Connect with us

Jalankan Instruksi Presiden, Tiga BUMN Pangan Pelopori Intensifikasi Budidaya Padi

Jakarta – Menyikapi instruksi Presiden Joko Widodo dalam upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, tiga BUMN di sektor pangan yakni PT Pertani, PT Sang Hyang Seri dan PT Pupuk Kujang bersinergi menginisiasi program intensifikasi budidaya padi.

Setelah melalui serangkaian pertemuan via telekonferensi ketiga BUMN pangan ini sepakat untuk menaikkan hasil panen padi dengan memanfaatkan lahan PT Sang Hyang Seri di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Dirut PT Pertani Maryono

“Sesuai arahan yang diberikan dari Kementerian BUMN, BUMN pangan khususnya PT. Pertani (Persero), PT. Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pupuk Kujang diminta untuk melakukan Intensifikasi pada lahan pertanian yang dimiliki oleh PT. Sang Hyang Seri (Persero) seluas kurang lebih 1.000 – 2.000 Ha,” ungkap Dirut PT Pertani Maryono dalam keterangannya.

“Masing-masing BUMN setelah saling sharing knowledge mengenai Corporate Farming dan membuat kajian, sepakat untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dari 5.6 Ton/Ha menjadi sekitar 10 Ton/Ha,” lanjutnya.

Maryono menjelaskan peningkatan produktivitas padi ini nantinya untuk memperkuat ketahanan pangan bagi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dalam program intensifikasi ini ketiga BUMN Pangan juga akan mengoptimalkan resource yang dimiliki agar produktivitas panen 10 Ton/Ha terwujud.

“Kami juga melakukan pemilihan benih padi yang baik, PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri mempunyai pengalaman dalam penyediaaan bibit padi yang bagus. Selain itu PT Pertani mempunyai mesin drying, miling, cleaning, dan packaging untuk benih dan beras. Semua akan kami kerahkan demi lancarnya program intensifikasi ini dan menjaga ketahanan pangan masyarakat,” paparnya.

Dirut PT Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso

Sementara itu Dirut PT Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso mengatakan ketiga BUMN Pangan ini nantinya secara bersama-sama akan membuat Design Business terkait Corporate Farming di lahan Sukamandi, Subang.

“Sinergi PT. Sang Hyang Seri (Persero) dan PT. Pupuk Kujang diharapkan bisa memulihkan kondisi lahan Sukamandi, Subang, yang sekarang ini kurang sehat sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Sementara PT. Sang Hyang Seri (Persero) dan PT. Pertani (Persero) memungkinkan untuk bekerjasama dalam proses pengolahan gabah dan off taker,” ujar Gunarso.

Gunarso menjelaskan dalam intensifikasi budidaya padi bisa juga diterapkan metode Modern Farming Technologies, karena dengan menggunakan metode tersebut kemungkinan tahun 2020 bisa melakukan 2 musim tanam. Sehingga kebutuhan pangan terutama beras bisa tercukupi dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 ke depan nanti.

“Sebaiknya kita juga menggunakan benih dengan umur 75 Hari untuk bisa mencapai 2 musim tanam,” ujar Gunarso.

Saat ini di lahan Sukamandi, Subang, tersedia lahan 400-500 Ha yang sudah panen. Oleh sebab itu PT. Sang Hyang Seri (Persero) segera melakukan survei bersama dengan PT. Pertani (Persero) dan khususnya kepada PT. Pupuk Kujang untuk melakukan uji sample tanah dengan maksud agar segera bisa dilakukan pengolahan tanah.

Gunarso menambahkan bahwa mempelajari produktitfitas tidak hanya fokus terhadap variasi tanah tetapi, setiap tahapan budidaya hingga panen bahkan sampai penanggulangan hama.

“Budidaya menjadi faktor penting juga termasuk cara memupuk dan penanganan hama. Mekanisasi sangat mungkin dilakukan. Penanganan panen juga harus benar, penggunaan mekanisasi sangat dimungkinkan utk mengurangi losses selama panen,” paparnya.

Plt Dirut PT Pupuk Kujang Rita Widayati

Sementara itu Plt Dirut PT Pupuk Kujang Rita Widayati menyampaikan menyikapi instruksi Presiden terkait ketahanan pangan, dan arahan Wamen BUMN bersama PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri, pihaknya melakukan Joint Program untuk mengoptimalisasi lahan PT Sang Hyang Seri di Sukamandi, dengan program intensifikasi tanaman padi.

“Terkait dengan Pilot Project Corporate Farming, tiga BUMN bidang pertanian khususnya pangan ini, PT. Pupuk Kujang tidak saja memberi dukungan dari unsur pupuk, tapi juga berkontribusi dalam menganalisa karakteristik tanah, melakukan perbaikan fisik tanah sawah, dan membuat pupuk yang tepat. Bisa jadi yang digunakan adalah bukan pupuk yang telah beredar di pasar tetapi adalah pupuk customize yang disesuaikan dengan kondisi tanah termasuk pengunaan pupuk hayati,” ujar Rita.

Menurut Rita dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kajian teknis di lahan Sukamandi, yakni dengan memeriksa kondisi lahan seperti irigasi teknis. Mengambil sample tanah, untuk mengukur seberapa besar kandungan apa saja yang ada pada unsur tanah. Kemudian riwayat dosis penggunaan pupuk sebelumnya dan penggunaan varietas padi dengan melihat kajian potensi hasil.

“Untuk itu kami akan mengirim tim riset untuk memeriksa kondisi tanah di Sukamandi, hasilnya akan diteliti di laboratorium PT Pupuk Kujang. Kita juga akan buat prosedur dan pupuk yang tepat, baik untuk membenahi tanah ataupun untuk asupan tanaman yang tepat dengan memperhatikan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Target kami meningkatkan produktifitas dari 5,6 Ton/Ha, menjadi 10 Ton/Ha,” imbuh Rita.

 

(chrst)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya