Connect with us
DPR RI

Kunjungi Bulog Kendari, Komisi IV Minta Bulog Tingkatkan Stok Nasional

Kunjungi Bulog Kendari, Komisi IV Minta Bulog Tingkatkan Stok Nasional
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin saat menyampaikan pendalaman usai meninjau Gudang GBB Punggaloba Perum Bulog Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, (20/2/2023). Foto : DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengaku menyayangkan stok nasional beras Bulog hanya sekitar 400 ribu ton. Menurutnya, angka ini tidak aman, baik untuk operasi pasar, maupun kebencanaan dan hal lainnya. Ia bilang, minimal stok yang harus dimiliki Bulog sekitar 1 hingga 1,5 juta ton.

“Setidaknya harusnya di gudang bulog itu ada minimal 1juta dan 1,5 juta ton, itu yang digunakan untuk sifatnya operasi pasar. 400 ribu ton ini kita berharap, di bulan 2,3,4 ini ada panen raya, ini minimal bisa 1 sampai 1 juta ton, kalau ada saya kira dengan ada panen raya saat ini kami yakin bahwa ini cukup, tinggal bagaimana pengendalian harganya, artinya harusnya diperbanyak operasi pasar sehingga bisa mengurangi inflasi dan bisa mengurangi kenaikan harga di tingkat masyarakat,” katanya usai meninjau Gudang GBB Punggaloba Perum Bulog Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, (20/2/2023).

Masalah lainnya yang menjadi persoalan adalah soal data yang menjadi acuan masing-masing instansi, menurut Andi harus ada kesepakatan antara BPS, Bappenas, Kementerian Pertanian, Bulog dan juga Badan Pangan Nasional, terkait data mana yang akan digunakan, sehingga tidak berbeda-beda. Menurut Andi, jika memang data yang dijadikan acuan adalah data BPS maka seharusnya ada potensi lebih dari 1 juta hektar panen, artinya peluang untuk memenuhi stok bulog menjadi satu hingga satu setengah juta ton sangat terbuka.

“Artinya bahwa harusnya memang kita jangan berpikir impor dulu, tapi bagaimana memaksimalkan penyerapan dalam negeri, artinya beras-beras dari petani kita dengan harga fleksibilitas, kenapa 2022 bulog tidak bisa mencapai target penyerapan dalam negeri karena harganya kalah bersaing dengan pedagang, ini jadi masalah dan sudah diperbaiki oleh Pemerintah jadi mudah-mudahan dengan harga fleksibilitas ini bulog bisa punya stok beras di gudang-gudang kita seluruh Indonesia itu minimal 1,5 juta ton,” tandasnya.

Pada saat pertemuan dengan Walikota Kendari, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Perum Bulog, PT. Pupuk Indonesia (Persero) disampaikan bahwa lahan eksisting lahab padi sawah di Kota Kendari seluas 450 hektar, tersebar di wilayah Baruga dan Mandonga. Sehubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Kendari, Pemerintah Kota akan melaksanakan gerakan pangan murah di 48 titik Kota Kendari dengan daba BTT untuk pengendalian inflasi, bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Tim Komisi IV DPR RI menyampaikan bahwa Perum Bulog sebagai institusi negara yang ditugaskan untuk mendistribusikan dan memutus rantai pasokan komoditas beras agar tidak mahal. Untuk itu, harus diingat pentingnya peran dari Perum Bulog yang tidak hanya untuk memenuhi stok pangan saja, namun juga pangan yang terjangkau bagi masyarakat sekaligus membantu petani.

“Jadi sekali lagi bahwa dalam sebulan dua bulan ini tiga bulan ini Bulog, Pemerintah, Badan Pangan Nasional dan Kementan harus kerjasama bagaimana penyerapan beras dalam negeri, sehingga petaninya juga bisa tersenyum dengan harga yang baik, konsumen masyarakat juga bisa membeli beras dengan harga yang normal,” katanya.

Sementara, Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus berharap Bulog dapat meningkatkan serapan terhadap petani padi hingga 100 persen, mengingat berdasarkan hasil tinjauan representasi terhadap petani padi hanya sekitar 70 hingga 8p persen. Apalagi Sulawesi merupakan daerah yang sangat luas dan salah satunya juga penghasil pangan khususnya untuk beras ada di Sulsel dan Sultra.

“Jadi saya harapkan sebenernya ketersediaan pangan khususnya di beras masih tetap terjaga, tapi masalah yang paling krusial adalah dibilang ada beras tapi di pasar harganya tinggi ini yang menjadi masalah yang paling besar untuk masyarakat khususnya juga di Sultra,” ucapnya.

Apalagi, Alien melanjutkan menjelang Ramadan dan Lebaran 2023 dan juga memasuki masa panen raya bagi para petani padi dan beras ini. Sehingga dirinya berharap Pemerintah memiliki data yang tepat, baik dari BPS, Bappenas, Kementan, Bulog atau Badan Pangan Nasional, hingga akhiernya data yang dihadirkan tidak simpang siur.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya