ganjar Pranowo bukan lagi sebegai penerus Jokowi. Namun juga menjaga warisan kepemimpinan Jokowi.
“Kalau kita perhatikan sepak terjangnya, rekam jejaknya, hanya satu orang yang bisa menjaga legacy nya Jokowi, Ganjar Pranowo. Kita bisa sama-sama melihat bahwa cuma Ganjar diantara kandidat yang sering diomong-omongkan,” ucapnya.
Ammarsjah menambahkan Ganjar bukan hanya sama secara ideologi, sama secara partai, tetapi punya visi dan pikiran yang sama terhadap Indonesia di masa depan
“Ayo teman-teman bergandeng tangan, tidak lagi ada keraguan, tidak ada lagi kesan-kesan bahwa kita ini menunggu arahan,” ajaknya.
Ammarsjah juga menjelaskan bahwa KAPT, bukan hanya sebagai intelektual yang lahir dari kampus, namun juga punya pengalaman yang sangat luar biasa berhadapan dengan rezim orde baru.
“Rasanya tidak mungkin berpaling membiarkan rezim orde baru tetap bercokol, membiarkan pemimpin despot untuk bisa memimpin republik ini sekali lagi ,” tegasnya.
“Jadi sekali lagi saya mengingatkan mari kita bergotong royong, bekerja sama, bekerja dengan cerdik bekerja dengan kreatifitas masing-masing. Sehingga kita bisa mengajak, membimbing kawan di seputaran kita, kelompok-kelompok lain, bergandengan tangan dengan partai sekalipun yang bisa mendukung Ganjar Pranowo sehingga kita bisa memastikan Ganjar Panowo sebagai prwsiden RI 2024,” tutupnya.
Acara pengukuhan dan konsolidasi diakhiri dengan arahan dari Ketua Dewan Penasehat KAPT, Seno Kusumoarjo, yang menyerukan agar KAPT se-Solo Raya bersinergi dengan partai pengusung, dengan cara baik-baik, serta menghindari fitnah.
“Kalau di Solo ada yang mengatasnamakan presiden untuk mencalonkan kandidat yang lain, artinya mereka tidak mengenal Pak Jokowi yang selalu ingat sejarah!” pungkas Seno.
Adapun pengurus KAPT Solo Raya yang dikukuhkan pada malam ini diantaranya:
Ketua 1: T Sunu Prasetya SH, S.Sn
Ketua 2: Bambang SH
Bendahara 1: Rita Esti SH Mkn
Bendahara 2: Ani Damayanti SE
Sekertaris 1: Fenty Dewiyani SE Ak
Sekertaris 2: Novia Tripomo SE Ak
Keorganisasian: Ponco Setyo Ir.
Kesenian dan Budaya: Sutarno
Pemberdayaan perempuan: Erni Retnosari SPd
Hadir dalam pengukuhan ini DPN KAPT, serta perwakilan KAPT dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bogor Raya, , Ciamis, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta dari organ milenial AMIN KAPT. Selain itu hadir pula perwakilan 30an organ relawan pendukung Ganjar Pranowo dari wilayah Jawa Tengah dan Solo Raya diantaranya Sobat Ganjar Nusantara, Sergap, Ganjarist Solo Berseri, JMI, Alumni SLTA, Komunitas Kebaya, Pagar Pro, Sahabat Ganjar, Lelembut Ganjar, Garis, RIS, BSB, Jari Tangan, Poros Ganjar Nusantara, BMIR, Forgan, Teman Ganjar Pranowo, ASPPERHOTI, DGP, Srikandi Solo, Priyayi Solo, Srikandi Nusantara, Ganesha Surakarta, Laskar Ganjar, JKW4GP, Relawan Ganjar Berkarya, DGA, A&J Konveksi, OPO, Teman Jokowi, GK, dan lainnya.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.