Connect with us

Abaikan Physical Distancing, Batik Air dan Lion Air Kembali Tak Patuhi Protokol Kesehatan dalam Penerbangannya

Jakarta – Penerapan protokol kesehatan dalam dunia penerbangan ternyata masih belum dilakukan sepenuh hati. Sejumlah maskapai penerbangan nasional diketahui tak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dalam penerbangannya.

Hal ini diungkapkan oleh netizen bernama Charles Paul MS dalam akun media sosialnya baru-baru ini. Melalui akun twitternya @charlespaulms, ia membagikan pengalaman saat melakukan perjalanan dari Banjarmasin menuju Jakarta dengan menggunakan maskapai Batik Air.

Dalam unggahannya yang disertai video, Charles Paul MS menanyakan kenapa tak ada penerapan physical distancing dalam perjalanan kali ini.

“Karena alasan Penumpang penuh, Batik Air ID 6213 dari Banjarmasin ke Jakarta tidak memberlakukan physical distancing.

Menolak berangkat tidak tahu harus tinggal dimana, ikut berangkat membahayakan anak istri.” Tulisnya dalam akun @charlespaulms Sabtu (15/8).

Tak hanya Batik Air, maskapai penerbangan Lion Air pun juga ternyata abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satu penumpang dengan akun @qodridio juga mencurahkan kekecewaannya terhadap Lion Air.

Akun @qodridio mengungkapkan jadwal penerbangan dirinya dengan Lion Air dibatalkan dan dipindahkan ke Batik Air. Sehingga pesawat tersebut diketahui penuh penumpang dan tanpa adanya physical distancing sama sekali.

“Semalam flight pake lion air dibatalin dan dipindah ke batik, efeknya satu pesawat full duduk 3 tanpa distancing sama sekali, ngehe emg lion group,” tulis akun @qodridio Sabtu (15/8)

Untuk diketahui, Batik Air merupakan member of Lion Air Group. Keduanya bukan hanya kali ini saja diketahui tak menerapkan physical distancing dalam penerbangannya. Sebelumnya hal serupa pernah dirasakan oleh adik dari komika ternama Ernest Prakasa beberapa waktu lalu.

Melalui akun media sosial Twitter, Ernest Prakasa membagikan pengalaman adiknya saat melakukan perjalanan dengan Batik Air yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Perjalanan sang adik yang diketahui bernama Audrey Jiwajennie tersebut dilakukan pada Jumat (8/8/2020) lalu.

“Ini pengalaman adik saya @audreyjiwajenie saat terbang kemarin, Jumat 8 Agustus 2020. @BatikAir telah MENGABAIKAN Protokol Kesehatan dengan swag maksimal. Kira-kira apa ya tanggapan Pak Menhub @BudiKaryaS sebagai mantan pasien COVID-19?,” tulis @ernestprakasa.

Dalam cuitannya itu, Ernest turut mengunggah sebuah tangkapan layar (screenshot) dari akun Twitter @audreyjiwajenie.

Diceritakan bahwa maskapai Batik Air tidak mematuhi Protokol Kesehatan karena sesaat setelah mendarat dan para penumpang akan turun/keluar pesawat, awak kabin tidak memberikan arahan agar tetap melakukan jaga jarak (physical distancing). Alhasil, para penumpang pun turun secara bersamaan dan berdesakan.

“Sebelumnya dari Waingapu ke DPS naik Wings Air (IW-1885). Ketika pswt mendarat, ada pengumuman dari pramugari utk mengatur nmr kursi yang boleh keluar duluan. Hal tsb tidak dilakukan oleh Batik Air (ID-6513). Jd setelah landing penumpang langsung berjubel berebut keluar duluan,” tulis @audreyjiwajenie.

Selain itu mantan ketua DPR RI Marzuki Ali juga merasakan pengalaman yang sama saat menggunakan maskapai Batik Air saat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi pada Juli lalu.

Ia menyampaikan adanya perbedaan praktik penerbangan antara maskapai Citilink dengan Batik Air pada masa pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Marzuki Alie ketika menanggapi cuitan akun twitter Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya dan Ibu negara mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk uji swab Covid-19 yang kami jalani kemarin sore. Alhamdulillah, hasil tes swab kami negative. Ayo, jaga imunitas tubuh dengan berolahraga rutin, selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak,” cuit akun @jokowi pada Sabtu (25/7/2020) sore.

“Sekedar masukan bapak, tadi saya naik pesawat batik dari jakarta ke Banyuwangi. Ini pertama kali saya naik, sebelumnya naik citilink. Batik tidak menerapkan social distancing, jaga jarak, semua kursi diisi. Beda dg citilink, ada kursi yang dikosongkan. Apakah peraturan beda2,” tulis Marzuki Alie.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya