Connect with us

Kajian Kebencanaan, Pemkot Bogor Gandeng Ahli Geologi dan Teknik Sipil

Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggandeng ahli untuk meminta gambaran, analisa, rekomendasi dan skema dalam melakukan penanganan fisik jangka menengah dan panjang pasca bencana alam yang terjadi di wilayah Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Tim ahli geologi dari Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Pakuan (Unpak) dan Ahli Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, yang juga pengamat tata kota Unpak dihadirkan langsung untuk meninjau, Rabu (19/10/2022).

Pada tahap awal ini tim gabungan meninjau langsung ke lokasi bencana alam yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Camat Bogor Tengah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan tim ahli geologi serta teknik sipil Unpak.

Dalam peninjauan tahap awal ini tim ahli dari Unpak membawa gambar lokasi bencana alam dari berbagai sudut dan dari gambar udara.

Di sana tim ahli memberikan penjelasan terkait kondisi longsoran dari pandangan kasat mata dan analisa awal.

Selanjutnya kemudian tim ahli menggambarkan skema penanganan awal yang bisa dilakukan pada posisi yang aman.

Setelah itu tim gabungan ini juga meninjau titik atas di lokasi longsor yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, belakang Mal PGB tepatnya di lahan Apollo yang tak jauh dari aliran sungai Cidepit yang kemudian dilanjutkan menggelar rapat terbatas dengan pemilik lahan.

Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Pakuan (Unpak), Denny Sukamto Kadarisman mengatakan, dari sisi geologi, secara kasat mata terdapat lapisan tanah tebal di lokasi longsoran.

Tanah longsor itu kata dia, kemungkinan besar adalah bebatuan yang sudah lama terkena air kemudian lapuk dan menjadi tanah.

“Saya melihat kemungkinan ada kali Cidepit, ada pengaruh air masuk ke lokasi sehingga tanah menjadi lapuk, tebal,” katanya.

Denny menambahkan, dari penglihatan kasat mata dan analisa awal, jenis longsoran yang terjadi di Gang Barjo itu bukan sesuatu yang menggelincir melainkan roboh begitu saja.

“Tanah gelincir itu berarti ada sesuatu dibawah yang licin, kemudian bergeser gitu. Nah itu yang paling bahaya, karena seluruh wilayah yang akan terdampak. kalau di sini (lokasi longsor Gang Barjo) ambruk hanya lokal saja sifatnya,” katanya.

Terkait penyebab pasti longsoran kata Denny perlu ada penelitian lebih lanjut, namun kemungkinan besar yang terjadi adalah ada sumber air yang meresap ke tanah, sementara stabilitas lerengnya tidak stabil sehingga menyebabkan roboh.

Di lokasi yang sama, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, dari analisa awal tersebut nantinya akan dibuat kajian teknis oleh ahli geologi dan teknik sipil mengenai kondisi tanah yang menyebabkan terjadinya longsoran.

“Jadi ada kajian jenis tanahnya yang mengakibatkan kelongsoran. Tadi sudah dilihat bukan kelongsoran tapi jatuh gitu,” katanya.

Selain melihat kondisi dan kontur tanah di lokasi longsoran, pada rapat yang dilaksanakan bersama itu juga membahas mengenai penanganan.

Dari pembahasan tersebut, pemilik lahan sepakat dan setuju untuk membongkar bangunan yang berada di bibir jurang bekas longsoran.

“Tadi yang kita bahas penanganan yang di Apollo karena ada bangunan yang menggantung itu membahayakan. Karena akan membahayakan saat dilakukan penataan dibawah. Jadi kita minta itu dilakukan pembongkaran,” kata Sekda.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya