Connect with us
Ulang Tahun Pertamina ke-60

Elia Massa Manik: Semangat “Satu Pertamina”, Menuju Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Dirut PT Pertamina Elia Massa Manik(foto : Novianto - fakta.news)

Jakarta – PT Pertamina (Persero) dalam rangka ulang tahun ke-60, mengadakan acara Family Gathering yang bertajuk “Tomorrow Land” di area Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Minggu (10/12/2017). Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta, baik Jajaran direksi maupun pekerja serta keluarga PT Pertamina, sejak pagi hingga sore hari.

Dirut Elia Massa Manik yang hadir dalam acara ini, menyampaikan sambutannya yang berisi perjalanan, realisasi serta harapan yang telah maupun saat ini tengah dilakukan oleh PT Pertamina dalam usianya yang ke-60 tahun.

“Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk senantiasa mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua pada hari yang berbahagia ini. Pada tanggal 10 Desember 2017 ini, Pertamina telah mencapai usianya yang ke-60 tahun. Selama enam dekade Pertamina hadir untuk negeri, telah banyak hal yang dilakukan untuk bangsa ini, dan kita terus memperbaiki diri agar dapat senantiasa memberikan yang terbaik bagi tanah air tercinta, Indonesia,” ucap Elia Massa diawal sambutannya.

Tak lupa Elia Massa juga mengatakan bahwa salah satu sumbangsih Pertamina bagi Indonesia adalah keberhasilan Pertamina dalam menjalankan amanah yang diberikan Pemerintah untuk mengimplementasikan BBM Satu Harga guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Hingga tanggal 10 Desember 2017, BBM Satu Harga telah diwujudkan di 36 titik operasi dan 2 titik uji coba operasi di lokasi 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. BBM Satu Harga ditargetkan akan tersebar hingga 150 titik di lokasi 3T pada tahun 2019,” jelas Elia Massa

Menurut Elia Massa, upaya Pertamina untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional, di sektor hulu, pemboran di Blok Mahakam telah dilakukan dalam upaya mempertahankan produksi migas, dan ini akan menjadi pembuktian Pertamina kepada seluruh stakeholders bahwa Pertamina mampu mengelola produksi migas blok Mahakam. Di tahun depan, Pertamina juga mulai mengelola blok-blok migas Indonesia yang akan berakhir masa kontraknya. Dari kegiatan akuisisi, Pertamina berhasil melanjutkan ekspansi internasional dengan mengakuisisi Maurel & Prom, sehingga secara aset, Pertamina memiliki aset di 12 negara, yang meliputi Malaysia, Algeria, Irak, Gabon, Tanzania, Perancis, Italia, Nigeria, Kanada, Myanmar, Namibia, dan Kolombia. Optimalisasi potensi panas bumi juga terus dilakukan sebagai komitmen Pertamina dalam meningkatkan Energi Baru dan Terbarukan, serta energi ramah lingkungan. Kapasitas terpasang panas bumi saat ini adalah 587 MW, dengan telah selesainya proyek Panas Bumi di Ulubelu unit 4 dengan kapasitas 55 MW.

“Peningkatan kinerja ditunjukkan Pertamina, di antaranya dengan diimplementasikannya program Sustainability of Refinery Operation Excellence (SROE) di kilang-kilang eksisting Pertamina. Sampai dengan bulan Oktober 2017, yield valuable product mencapai 78.15 %, lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 78.03 %. Bisnis LNG trading juga meningkat signifikan, yaitu mencapai 15 kargo per November 2017, dari tahun sebelumnya sebanyak 3 kargo,” jelas Elia Massa lagi yang diiringi tepuk tangan gemuruh dari peserta yang hadir.

Elia Massa Manik dalam sambutannya juga menuturkan, bahwa pengembangan infrastruktur juga terus dilakukan Pertamina, di antaranya dengan implementasi Proyek Pengembangan dan Pembangunan Kilang, yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan berpegang pada jadwal pencapaian yang realistis. Sehubungan dengan hal tersebut, telah dilakukan penyesuaian terhadap roadmap Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR). Pertamina juga telah melakukan pembangunan infrastruktur Pipa Grissik-Pusri, Pipa Gresik-Semarang, Pipa Duri-Dumai dan fasilitas distribusi lainnya, yang menambah total pipa yang dikelola Direktorat Gas per November 2017 menjadi 5.100 km, dan total Jargas yang dikelola Pertamina sebanyak 134.650 Sambungan Rumah (SR) di 19 kota berkembang di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

“Pada Ulang Tahun ke-60 ini, langkah nyata Pertamina untuk mengedepankan inovasi diwujudkan dengan adanya fungsi baru, yaitu Research & Technology Center. Inovasi menjadi tugas seluruh pekerja Pertamina sesuai bidang masing-masing. Dengan semua pekerja berinovasi, diharapkan perusahaan kita akan mampu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dinamika bisnis energi,” tegas Elia Massa.

Selanjutnya, untuk menyiapkan masa depan, Elia Massa mengatakan kita telah memiliki 8 Prioritas World Class untuk mendukung visi Pertamina menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia, dengan key focus kepada: HSSE & Sustainability, Human Capital Development, Upstream Growth, Gas Growth, Strengthening Refining & Petrochemical Business, New & Renewable Energy Development, Infrastructure & Marketing Development, dan Company Growth.

Selain itu Elia Massa juga menyampaikan harapannya, dimana Visi Pertamina untuk menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia perlu didukung dengan SDM yang juga berkelas dunia, yang bekerja dengan dilandasi sikap Jujur, Tulus, dan Amanah (JTA), serta mengedepankan tata nilai 6C (clean, competitive, confident, customer focus, commercial dan capable). Tata Nilai merupakan sesuatu yang tidak terlihat secara kasat mata. Tata Nilai harus ditunjukkan dalam bentuk perilaku, bukan simbol. Perilaku inilah yang akan mencerminkan siapa kita dan bagaimana kita bisa mencapai tujuan kita.

“Suami/ istri pekerja memiliki peran untuk mendukung istri/suaminya untuk dapat bekerja dengan dilandasi sikap JTA dan tata nilai 6C. Dengan senantiasa menjalankan dan mendukung pasangannya untuk menerapkan JTA dan 6C, maka Bapak/Ibu sudah berperan serta dalam mendukung Pertamina mencapai visinya. Keberhasilan Pertamina mencapai visinya akan mendukung kemandirian energi bangsa dan negara, serta mendukung kesejahteraan keluarga. Karena itu, saya meminta agar Bapak/Ibu senantiasa memberikan dukungan terbaik bagi istri/suami agar dapat senantiasa semangat menghadapi berbagai tantangan dalam mengemban tugas pekerjaannya,” jelas Elia Massa.

Dalam sambutannya Elia Massa menjelaskan mengenai tantangan utama ke depan menurutnya adalah VUCA World, yaitu keadaan yang penuh dengan Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity, yang mengharuskan kita mengembangkan strategi yang tepat dan fokus pada implementasinya. Oleh karena itu, kembali saya tekankan bahwa SDM atau Human Capital memegang peranan penting untuk memastikan strategi dan implementasi dapat berjalan dengan baik. Namun demikian, dalam menjalankan tugas pekerjaan, kita harus selalu memperhatikan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment). Pertamina harus menjadi sebuah perusahaan dengan kinerja HSSE yang unggul dan excellence.

“Untuk itu, dukungan moral keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pekerja untuk bekerja secara aman, sehat dan sesuai prinsip-prinsip HSSE. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas hidup keluarga kita, memastikan bahwa suami/ istri Anda akan tiba di rumah dengan selamat di penghujung hari dan berkumpul kembali bersama keluarga. Zero Fatality, Kita Bisa!,” tegas Elia Massa dan disambut tepuk tangan riuh peserta.

Sebelum Elia Massa menutup sambutannya, Tak lupa dirinya mengajak seluruh pekerja untuk bersama-sama membangun sinergi dengan tidak ada silo-silo. Semangat “Satu Pertamina” harus menjiwai seluruh insan Pertamina. Menurutnya seluruh pencapaian Pertamina sampai saat ini adalah hasil kerja bersama setiap pekerja dengan peran dan porsinya masing-masing. Elia Massa juga menambahkan, ke luar, mari kita bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga berperan aktif menjadi role model di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Semoga dengan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas, kita akan memperoleh prestasi yang semakin gemilang di tahun-tahun berikutnya, dan semoga harapan kita bersama agar Pertamina dapat mencapai visinya menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia dapat terwujud. Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu ini telah didesain sedemikian rupa sehingga pekerja dapat hadir bersama keluarga merayakan HUT ke-60 Pertamina. Mari kita bersama-sama dengan keluarga bergembira dengan penuh rasa syukur merayakan HUT ke-60 Pertamina. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi ikhtiar kita dan senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,”

“Majulah Pertamina, Jayalah Indonesia !!!,”pekik Elia Massa mengakhiri sambutan ulang tahun ke-60. Pekikan Massa Manik pun disambut karyawannya dengan pekikan pula, “Jaya, jaya, jaya.”

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya