Keluarga Besar Kolese Kanisius Gelar Vaksinasi Gratis Bagi 2.500 Lansia DKI Jakarta, Menkes: Perlu Direplikasi di Tempat Lain
Jakarta – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyambut baik pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 secara gratis yang dilakukan Keluarga Besar Kolese Kanisius Jakarta di area sekolah Kolese Kanisius, Jl. Menteng Raya 64, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
“Penyelenggaraan di sini berjalan baik. Dan saya meminta agar hal yang baik di sini (yang dilakukan alumni Kanisius) perlu direplikasi di tempat lain. Misalnya penggunaan sistem barcode untuk pendaftaran dan pendataan peserta,” ujar Menteri yang hadir dan menyaksikan langsung pelaksanaan penyuntikan vaksin tersebut di hari kedua.
Sebanyak 2.500 lansia (lanjut usia) akan diberi penyuntikan vaksin covid-19 secara gratis oleh Keluarga Besar Kolese Kanisius Jakarta mulai Senin (8/3/2021) hingga Sabtu 13 Maret 2021 mendatang di area sekolah Kolese Kanisius, Jl. Menteng Raya 64, Jakarta Pusat.
Kegiatan vaksinasi gratis bagi para lansia ini, sebagai salah satu langkah gotong royong yang amat penting guna mengakhiri pandemi Covid-19. Ditargetkan peserta 2.500 orang warga lansia yang akan divaksin merupakan warga yang memiliki KTP DKI Jakarta. Pendaftaran bagi peserta vaksinasi hanya dilakukan secara online melalui www.kanisiusvaksin.care.
“Untuk warga DKI yang memiliki KTP DKI Jakarta dan berusia di atas 60 tahun silakan mendaftarkan diri. Setiap harinya kami targetkan 500 warga yang akan divaksin.
Kami mohon maaf tidak akan melayani mereka yang datang ke lokasi tanpa melalukan pendaftaran online sebelumnya,” ujar Irlan Suud, ketua umum AM64 di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Vaksinasi bagi warga lansia dilaksanakan oleh gabungan Gugus Tugas Vaksinasi Keluarga Besar Kolese Kanisius yang terdiri dari Alumni Kanisius Menteng 64 (AM64), Alumni Kanisius angkatan 96 sebagai panitia pelaksana Canisius College Alumni Day (CCAD) 2021 dan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ).
Irlan Suud menuturkan, program ini berawal dari diskusi internal AM64 di dalam membahas peran serta yang bisa dilakukan organisasinya dalam kaitannya dengan upaya pemerintah mengatasi penularan virus Corona yang terus meningkat di Indonesia.
“Kami mencermati dari dekat langkah pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 dan kami mendukung vaksinasi sebagai cara penting mengatasi wabah ini. Bagi kami sendiri tahun 2021 adalah tahun vaksinasi Covid-19 sebab seluruh energi besar bangsa ini termasuk yang kami miliki akan dikerahkan untuk menjadikan program pemberian vaksin Covid-19 berjalan lancar,” tambahnya.
Atas dasar itu, lanjut Irlan, AM64 memutuskan menjadikan program mendukung vaksinasi Covid-19 sebagai fokus utama kegiatan kami tahun ini.
Dari awal, kegiatan AM64 adalah seputar sosialisasi vaksin Covid-19. Kemudian tumbuh keinginan menyelenggarakan vaksinasi gratis bagi para warga lansia sejalan dengan tahapan penyuntikan yang dilakukan pemerintah saat ini.
“Setelah mendapat persetujuan dari pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas niat ini, kami pun merangkul Keluarga Besar Kolese Kanisius termasuk pihak sekolah Kanisius,” lanjut Irlan lagi.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kolese Kanisius. Pater Heru Hendarto SJ selaku Rektor Kolese Kanisius mendukung sepenuhnya kegiatan penyuntikan gratis vaksin Covid-19 yang digagas oleh AM64 bersama anggota Keluarga Besar Kolese Kanisius lainnya.
Sosok yang biasa disapa Pater Heru ini pun mempersilahkan kepada Gugus Tugas menggunakan seluruh area sekolah Kanisius sebagai tempat penyuntikan. Bahkan bila diperlukan, Pater Heru siap menjadikan sekolah Kanisius sebagai salah satu sentra vaksinasi Covid-19 untuk jangka waktu tiga bulan ke depan.
“Bagi kegiatan kemanusiaan seperti vaksinasi ini, maka saya selaku Rektor Kolese Kanisius langsung membuka tangan dan pintu kolese. Silahkan mengadakan vaksinasi di sekolah CC (Canisius College),” tegas Pater Heru.
Di samping itu, sambutan antusias atas kegiatan ini juga datang dari berbagai pihak di luar Keluarga Besar Kolese Kanisius. Di antaranya adalah dukungan resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang otoritas penyuntikan vaksin Covid-19 di wilayah Jakarta.
Selain itu Rumah Sakit Carolus, Jakarta yang kini dipimpin oleh lulusan Kolese Kanisius, dr. J.B. Endrotomo S., SpOt juga memberikan dukungan penuh kepada kegiatan ini dalam bentuk penyediaan peralatan pendukung, tenaga kesehatan dan tim vaksinator.
Program vaksinasi lansia ini juga didukung PT Combiphar, salah satu perusahaan Consumer Health Care lokal yang terkemuka di Indonesia.
“Kami mendukung inisiatif Keluarga Besar Kolese Kanisius dalam mensukseskan program pemerintah untuk vaksinasi lansia. Program ini selaras dengan komitmen Combiphar, yakni championing a healthy tomorrow, atau membangun masa depan yang sehat. Kami berharap, dengan dukungan Combiphar, program ini dapat dilaksanakan dengan lancar, aman dan nyaman untuk para lansia yang akan memperoleh vaksinasi,” kata Presiden Direktur PT Combiphar, Michael Wanandi yang juga merupakan alumni Kolese Kanisius ’87.
Secara khusus vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan AM64 bersama Keluarga Besar Kolese Kanisius, Combiphar mendukung kegiatan vaksinasi lansia yang diinisiasi Keluarga Besar Kolose Kanisius.
“Soliditas antarsesama alumni Kolese Kanisius yang terbangun dengan baik, tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi masing-masing alumni namun juga bagi masyarakat yang lebih luas. Combiphar berharap bahwa kegiatan yang dilakukan Keluarga Besar Kolese Kanisius tidak berhenti pada sosialisasi dan pemberian vaksin Covid-19 secara cuma-cuma pada warga lansia saja, namun bisa berkembang lagi dan memberikan dampak yang lebih luas,” sambungnya.
PT Combiphar berharap agar distribusi dan proses vaksinasi dapat berjalan dengan baik dan diaplikasikan secara merata di seluruh Indonesia guna menekan peningkatan angka Covid-19.
“Dengan menurunnya angka Covid-19, kami percaya bahwa kehidupan akan kembali pulih,” ucap Michael Wanandi.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.