Connect with us

Pekerja Event di Bali Gelar Hybrid Drive In Concert dalam “Bali Festival Era Baru”

(Dok. DPD IVENDO)

Denpasar – Pandemi Covid- 19 yang telah berlangsung lima bulan lebih, memukul berbagai sektor industri. Khususnya industri pariwisata dan event di Indonesia. Bahkan industri pariwisata dan event sempat terhenti, tak terkecuali di Bali.

Namun kondisi itu tak membuat para pekerja event di Bali yang tergabung dalam DPD IVENDO (Dewan Industri Event Indonesia) Bali, menyerah dan patah semangat. Pandemi Covid- 19 justru mendorong mereka untuk tetap menebar semangat positif dan mencari solusi keluar dari krisis.

Pada Selasa (18/8) DPD IVENDO menyelenggarakan Hybrid Drive in Concert yang mengolaborasikan antara offline dan online system dalam sebuah ajang Bali Festival Era Baru di Gong Perdamaian Kertalangu.

Ketua DPD IVENDO Bali Grace Jeanie mengatakan bahwa pihaknya sejak April 2020 telah membuat serangkaian diskusi untuk menyusun manual panduan pelaksanaan kegiatan yang merujuk pada protokol kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan sebelum menyelenggarakan acara ini.

“Mulai dari sisi event supplier (produksi), event organizer, hingga pengisi acara serta crowd control-nya,” kata Grace Jeanie dalam keterangan tertulisnya Rabu (19/8).

Kegiatan ini merupakan kali pertama di Bali yang diselenggarakan oleh lebih dari 50 industri event, mulai event organizer, event supplier (dekorasi, sound system, lighting, dan lainnya), musisi, dan master cerimonial (MC).

Selain itu, kata dia, juga melibatkan UKM kuliner, tenaga medis, media, dan pemangku kepentingan pariwisata sebagai peserta simulasi.

Acara ini, kata dia, melibatkan sekitar 70 mobil undangan terbatas dengan kapasitas maksimum empat orang atau menempati 50 persen kapasitas area Gong Perdamaian. Mereka bukan hanya menyaksikan pertunjukan di atas panggung, melainkan juga menjadi pelaku simulasi.

DPD IVENDO

Saat memasuki area kegiatan, para undangan wajib menunjukkan QR code, kemudian panitia melakukan digital scan.

Mereka juga dicek suhu badannya oleh tim. Setelah lolos melewati gate pemeriksaan, mobil wajib memasuki ruang desinfeksi. Bagi panitia, musisi yang tidak mengendarai kendaraan, wajib melewati ruang aseptik.

“Saat memasuki area utama, mobil menempati space parkir yang telah disediakan sesuai nomor stiker kendaraan yang dipasang di mobil. Di area ini, undangan juga memiliki akses terbatas, atau hanya bisa keluar dari mobil di area seluas 3,5 x 5 meter dan toilet,” ujarnya.

Untuk pemesanan makanan, lanjut dia, undangan bisa memesan melalui digital platform guna mencegah kerumunan antrean.

Disebutkan pula bahwa di setiap booth (stan) UKM kuliner dibatasi maksimal lima orang dan hanya dilayani untuk pemesanan serta pembayaran karena makanan akan diantarkan oleh petugas UKM kuliner.

Adapun pembayaran dengan menerapkan cashless system (sistem tanpa uang tunai).

DPD IVENDO

Penggunaan toilet pun dilakukan dengan protokol keamanan, yaitu dibersihkan oleh petugas setiap kali selesai digunakan.

“Menariknya, kegiatan ini adalah hybrid system. Selain musisi Bali, di antaranya Balawan, Robi Navicula, Ope Indonesian Voice, Crazy Horse, Jun Bintang, dan Joni Agung & Double T. tampil di atas panggung dan disaksikan secara langsung,” katanya.

Ada juga penampilan secara live dari Jakarta, yaitu Roy Jeconiah eks Boomerang.

Ia mengatakan bahwa konsep gabungan luar jaringan (offline) dan daring (online) ini sebagai solusi tatanan adaptasi baru bidang event terkait dengan adanya pembatasan kapasitas penonton.

Dalam simulasi ini juga ditunjukkan mekanisme penerapan safety protocol (protokol keamanan) pergantian pemberi sambutan dan musisi. Pengaturan backstage dan crew yang terlibat serta bagaimana mekanisme pengaturan peliputan oleh media.

Menariknya dalam simulasi ini, bukan hanya sekedar berkegiatan saja. Gugus tugas COVID 19 Pemprov Bali pun terlibat mulai cek kesiapan hingga memberikan safety briefing sebelum acara.

Pun tim show management yang dilibatkan kali ini cukup unik karena show director-nya yang juga salah satu anggota tim penyusun manual adalah seorang dokter ahli bedah yaitu dr. Ryandi Satrio, M. Biomed, Sp.B dan untuk panduan media peliputan tatanan adaptasi era baru juga melibatkan media dan wartawan senior.

Simulasi tersebut merujuk pada deklarasi program kepariwisataan dalam tatanan kehidupan Bali era baru dan digitalisasi pariwisata berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Peninsula Nusa Dua, Bali, Kamis (30/7/2020) lalu. Juga untuk menyambut rencana pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara pada 11 September 2020 mendatang.

DPD IVENDO

Simulasi yang digelar secara swadaya ini telah mendapat dukungan dari Kemenparekraf RI, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Bali Tourism Board, DPD AELI Bali, PHRI, Baliceb, Bali MICE Forum sebagai bagian dari kegiatan percepatan pemulihan pariwisata Bali.

Grace Jeanie berharap simulasi ini sebagai semangat bagi kawan-kawan industri event dan musisi untuk tetap berpikir positif dan terus kreatif serta terus memiliki harapan bahwa kondisi akan kembali pulih.

“Output dari simulasi ini menjadi draf usulan panduan dalam pelaksanaan kegiatan. Video simulasi, nantinya juga bisa menjadi bahan promosi bagi Bali, menjadi bagian dari upaya pemulihkan pariwisata Bali di bidang event,” ujarnya.

Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) merangkap Plt. Direktur Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf RI Edy Wardoyo dalam sambutannya mengapreasiasi kegiatan simulasi ini.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang diselenggarakan oleh DPD IVENDO Bali bekerja sama dengan rekan-rekan pemangku kepentingan MICE Event dan para musisi untuk mengadakan kegiatan simulasi protokol kesehatan,” kata Edy Wardoyo dalam sambutannya yang dilakukan secara daring dari Jakarta.

Diharapkan pula panduan yang disusun dapat segera diterbitkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan demikian, kegiatan baik festival maupun pertunjukan dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Simulasi yang digelar secara swadaya ini telah mendapat dukungan dari Kemenparekraf RI, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Bali Tourism Board, DPD AELI Bali, PHRI, Baliceb, dan Bali MICE Forum sebagai bagian dari kegiatan percepatan pemulihan pariwisata Bali.

Acara yang dibuka Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ini dihadiri oleh jajaran pemerintah, DPRD Provinsi Bali, dan Pemkot Denpasar, serta para pemangku kepentingan pariwisata, di antaranya Ketua BTB, Ketua Bali MICE Forum, perwakilan dari sejumlah pemangku kepentingan pariwisata lainnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga

Oleh

Fakta News
Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024). Foto: DPR RI

Bandar Lampung – Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online yang melibatkan antarkementerian dan lembaga. Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menilai adanya Satgas tersebut menjadi poin penting bahwa pemerintah serius untuk memberantas aktivitas haram tersebut.

Karena itu, ia mendorong para mitra Komisi III, mulai dari PPATK, Kepolisian, hingga Kejaksaan agar bertindak lebih tegas terhadap hal itu.

“Karena judi online itu dampaknya luar biasa terutama masyarakat-masyarakat kecil. Kalau kita lihat transaksinya yang begitu banyak, triliunan seperti itu,  kami Komisi III mendukung dan mendorong agar dapat dilakukan tindakan tegas terhadap judi-judi online,” ujar Taufik Basari kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024).

Ia pun berharap dengan adanya kerja bersama lintas K/L tersebut dapat mempercepat penanganan khususnya yang berkaitan dengan transaksi internasional lintas batas negara, baik peladen, bandar, maupun jaringan judi online tersebut.

“Hal ini penting nanti lebih mempercepat untuk kinerja memberantas judi online. Termasuk bagi Kemenkominfo juga sangat penting perannya sekarang,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Senada, Anggota Komisi III DPR RI Rano Al Fath mengapresiasi adanya Satgas Judi Online itu. “Saya mengapresiasi sekaligus juga berharap agar strategi yang bisa kita lakukan bisa kita optimalkan untuk memberantas Judi Online ini,” ujarnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim

Oleh

Fakta News
Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang kerap diperingati pada 2 Mei, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan pesan dan harapan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Hetifah, yang dikenal sebagai salah satu pendorong utama reformasi pendidikan di wilayah tersebut, menggarisbawahi beberapa inisiatif penting yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pernyataannya, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya investasi di sektor pendidikan, baik dalam peningkatan infrastruktur dan kualitas pengajaran hingga peningkatan kualitas SDM seperti guru dan tenaga pengajar di berbagai daerah di Kalimantan Timur.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah kita capai dan apa lagi yang perlu kita lakukan demi masa depan generasi mendatang,” ujar Hetifah melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengungkapkan keinginan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk mengoptimalkan bagaimana transformasi platform digital untuk membantu proses pembelajaran. Hal itu sebagai salah satu solusi atas tantangan geografis yang sering kali membatasi akses pendidikan berkualitas di Kalimantan Timur.

“Penggunaan teknologi pendidikan yang inovatif serta memaksimalkan platform digital harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua anak, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar yang berkualitas tinggi,” tuturnya.

Salah satu fokus utama yang diharapkan oleh politisi senayan yang berasal dari dapil Kalimantan Timur tersebut adalah peningkatan kualitas dan kapasitas guru serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan lokal tanpa mengesampingkan standar nasional.

“Guru-guru kita adalah ujung tombak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan membentuk anak-anak didik untuk Indonesia Emas kedepan. Kita perlu memastikan bahwa mereka diberi pelatihan yang memadai dan terus-menerus serta menjamin kesejahteraan mereka agar dapat mendidik siswa dengan metode yang paling efektif dan inovatif,” tambah Hetifah.

Mengakhiri pernyataannya, Hetifah Sjaifudian mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif.

“Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung para guru dan tenaga pendidik kita, memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Timur mendapatkan kesempatan pendidikan yang mereka layak dapatkan,” ungkapnya.

Dengan pesan pada Hari Pendidikan Nasional ini, Hetifah Sjaifudian berharap untuk menginspirasi perubahan dan perkembangan yang akan melahirkan SDM yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca Selengkapnya

BERITA

PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Oleh

Fakta News
PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti maraknya kegelisahan masyarakat terhadap perubahan sistem pendidikan terkini. Baginya, isu ini harus jadi fokus utama pemerintah karena sektor ini krusial bagi masa depan bangsa.

“Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ke-65 saat ini harusnya menjadi bahan evaluasi Kemendikbud RI khususnya dalam menyikapi kontroversi yang muncul,” tutur Fikri melalui rilis yang disampaikan kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Salah satu isu yang mencuat adalah soal penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum resmi nasional, yang tertuang dalam Permendikbudristek nomor 12 tahun 2024. Kurikulum Merdeka diklaim lebih unggul daripada pendahulunya, yakni Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 yang disempurnakan (2015),  kendati Kurikulum Merdeka merupakan modifikasi dari kurikulum darurat yang diluncurkan selama pandemi Covid-19 pada tahun ajaran 2020/2021.

“Beberapa pakar menilai, Kurikulum Merdeka belum layak dijadikan kurikulum nasional, karena belum dilengkapi dengan naskah akademik yang memuat filosofi Pendidikan dan kerangka konseptual yang menjadi dasar pemikiran kurikulum merdeka,” imbuh Politisi Fraksi PKS ini.

Sehingga, dirinya melanjutkan bahwa kurikulum merdeka belum teruji secara akademis menjadi solusi atas hilangnya pembelajaran (learning loss) selama pandemi Covid-19. “Lalu perlu dievaluasi apakah daerah secara merata mampu dan siap melaksanakan kurikulum baru ini?,” tanyanya.

Kendati demikian, Hasil PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022 diklaim sebagai kesuksesan Kemendikbudristek menerapkan kurikulum darurat selama pandemi covid-19. Peringkat PISA Indonesia tahun 2022 naik 5 hingga 6 peringkat dibanding hasil PISA 2018 lalu.

“Namun, fakta lain menyebutkan skor PISA Indonesia tahun 2022 di bidang literasi membaca, matematika, dan sains juga menurun dibanding tahun 2018, jadi sudut pandang kesuksesan PISA relatif dilihat dari mana,” sela Fikri.​

Nuansa penerapan kurikulum baru ikut diramaikan narasi di media sosial soal kewajiban seragam baru bagi siswa sekolah dasar hingga menengah. “Padahal, ini akibat kurang sosialisasi. Sebenarnya, aturan seragam masih seperti yang lama sesuai Permendikbudristek 50 tahun 2022,” ungkap Politisi Fraksi PKS itu.

Masih terkait Kurikulum Merdeka, munculnya narasi penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah menimbulkan polemik. Di sisi lain, Kemendikbudristek membantah hal itu, dan menegaskan ekskul Pramuka tetap disediakan sekolah, hanya kepesertaannya menjadi sukarela bagi siswa.

Dirinya tetap menyayangkan hal itu, karena pramuka berkontribusi positif untuk mengembangkan Pendidikan karakter bangsa. “Secara historis, pramuka berperan besar dalam perjalanan bangsa sejak era kemerdekaan,” tegasnya.

Isu kesejahteraan profesi pendidik, seperti guru, dosen, dan tenaga kependidikan tak luput menjadi komplain di masyarakat. “Dua isu, yakni kejelasan status sebagai ASN-PPPK dan juga kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan senantiasa menemani hari-hari kami sebagai legislator,” ungkapnya.

Ironisnya, ia mengaitkan kesejahteraan guru dan dosen dengan kemampuan menyekolahkan anak-anaknya di jenjang perguruan tinggi. “Sebagai pahlawan Pendidikan, mereka dihadapkan pada inflasi Pendidikan tinggi yang sangat besar, biaya UKT berlipat ganda seiring waktu,” urai Mantan Kepala Sekolah di salah satu SMK ini.

Contoh terbaru adalah soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Jenderal Soedirman (UnSoed) yang isunya melonjak hingga 100 persen, imbas penerapan Permendikbudristek Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kemendikbud. “Pada akhirnya Unsoed meralat keputusannya, setelah didemo masyarakat,” ujar Fikri.

Masih terkait biaya Pendidikan tinggi yang kian tak terjangkau, Fikri menyoroti soal kerjasama penyedia pinjaman online (pinjol) dengan ITB. “Meski terlihat sebagai solusi pintas, namun pembayaran UKT melalui pinjol ini cenderung merugikan karena bunganya terlampau besar,” ujarnya.

Solusi yang paling tepat adalah mengatasi kesenjangan antara kebutuhan operasional perguruan tinggi negeri dengan pendapatan PTN, khususnya di luar APBN. “Sumber-sumber pendanaan PTN ini sebisa mungkin via kerja sama sponsor ketimbang membebani biaya pada mahasiswa, dan itu tanggung jawab pemerintah sebagai pengampu PTN di Indonesia sesuai amanat undang-undang,” jelasnya

Entah berhubungan atau tidak, Fikri menyinggung fenomena pinjol ilegal  yang banyak menjerat para guru. “Menurut data OJK, 43 persen korban pinjol illegal adalah guru, sungguh memprihatinkan.” terangnya.

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memberi solusi komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memberi keleluasaan kepada kalangan guru untuk dapat mengakses pembiayaan jangka pendek yang legal, ringan, dan mudah.

Baca Selengkapnya