Connect with us
DPR RI

Ajak Masyarakat Waspada Covid-19, Puan Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pemudik

Ajak Masyarakat Waspada Covid-19, Puan Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pemudik
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengingatkan Pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang memasuki cuti bersama Idulfitri 1444 H esok hari. Ia mengingatkan Pemerintah, dari pusat hingga daerah, untuk mempersiapkan skenario terbaik demi kenyamanan pemudik.

“Ini akan menjadi mudik kita yang pertama setelah PPKM. Oleh sebab itu, mudik kali ini akan dipadati pemudik yang pulang ke kampung halamannya,” ujar Puan dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, Selasa (18/4/2024).

Sehingga, Puan berharap diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengurai kemacetan. “Jangan sampai ada penumpukan kendaraan di beberapa titik rawan,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat mudik lebaran, Puan mengimbau pemerintah pusat dan daerah agar bersinergi untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang akan keluar dari ibu kota.  Seperti menyiapkan rekasaya lalu lintas di beberapa titik jalur keluar ibu kota.

“Agenda mudik tahunan menjelang Idulfitri biasanya didominiasi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi menuju kampung halamannya. Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki strategi untuk mengurai kemacetan,” pinta Mantan Menko PMK ini.

Cucu Proklamator Bung Karno ini pun meminta Pemerintah untuk menyiapkan strategi paling efektif demi kenyamanan pemudik. Kerja sama lintas instansi, kata Puan, sangat diperlukan. “Seluruh kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan dan Polri, harus bisa bersinergi dengan baik untuk bisa menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan fasilitas penunjang di posko-posko mudik,” tuturnya.

Puan juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar menyiapkan upaya pengurai kemacetan saat pemudik mulai berdatangan di kampung halaman. Termasuk mempersiapkan sarana dan fasilitas yang diperlukan di tempat-tempat wisata.

“Pemda agar bisa memfasilitasi pemudik yang menggunakan transportasi umum ke rumahnya masing-masing. Dan pastikan kesiapan fasilitas dan petugas di tempat-tempat wisata dan tempat keramaian lain yang biasa menjadi tujuan masyarakat berwisata di libur hari raya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan calon pemudik agar memanfaatkan transportasi massal seperti kereta api, bus, atau kapal laut untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur darat. Penggunaan transportasi massal, menurut Puan, dapat mengurangi kemacetan.

“Untuk para calon pemudik dapat memanfaatkan kendaraan umum guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat momen mudik tahun ini. Apalagi beberapa instansi pemerintah mengadakan program mudik gratis dengan transportasi massal,” jelas Puan.

Namun, apabila menggunakan kendaraan pribadi, Puan mengingatkan calon pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Pemudik juga diminta memperhatikan informasi dari BMKG mengingat cuaca yang tidak menentu akan menjadi kendala bagi para pemudik.

“Jika memang terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, saya ingatkan untuk selalu menjaga keselamatan. Apabila mengantuk saat berkendara segera beristirahat dan jangan dipaksakan. Selalu utamakan keselamatan di jalan,” ungkap Puan.

Di sisi lain, Puan meminta masyarakat untuk terus mewaspadai peredaran virus Covid-19 selama masa libur Idul Fitri. Apalagi saat ini tengah terjadi peningkatan kasus Covid-19. “Perketat upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pastikan selalu menerapkan protokol kesehatan saat bersilaturahmi bersama keluarga atau saat berada di tempat keramaian,” sebutnya.

Puan berharap masyarakat dapat menikmati momen libur hari raya dengan khidmad bersama keluarga dan orang-orang terkasih. “Saya mengucapkan selamat mudik, rayakan kembalinya kemeriahan silaturahmi Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman,” tutup Puan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya