Connect with us
Tragedi Red Flag

Dianggap Berbahaya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Sempat Dilarang Masuk Amerika Serikat

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat dilarang masuk Amerika(foto: tribunnews.com)

Jakarta – Pelarangan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk masuk ke Amerika Serikat, seolah menampar wajah militer Indonesia. Karena itu, hingga kini Pemerintah Indonesia masih menunggu penjelasan lebih rinci dari Amerika Serikat (AS) atas inisiden ditolak masuknya Panglima TNI Jenderal Gatot ke AS, kendati Kedutaan Besar AS telah mengajukan permintaan maaf.

Secara resmi, seperti diakui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia telah menerima permintaan maaf dari Kedubes AS. Pemerintah Indonesia juga sudah menerima laporan bahwa Gatot telah diperbolehkan masuk ke negeri “Paman Sam” itu. Retno juga mengatakan persoalan telah diselesaikan  seusai dia bertemu dengan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin McKee. Hanya saja, saat ini pihak Kementerian Luar Negeri RI akan terus mengawal kejadian ini agar segera mendapat penjelasan secara rinci terkait kejadian yang melanda pemimpin tertinggi TNI tersebut, dari pemerintah AS.

“Mereka (Kedubes AS) sedang berkoordinasi dengan otoritas imigrasi dan bea cukai AS, untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi. Pihak Kedubes AS juga menjamin, bahwa larangan masuk tersebut sudah tidak ada lagi alias dicabut,” kata Retno, Senin (23/10/2017).

Adapun, Gatot sendiri telah diundang oleh Pemimpin Angkata Bersenjata AS Jenderal Joseph Dunford, untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs). Acara tersebut dijadwalkan digelar pada 23 dan 24 Oktober di Washington DC. Namun, pada Sabtu (21/10) Gatot diberikan informasi bahwa dia tidak diperbolehkan masuk ke AS oleh Kantor Imigrasi dan Bea Cukai AS. Hal itu secara otomatis membuat Pemimpin tertinggi TNI itu juga dilarang naik pesawat Emirates.

Langkah mengejutkan AS ini dinilai cukup kontroversial. Pasalnya, kendati Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terpadat di dunia, Tanah Air  belum dimasukkan dalam daftar larangan perjalanan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu, dalam pernyataan permintaan maafnya kepada Indonesia dan Gatot, Kedutaan Besar AS menyatakan, tetap siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI tersebut selama di AS.

“Kami tetap berkomitmen untuk Kemitraan Strategis kami dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran bagi bangsa dan masyarakat kita,” tulis Kedubes AS dalam keterangan resminya.

Menyusul larangan ini, Gatot sendiri telah melapor kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan, penolakan itu disampaikan oleh pihak maskapai Emirates yang akan membawa delegasi Panglima TNI. Belum diketahui alasan jelas mengapa CBP menolak masuk Jenderal Gatot.

CBP sendiri adalah “penjaga gerbang masuk” Amerika Serikat. Setiap orang atau barang yang ingin memasuki negara itu harus terlebih dulu mendapatkan izin dari CBP. Menurut situs resminya, CBP adalah lembaga penegakan hukum terbesar yang berada di bawah payung Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Tugasnya sebagian besar adalah meregulasi dan memfasilitas perdagangan internasional, mengumpulkan bea cukai, dan menegakkan peraturan imigrasi AS.

Tugas inti CPBm adalah melindungi rakyat AS dengan menjaga perbatasan dari masuknya orang-orang dan benda-benda yang dianggap berbahaya, seperti teroris dan senjata mereka.

“Untuk mengamankan perbatasan Amerika dan melindungi publik dari orang-orang dan barang-barang berbahaya, di saat yang sama meningkatkan daya saing ekonomi global AS dengan membantu perdagangan dan perjalanan yang sah,” bunyi misi CBP.

Badan ini, memiliki lebih dari 60 ribu karyawan untuk menjaga wilayah udara, darat, dan laut AS. Staf terbanyak ditempatkan di sepanjang garis perbatasan Meksiko sepanjang 3.100 km dan Kanada dengan panjang 8.000 km. Ada lebih dari 21 ribu staf ditempatkan di pos ini.

 Pos kedua dengan staf terbanyak, adalah bagian pemeriksaan penumpang dan kargo di 300 pintu masuk AS. Ada juga staf anjing pelacak yang bertugas mendeteksi teroris dan penyelundupan narkotika.

Setiap harinya rata-rata CBP memeriksa hampir 1 juta pengunjung ke AS, lebih dari 67 ribu kargo, menangkap lebih dari 1.100 orang, dan menyita hampir 6 ton narkotika. Setiap tahunnya, CBP memfasilitas perdagangan yang nilainya mencapai lebih dari 3 triliun dolar AS.

Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui alasan CBP mencekal Jenderal Gatot masuk AS.

Hal yang Sama Pernah Dialami 7 Pati

Larangan yang dikeluarkan CBP itu, juga mengingatkan kasus serupa beberapa tahun lalu. Paling tidak adanya tujuh jenderal yang pernah ditolak masuk ke Amerika Serikat. Di antara ketujuh jenderal itu terdapat nama Prabowo Subianto, Sjafrie Syamsudin, Wiranto, Pramono Edhie, dan Zacky Anwar Makarim karena persoalan HAM.

Prabowo hanya satu dari tujuh jenderal yang ditolak AS. Ada tujuh jenderal yang di-blacklist, tidak hanya Prabowo. Sebelumnya pernah diberitakan bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta, meski tidak tertulis, tidak akan memberikan visa masuk ke Amerika Serikat terhadap nama-nama jenderal yang kabarnya diblacklist negara tersebut.

Kini, kita menunggu, akankah pihak AS memberikan penjelasan resmi dan terbuka soal pelarangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke AS? Atau, semuanya akan diselesaikan lewat cara-cara diplomatis yang tidak membuat AS bakal kehilangan muka?

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memberi pandangannya terkait penolakan US Custom and Border Protection (CBP) terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Meutya mengatakan, jika merujuk pada situs CBP, orang-orang yang ditolak masuk AS dianggap berbahaya.

“Karena kalau US Border atau apa namanya itu, Custom Border Protection kalau nggak salah namanya ya, katanya ini lembaga yang melarang. Saya juga cek websitenya untuk bisa dapatkan informasi ya. Nah, Custom Border Protection ini tugasnya menjaga sebagai border dari masuknya orang-orang berbahaya dan juga memproteksi ekonomi,” ujar Meutya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Dalam situs cbp.gov, dijelaskan mengapa lembaga ini eksis:

MISSION STATEMENT

Why CBP exists…

To safeguard America’s borders thereby protecting the public from dangerous people and materials while enhancing the Nation’s global economic competitiveness by enabling legitimate trade and travel.

Penolakan AS terhadap Jenderal Gatot, menurut Meutya, perlu disikapi serius. Penjelasan resmi dari pemerintah AS diperlukan,  agar masyarakat tak berspekulasi. “Kita nggak mau ada kegaduhan lagi di dalam negeri sehingga kita betul-betul minta AS untuk jelaskanlah kenapa asal-muasal ada red flag atau pelarangan tersebut,” sebut Meutya.

“Kita nggak tahu apa namanya ya, tapi intinya kalau yang dikatakan tidak boleh masuk karena ini, nah inilah yang mereka jaga. Apakah ada Panglima kita dianggap dangerous people atau membahayakan atau apa, itu kan serius dan disebutkan bahwa yang melarang adalah US Border and Protection,” imbuh Meutya.

Indonesia sendiri telah mengirim nota diplomatik kepada AS terkait hal ini. Meutya meminta pemerintah AS serius menyikapinya.
“Kalau ada nota diplomatik dikirim, maka ada balasannya, tak hanya dari kedubes di sini. Karena itu dilayangkan ke Kemenlu AS, jadi seyogyanya ada balasannya,” tegas Meutya.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya