Sambut Hari Pahlawan, PT KAI Beri Tiket Gratis dari Jakarta untuk Guru hingga Tenaga Kesehatan
Jakarta – Menyambut Hari Pahlawan pada 10 November ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan voucher tiket kereta jarak jauh gratis kelas eksekutif dan ekonomi, untuk guru, tenaga kesehatan, dan para veteran. Total ada 11 ribu tiket yang disediakan.
“Program gratis naik kereta ini dihadirkan untuk menghormati dan menghargai para guru, tenaga kesehatan dan veteran yang telah berjasa melalui pengabdiannya.,” Eva Chairunisa, Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/11/2021).
PT KAI pun menyediakan tiket KA dari dan menuju Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tanjungkarang, Kertapati, Medan, dan kota-kota lainnya.
Salah satu yang menyediakan tiket gratis yaitu KAI Daop 1 Jakarta. Para guru, tenaga kesehatan, hingga veteran ini bisa menikmati tiket gratis ini untuk keberangkatan kereta, 8 sampai 30 November 2021. Rutenya yaitu dari Jakarta menuju kota besar seperti Bandung, Cirebon, Tegal, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang.
Khusus di Jakarta, pengambilan voucher tiket kereta gratis dapat dilakukan di customer service Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Tiket bisa diambil mulai 7 sampai 29 November dengan jam operasional layanan pengambilan voucher, mulai pukul 8 pagi sampai 4 sore.
Untuk tetap menjaga protokol kesehatan, maka voucher yang dikeluarkan setiap harinya diberikan kuota sampai dengan 165 voucher. Di dalamnya sudah termasuk voucher kereta api (KA) eksekutif dan kereta ekonomi.
Berikut Daftar KA dari Daop 1 Jakarta:
Stasiun Gambir
- KA 38 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) keberangkatan pukul 06.40 WIB
- KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Turi) keberangkatan pukul 08.20 WIB
- KA 10 Argo Dwipangga (Gambir-Solobalapan) keberangkatan pukul 08.50 WIB
- KA 82 Taksaka (Gambir-Yogyakarta) keberangkatan pukul 09.10 WIB
- KA 76 Bima (Gambir-Surabaya Gubeng) keberangkatan pukul 17.00 WIB
- KA 26A Argo Cheribon (Gambir-Tegal) keberangkatan pukul 17.20 WIB
- KA 42 Argo Parahyangan (Gambir-Kiaracondong) keberangkatan pukul 18.00 WIB
- KA 72 Gajayana (Gambir-Malang) keberangkatan pukul 18.40 WIB
- KA 78 Sembrani (Gambir-Surabaya Turi) keberangkatan pukul 19.00 WIB
- KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Turi) keberangkatan pukul 20.35 WIB
- KA 8 Argo Lawu (Gambir-Solobalapan) keberangkatan pukul 20.45 WIB
- KA 84 Taksaka (Gambir-Yogyakarta) keberangkatan pukul 21.25 WIB
- KA 12 Argo Sindoro (Gambir-Semarang Tawang) keberangkatan 1-30 November 2021 pukul 16.25 WIB
Stasiun Pasarsenen
- KA 130 Dharmawangsa (Pasarsenen-Surabaya Turi) keberangkatan pukul 08.55 WIB
- KA 282 Matarmaja (Pasarsenen-Malang) keberangkatan pukul 10.20 WIB
- KA 122 Bangunkarta (Pasarsenen-Jombang) keberangkatan pukul 11.45 WIB
- KA 110 Brantas (Pasarsenen-Blitar) keberangkatan pukul 13.30 WIB
- KA 256 Kertajaya (Pasarsenen-Surabaya Turi) keberangkatan pukul 14.10 WIB
- KA 106 Jayabaya (Pasarsenen-Malang) keberangkatan pukul 16.45 WIB
- KA 254 Jayakarta (Pasarsenen-Surabaya Gubeng) keberangkatan pukul 17.10 WIB
- KA 102 Singasari (Pasarsenen-Blitar) keberangkatan pukul 17.30 WIB
- KA 156 Sawunggalih Malam (Pasarsenen-Kutoarjo) keberangkatan pukul 18.45 WIB
- KA 136 Mataram (Pasarsenen-Solo) keberangkatan pukul 21.05 WIB
- KA 294 Progo (Pasarsenen-Lempuyangan) keberangkatan pukul 22.30 WIB
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.