Connect with us
Ulasan Film

Tidak Seperti Jumanji yang Dulu Lagi

Para pemain Jumanji

Jakarta – Kekhawatiran tak sesuai ekspektasi sebenarnya sempat terbersit ketika Dwayne Johnson resmi diumumkan menjadi salah satu pemeran sekuel Jumanji ini. Namun memang dasarnya Johnson spesialis remake, dirinya pun seakan berhasil membayar keraguan fans dengan penampilannya yang cukup menghibur. Bersama Kevin Hart dan Jack Black, Johnson justru tampil lepas dan di luar dugaan.

Awalnya ceritanya sendiri sebenarnya sempat mengundang decak senyum. Pasalnya, awal scene benar-benar dimulai dari pantai, tepat saat adegan film Jumanji yang pertama berakhir. Spontan saja semangat penggemar tergugah melihat kotak permainan ajaib bertuliskan Jumanji ditemukan seseorang di sebuah pantai. Namun semua bayangan pun sirna selepas adegan tersebut.

Babak berikutnya terus menampilkan sesuatu yang baru. Kotak permainan Jumanji bahkan sama sekali tak membuat sang pemuda, Alex, tertarik untuk memainkannya. Ia lebih memilih Playstation 1 daripada kotak permainan jadul yang sudah tidak dimainkan anak sebayanya. Hingga akhirnya sesuatu yang di luar prediksi terjadi.

Kotak Jumanji yang seolah mengikuti zaman, tiba-tiba bereinkarnasi menjadi konsol video game. Alex yang penasaran pun memainkannya dan “wuush”, ia tertarik dalam permainan, sama seperti yang terjadi di film Jumanji pertama. Selanjutnya, latar waktu dipercepat ke masa depan, dan Jumanji kembali menarik empat pemain lainnya ke dalam permainan.

Perubahan dari kotak permainan Jumanji lama menjadi video game

Perubahan dari kotak permainan Jumanji lama menjadi video game

Jika melihat formula Jumanji: Welcome to the Jungle versi sutradara Jake Kasdan ini rasa-rasanya memang seperti menonton sebuah anime musiman bertema isekai. Tanpa bermaksud membandingkan, konsep tokoh utama dipindahkan ke dunia lain dengan sejumlah kemampuan ajaib yang diusung terasa amat de javu bagi penonton yang gemar pada konten animanga.

Berbeda dengan versi sutradara Joe Johnston di 1995. Tokoh-tokoh utamanya yang notabene anak kecil justru harus bertahan hidup demi menuntaskan permainan maut ini tanpa bekal kekuatan super sedikitpun. Maka wajarlah jika para kritikus kemudian menganggap perbedaan konsep tersebut dinilai memengaruhi kualitas plot cerita yang dibawakan.

Walhasil, konsep ala light novel Jepang inilah yang membuat jalan ceritanya menjadi mudah ditebak. Bahkan sampai plot twist-nya saja tidak ada sama sekali. Semua tertebak, walau ratingnya sendiri untuk usia tiga belas tahun ke atas—yang seharusnya memiliki kerumitan-kerumitan kecil namun mengena.

Karakternya? Sepertinya sah-sah saja bila dibilang tak ada yang spesial dari para tokoh-tokohnya. Untungnya, karakter di dunia Jumanji-nya masih terbilang cukup fresh. Di sinilah letak kelebihan dan keseruannya. Empat jagoan dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing harus menyingkirkan ego agar tak mati di dunia game dan bisa kembali ke dunia nyata.

Salah satu adegan di Jumanji 2

Salah satu adegan di Jumanji 2

Sayangnya, nilai lebih pada karakter jagoan tak diikuti karakter antagonis dan pendukung lainnya. Pendalaman tokoh penjahat di film ini masih terbilang melempem dan lemah. Tak ada kesan lebih yang ditonjolkan kecuali pengulangan dialog yang lumayan menyentil tawa.

Di antara poin per poin tadi, yang harus diberi apresiasi sepertinya memang musik. Jake Kasdan pun rupanya harus berterima kasih pada Henry Jackman. Suasana pedalaman hutan yang ditandai dengan musik tetabuhan ala suku-suku primitif membuat kesan dunia Jumanji terasa begitu kuat dan ikonik. Bukan tak mungkin nada tabuh tersebut bakal jadi ciri khas yang menempel di memori penonton.

Nah, poin unggul lainnya ada di Kevin Hart. Lagaknya yang banyak omong dengan lelucon-lelucon kasar yang khas membuat penonton beberapa kali tertawa, meskipun tetap saja banyak yang miss. Lalu jangan juga lupakan aksi Jake Black yang harus bertingkah feminim mengingat dia adalah jelmaan Bethany yang seorang perempuan.

Kevin Hart menjadi karakter yang sangat menghibur

Kevin Hart menjadi karakter yang sangat menghibur

Secara keseluruhan, film ini tak menawarkan hal baru kecuali evolusi dari papan permainan menjadi video game. Kurangnya lagi, proses sensor yang begitu terasa tidak rapi cukup mengganggu kenikmatan penonton. Untung saja semua itu tertolong oleh kehebohan dan kekocakan para pemainnya yang membuat film ini bisa dikategorikan sebagai film komedi yang lucu (karena ada juga film komedi yang “tidak lucu”).

Singkat kata, sebelum menonton film ini, lupakan saja aspek-aspek penting seperti penokohan, jalan cerita, atau hal apa saja yang notabene menjadi urusan kritikus film profesional. Lupakan juga film Central Intelligence yang juga dibintangi Dwayne Johnson karena formulanya pun mirip. Cukup tonton, nikmati, dan tertawalah. Itu saja.

Judul: Jumanji: Welcome to the Jungle
Jenis Film : Action, Adventure, Comedy
Produser : Ted Field, William Teitler, Matthew Tolmach, Mike Weber
Sutradara : Jeremy Degruson, Ben Stassen
Penulis : Chris Mckenna, Jeff Pinkner, Scott Rosenberg, Erik Sommers
Produksi : Columbia Pictures
Pemain: Dwayne Johnson, Kevin Hart, Jack Black, Karen Gillan, Nick Jonas

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya