Tujuh Proyek Infrastruktur Siap Lelang
Jakarta – Dalam waktu dekat, pemerintah akan menawarkan peluang investasi sebanyak 7 proyek di sektor infrastruktur, dengan total senilai Rp127,54 triliun. Ketujuh proyek tersebut terdiri atas 6 proyek jalan tol dan 1 proyek air minum.
Terkait enam proyek jalan tol baru tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, bahwa pihaknya tengah menyiapkan enam proyek jalan tol baru untuk ditawarkan kepada swasta pada tahun ini (2018).
Sebagian ruas tol yang akan dilelang, merupakan prakarsa swasta. Keenam ruas tol tersebut yaitu Semarang—Demak, Semanan—Balaraja, Balaraja—Teluknaga, Samarinda—Bontang, Bawen—Yogyakarta, dan Cileunyi—Tasikmalaya—Cilacap.
“Kami masih punya beberapa stok proyek untuk lelang tahun ini. Beberapa di antaranya proyek prakarsa yang sudah dipersiapkan sejak beberapa waktu lalu,” ujar Herry.
Tiga dari enam ruas tol tersebut, merupakan inisiatif badan usaha. Dua di antaranya merupakan prakarsa pengembang properti yakni ruas Semanan—Balaraja sepanjang 31,70 kilometer dengan nilai investasi Rp11,30 triliun yang diusulkan oleh Grup Alam Sutera. Sedangkan ruas Kamal—Teluknaga—Balaraja sepanjang 48,30 kilometer dengan nilai investasi Rp18 triliun, diusulkan oleh Grup Salim dan Grup Agung Sedayu.
Rencananya ruas tol Semanan—Balaraja, akan terhubung dengan ruas Serpong—Balaraja yang tengah dibangun dan nantinya juga akan terhubung dengan enam ruas tol dalam Kota DKI Jakarta.
Sementara itu, ruas Kamal—Teluknaga—Balaraja akan terhubung dengan jalan tol Sedyatmo ke Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan potensi kawasan di wilayah utara Provinsi Banten.
Selain itu, ruas tol Cileunyi—Tasikmalaya—Cilacap sepanjang 183 kilometer dengan investasi Rp35 triliun, juga diusulkan oleh badan usaha, yakni UEM Group Bhd. yang merupakan perusahaan asal Malaysia yang berpengalaman membangun tol Cikopo—Palimanan (Cipali). UEM dalam pembangunannya menggandeng PT Jasa Marga Tbk.
“Untuk Bandung—Tasik—Cilacap, kami sedang finalisasi prakarsa Jasa Marga. Nanti baru dilelang setelah ada penetapan prakarsa,” ujarnya.
Selain proyek prakarsa, pemerintah juga berencana melanjutkan penggunaan skema ketersediaan layanan atau availability payment untuk jalan tol Samarinda—Bontang pada tahun depan. Pasalnya, volume kendaraan yang melintas di wilayah tersebut cukup rendah.
Daftar Proyek Infrastruktur Siap Lelang
Proyek Investasi (Rp Triliyun) Status
Tol Semarang – Demak 7,71 Persiapan Lelang
Tol Semanan – Balaraja 11,30 Prakarsa
Tol Balaraja – Teluk Naga 18 Prakarsa
Tol Samarinda – Bontang 9,10 Persiapan Lelang
Tol Cilacap – Yogyakarta – Solo 45,30 Prakarsa
Tol Cileunyi – Tasikmalaya – Cilacap 35,03 Prakarsa
SPAM Semarang Barat 1,10 Persiapan Prakualifikasi
Sumber: BPJT dan Kementerian PUPR
Proyek SPAM Semarang Barat
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Hartoyo menjelaskan, bahwa setelah melelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung pada 2017, pihaknya tengah mempersiapkan pelelangan SPAM Semarang Barat senilai Rp1,10 triliun yang rencananya dimulai dari proses prakualifikasi pada Januari 2018.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan market sounding kepada calon investor. “Prakualifikasi 3 bulan, setelah itu request for proposal dari yang lolos prakualifikasi. Target penetapan pemenang pada Juni 2018,” jelas Sri.
SPAM Semarang Barat, memiliki kapasitas kurang lebih 750 liter per detik untuk menyediakan air minum untuk 31 kelurahan di 3 kecamatan dengan estimasi 60.000 keluarga yang belum tersambung dengan jaringan sistem SPAM di Wilayah Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.
Proyek ini akan dilaksanakan dengan skema bangun, guna, dan serah (build, operate & transfer/BOT) dengan masa kerja sama selama 25 tahun setelah proyek beroperasi secara komersial.
M Riz
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.