Connect with us
Debat Capres

Pidato Lengkap Ganjar Pranowo Saat Pembukaan Debat Capres Perdana di KPU RI

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat perdana Pemilihan Presiden 2024 di kantor mereka Jalan Imam Bonjol nomor 29, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. Debat dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga ini diikuti oleh tiga calon presiden yakni nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Saat menyampaikan visi misi di acara tersebut Ganjar Pranowo mengutip keluhan rakyat dari pengalamannya keliling ke sejumlah daerah bersama wakilnya Mahfud Md sejak masa kampanye dimulai.

“Saya dan Pak Mahfud mulai perjalanan pada saat pembukaan kampanye dari ujung timur Indonesia dan barat. Dari Sabang sampai Merauke. Hanya ingin mendengarkan dan ingin melihat secara langsung apa yang disampaikan oleh rakyat. Apa yang dirasakan oleh rakyat sehingga ketika kontestasi lima tahunan ini berlangsung, harapan itu ada dan masuk dalam pikiran seorang pemimpin, satu pikiran perkataan dan perbuatan. Ini sesuatu yang sungguh penting,” kata Ganjar.

Ganjar menggambarkan salah satu pengalamannya di Merauke, di mana ia bertemu dengan seorang pendeta bernama Pak Leo. Pendeta Leo terpaksa membantu seorang ibu yang ingin melahirkan karena tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai. Pendeta Leo bahkan belajar dari YouTube untuk memberikan pelayanan kesehatan yang layak.

“Maka kita sampaikan kepada pendeta Leo, kami akan bangunkan itu dan kami akan kerahkan seluruh Indonesia bahwa satu desa, satu puskesmas atau pustu dengan satu nakes yang ada,” ungkap Ganjar, menunjukkan keseriusan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.

Berikut pidato lengkap Ganjar saat menyampaikan visi misi dalam acara debat perdana calon presiden di Kantor KPU.

Pidato Lengkap Ganjar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. Om swastiastu, namo buddhaya, rahayu.

Bapak-Ibu yang sangat saya hormati, para hadirin pemirsa debat malam ini yang sangat saya muliakan. Saya dan Pak Mahfud mulai perjalanan pada saat pembukaan kampanye dari ujung timur Indonesia dan barat.  Dari Sabang sampai Merauke. Hanya ingin mendengarkan dan ingin melihat secara langsung apa yang disampaikan oleh rakyat.

Apa yang dirasakan oleh rakyat sehingga ketika kontestasi lima tahunan ini berlangsung, harapan itu ada dan masuk dalam pikiran seorang pemimpin,  satunya pikiran perkataan dan perbuatan.  Ini sesuatu yang sungguh penting.

Di Merauke kami menemukan pendeta namanya Pak Leo. Dia harus menolong seorang ibu ingin melahirkan karena tidak adanya fasilitas kesehatan.  Dan dia belajar dari Youtube, sesuatu hak kesehatan yang tidak bisa didapat.

Maka kita sampaikan kepada Pendeta Leo, kami akan bangunkan itu dan kami akan kerahkan seluruh Indonesia bahwa satu desa, satu puskesmas atau pustu dengan satu nakes yang ada. Pak Mahfud juga menyampaikan kepada para guru yang ada di Aceh, di Sabang sana, ada juga guru agama di sana.

Kita ingin membangun Indonesia yang hebat dengan SDM yang unggul. Tapi apakah kita sudah memperhatikan mereka? Tentu kemajuan yang selama ini ada, mesti kita lakukan jauh lebih cepat. Lebih sat-set dan perhatian itu mesti diberikan.

Dan itulah di sana kita memperhatikan nasib para guru termasuk guru agama. Insentif kepada mereka kita berikan, agar mereka bisa mengajarkan budi pekerti yang lukur dengan moderasi agama yang ada.

Bapak Ibu cerita ini belum cukup. Kami ketemu dengan masyarakat yang ada di sana, “Pak Ganjar, kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan, padahal itu hak kami. Kenapa kemudian kami mendapatkan kesulitan untuk akses internet, padahal kami butuh belajar. Tidak sama dengan yang di Jawa.”

Catatan inilah yang mendorong pikiran kami, internet gratis untuk para siswa yang sedang bersekolah. Agar mereka punya kesamaan dengan kita semua yang ada di Jawa ini.

Kami bergeser lagi kemudian ketemu tawan-kawan penyakit dan disabilitas di NTB.  Betapa bahagianya saya karena ketemu dengan orang yang berjuang dengan keras,  agar dia bisa setara dan pemerintah mesti perhatikan mereka untuk memberikan kesetaraan pada mereka itu.

Tapi Bapak Ibu, saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan demokrasi mesti kita jaga bersama, ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan. Ada Melki Ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa. Maka yang seperti ini harus selesai. Dan mereka bisa mendapatkan kebaikan-kebaikan kalau government terjadi.

Maka yang ada di Kalimantan kami temukan. Masyarakat dayak mereka suku-suku yang ada,  libatkan dong kami agar kami bisa mendapatkan akses yang sama. Semua ini bisa berjalan kalau kemudian pemerintahnya bersih,  pemerintah hanya bisa akomodatif, dan kita sikat korupsi itu tidak dengan kata-kata, dengan keseriusan.

Pak Mahfud adalah mitra saya yang selama ini sebagai menko mengeksekusi itu dengan baik.  Kita akan lakukan itu. Kami mohon dukungan rakyat, perintahkan kami untuk mengerjakan itu.  Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya