Connect with us

Gelar Gowes Bareng Awak Media, PDI Perjuangan Dorong Wartawan Hidup Sehat

Jakarta – DPP PDI Perjuangan menggelar sepeda santai bersama awak media di seputaran Jakarta Pusat, Sabtu (10/4) pagi. Rute yang dilewati ialah Gelora Bung Karno (GBK) hingga Monas. Tampak sejumlah elite PDI Perjuangan hadir di acara itu.

Di antaranya Sekjen Hasto Kristiyanto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Selain itu, ada juga anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, dan anggota DPRD DKI Yuke Yurike.

Rute yang dilalui ialah GBK, melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI), menuju Monumen Nasional (Monas), dan ditutup di Thamrin 10.

Acara sepeda santai ini dilepas oleh Pramono Anung. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa agenda sepeda santai ini diinisiasi oleh Hasto Kristiyanto. Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menilai acara ini untuk mempererat silaturahmi antara PDI Perjuangan dengan awak media.

“Ini Pak Sekjen selalu ada kegiatannya. Kalau tidak penghijauan, tebar ikan, sepeda,” kata Pram.

Pram menilai awak media juga harus rajin berolahraga. Pram juga meyakini awak media punya pola hidup tidak sehat, di antaranya begadang.

“Rutenya pendek-pendek saja, kecepatan 25 kilometer per jam. Apalagi wartawan ini kan tidurnya pagi-pagi,” jelas dia.

Setelah dilepas Pram, para peserta langsung menggowes sepedanya. Hasto, Pram, Basarah, dan Yasonna, tampak semangat menggayuh sepedanya. Hasto menggunakan sepeda ontel, sedangkan Pram dan Yasonna memakai sepeda balap.

Saat sampai di area istirahat di Thamrin 10, Hasto menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk bercengkrama bersama sambil berolahraga sekaligus menikmati udara pagi. Dengan begitu, Hasto mengharapkan para peserta bahagia sehingga bisa meningkatkan imun tubuhnya.

“Karena itulah, PDI Perjuangan mendorong untuk hidup sehat, gerakan mens sana in corpore sano ini dan ini senapas peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-48,” jelas Hasto.

Hasto menilai pers merupakan pilar penting dalam demokrasi menjaga kepentingan positif bangsa dan negara. Hal itu pun pernah disampaikan oleh Proklamator RI Bung Karno ketika berjuang dalam upaya pembesasan Irian Barat dan bertemu dengan teman-teman pers di Amerika Serikat.

“Beliau sering mengatakan bahwa di dunia ini ada dua kekuatan yang memberikan terang, yaitu matahari dan pers,” jelas dia.

“Ini sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman pers yang tiada henti terus menyuarakan kebenaran, terus menyuarakan tentang masa depan negara, dan harapan rakyat agar pandemi ini bisa diatasi bersama-sama,” kata Hasto.

Sementara itu, Yasonna memuji Hasto yang mengajak awak media bersepeda bersama. Tujuannya antara lain untuk kesehatan.

“Sekaligus mencoba menyosialisasikan apa yang dilakukan PDI Perjuangan sebagai partai politik, merajut kebersamaan di antara kita,” kata dia.

Ketua Panitia Gowes Deddy Sitorus menambahkan, acara ini berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Deddy juga menyampaikan terima kasih kepada awak media atas partisipasinya.

“Tak lupa juga kepada teman-teman panitia yang telah membantu menyukseskan acara ini,” kata dia.

Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, menambahkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan HUT PDI Perjuangan. Pada Juni mendatang, PDI Perjuangan akan melaksanakan acara Bulan Bung Karno.

“Kemudian Bulan Kemerdekaan di Agustus, diakhiri dengan adanya rapat kerja nasional DPP PDI Perjuangan,” tandas dia.

Hadir setidaknya 60 orang lebih wartawan dari berbagai media massa nasional di acara itu.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya