“Terus Terang Kita Memang Harus Menolong”

Upaya menangani kasus luar biasa (KLB) wabah gizi buruk dan campak yang melanda Kabupaten Asmat, Papua, dilakukan pemerintah dengan terus berupaya mencari solusi yang terbaik untuk warga Asmat. Pemerintah telah membentuk dan mengirim tim satuan tugas (satgas) yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengatasi KLB di Kabupaten Asmat tersebut.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek meninjau langsung untuk melihat kondisi anak-anak yang terserang KLB gizi buruk di Kabupaten Asmat tersebut. Salah satu lokasi yang dikunjunginya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats di Asmat. Di RS itu, Nila mengatakan bahwa terdapat sejumlah ibu dan anak warga Asmat yang sedang dirawat. Kondisi anak-anak yang terkena wabah gizi buruk sangat memprihatinkan. “Terus terang ini memang kita harus menolong,” kata Nila di Jakarta, Senin pekan lalu.
Dengan melihat kondisi anak-anak dan ibu-ibu itu, perempuan yang berlatar belakang dokter ini pun langsung meyakini bahwa di dalam perut buncit anak-anak yang terkena gizi buruk itu terdapat cacing. “Saya bisa mikir ini isinya bukan karena buncit, tapi cacing, jelas. Kami tahu cacing pita ada, itu positif,” tuturnya.
Tak hanya itu saja, Nila juga mengatakan kondisi pernapasan anak-anak korban gizi buruk itu terengah-engah. Menurutnya, pengobatan terhadap anak kurang gizi ini mesti dilakukan secara perlahan. Cacing pita dalam perut anak yang kurang gizi ketika diberi obat cacing akan keluar dari tubuh melalui dubur, mulut, bahkan hidung. “Nah, yang paling berbahaya kalau cacing pita itu masuk ke paru-paru sehingga pengobatan terhadap anak gizi buruk tidak bisa sembarangan,” terang Nila.
Kemenkes telah memeriksa sebanyak 12.398 anak sejak September 2017 sampai 25 Januari 2018. Kemenkes menyatakan telah memberikan pelayanan optimal. Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk di Asmat. Selain itu, Kemenkes juga menemukan 25 anak terduga campak serta empat anak yang terkena campak dan gizi buruk.
Wanita kelahiran Jakarta 68 tahun silam ini, Senin pekan lalu, di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, No. 9 Jakarta Pusat, dalam forum Diskusi FMB 9 yang mengangkat tema, “Memajukan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Papua.” Di forum itu, Nila menceritakan dengan rinci kondisi terkini KLB gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat kepada wartawan yang juga dihadiri Fakta.News. Berikut kutipannya.
Bisa diceritakan bagaimana kondisi lingkungan dan kesehatan di Asmat?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pembangunan itu ada dua, yaitu selain pembangunan fisik (Infrastruktur), ada juga pembangunan manusianya (nonfisik). Pembangunan nonfisik ini tidak kalah penting. Jadi, pembangunan kesehatan ini adalah dasar yang menjadi perhatian utama.
Sering kali kasus kesehatan dianggap biasa-biasa saja. Kalau sudah sakit, baru ribut. Nah, yang disalahkan nanti dokternya. Kadang-kadang memang kita lupa dengan kesehatan. Kalau melihat makanan yang enak, matanya lebih dulu melotot sebelum berpikir dampak penyakitnya.
Kesehatan memang memerlukan sarana dan prasarana (fisik), mulai dari puskesmas hingga rumah sakit (RS). Tentu ini dilakukan dengan sistem yang berjenjang. Artinya, tidak semua orang sakit langsung masuk rumah sakit. Kemudian, kami juga perlu obat-obatan di dalamnya maupun alat kesehatannya serta sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga kesehatan. Saya kira ini memang tugas dari Kemenkes terkait penyediaan fasilitas kesehatan.
Menkes saat berkunjung ke Asmat, Papua (Foto: Net.Z)
Apakah Kemenkes sudah memberikannya secara merata?
Memang sampai 2018 ini kami masih terus berupaya. Sejak era pemerintahan Presiden Jokowi melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah kami terbitkan. Saya kira orang Indonesia memang lebih beruntung karena 92,4 juta jiwa preminya dibayarkan oleh pemerintah. Mereka bisa pergi ke fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas atau RS.
Namun, karena masih masa transisi sedangkan yang sakit sudah lebih banyak, sering muncul ribut-ribut. Banyak yang bilang mengantre terlalu lama dan sebagainya. Kami kejar-kejaran.
Untuk kasus KLB gizi buruk yang melanda wilayah Asmat, bagaimana langkah cepat untuk beberapa pekan ke depan untuk penanggulangan gizi buruk di Asmat?
Pertama, kami mengirim tenaga kesehatan. Sebab, dengan kondisi kesehatan lingkungan yang ada di sana, air pun jadi masalah. Terkait kesehatan lingkungan (kesling), kami mencoba melakukan penjernihan air. Saya kontak langsung Menteri ESDM Ignasius Jonan karena dia punya bor air dan BBM. Jadi, mana yang bisa dikerjakan dalam kondisi darurat, mari kita kerjakan bersama. Untuk urusan transportasi, BBM sudah sampai untuk transportasi di sana dan itu sudah dikirim sebanyak 24 ton BBM.

BERITA
Presiden Joko Widodo Lantik Maruli Simanjuntak sebagai KSAD di Istana Negara

Jakarta – Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023. Pelantikan tersebut digelar berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Maruli Simanjuntak sebagai KSAD.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Presiden Jokowi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan. Maruli Simanjuntak menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang telah dilantik menjadi Panglima TNI.
Maruli Simanjuntak juga mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Jenderal TNI. Kenaikan pangkat Maruli Simanjuntak didasarkan pada surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Untuk diketahui, Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992. Pria yang lahir di Bandung, 27 Februari 1970 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Dalam keterangannya usai pelantikan, Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa ia akan melanjutkan dan mengevaluasi program-program yang ada di TNI AD sesuai dengan perkembangan zaman serta tantangan mendatang. Ia juga memastikan netralitas TNI AD dalam Pemilu 2024.
“Saya yakin, saya akan pastikan bahwa TNI, Angkatan Darat khususnya, harus netral. Saya pastikan itu,” ujar Maruli.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut sejumlah pemimpin lembaga negara, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, sejumlah anggota DPR RI, dan sejumlah perwira tinggi TNI/Polri. Sedangkan hadir sebagai saksi yaitu Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BERITA
Komisi IX Siap Kawal Penetapan UMP-UMK Di Sejumlah Daerah

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyampaikan, siap mengawal ketidakpuasan buruh terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di sejumlah daerah, yang dirasa tidak sebanding dengan inflasi saat ini. Para buruh merasa kenaikan UMP masih jauh dari tuntutan yang menghendaki minimal 7 persen.
“Saya menghormati bila ada yang tidak terima atau tidak menyenangkan dari putusan ini. Kita terima bila akan dibawa ke ranah hukum, karena negara kita adalah negara demokrasi,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).
Seperti diketahui, sebanyak 34 provinsi telah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2024. Tercatat rata-rata kenaikannya secara nasional sebesar 2-4 persen. Kenaikan UMP terbesar terjadi di Maluku Utara yaitu Rp 221.000 dan terendah di Gorontalo yaitu Rp 36.000.
Kenaikan ini ditentang kaum buruh karena dinilai tak sebanding dengan lonjakan harga sejumlah bahan pokok seperti harga beras yang naik 40 persen, telur naik 30 persen, transportasi naik 30 persen dan sewa rumah naik 50 persen.
Di DKI Jakarta penetapan kenaikan upah UMP 2024 disambut ricuh. Buruh tak sepakat dengan jumlah kenaikan UMP di ibu kota yang hanya sebesar 3,38 persen atau sekitar Rp 165.000. Rahmad mengatakan, DPR melalui Komisi IX DPR siap menyalurkan aspirasi buruh kepada Pemerintah.
“Kami di DPR akan mengawal ketidakpuasaan buruh mengenai penetapan UMP. Dan kami berharap teman-teman buruh yang tidak puas menyalurkan aspirasinya sesuai dengan aturan konstitusi dan tidak perlu melakukan mogok massal karena akan merugikan masyarakat,” paparnya.
Di sisi lain, Rahmad menilai setiap keputusan yang dibuat Pemerintah pusat dan daerah harus dihormati. Namun, ia menekankan apabila rakyat merasa tidak puas dengan hasil putusan bisa melakukan gugatan ke pengadilan.
“Supremasi hukum akan kita junjung tinggi bila ketidakpuasan ini akan di bawa ke MA (Mahkamah Agung) dan akan menjadi proses hukum yang diberikan ruang oleh kontitusi kita. Silahkan aja para pihak yang tidak puas untuk dibawa ke ranah hukum,” ucap Rahmad.
“Suka tidak suka ini adalah putusan yang perlu kita hormati bersama, memang pasti tidak menyenangkan semua pihak. Namun demi kepentingan masa depan pembangunan nasional saya berharap bisa dengan sejuk kita terima,” jelasnya.
Di sisi lain, komisi DPR yang membidangi urusan ketenagakerjaan ini mendorong Pemerintah untuk meningkatkan transparansi dalam hal penetapan upah kerja. Rahmad mengatakan, transparansi dapat menjawab keraguan rakyat terkait penetapan UMP maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK).
“Pemahaman yang lebih baik dari masyarakat akan membantu mengurangi ketidakpuasan, terutama dari kaum buruh yang merasa kenaikan upah tidak sebanding dengan lonjakan harga bahan pokok, terutama pangan,” tuturnya.
Transparansi yang dimaksud menurutnya terkait formula yang digunakan dalam penetapan kenaikan upah kerja. Selain itu, evaluasi berkala terhadap formula kenaikan UMP/UMK juga dianggap perlu untuk memastikan keadilan bagi pekerja.
“Pertimbangan ulang terhadap faktor-faktor seperti indeks alfa perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan pengupahan tidak hanya mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kebutuhan hidup pekerja,” imbuh Legislator dari Dapil Jawa Tengah V ini.
Rahmad juga menekankan perlunya riset lebih lanjut terkait dampak kenaikan harga kebutuhan pokok terhadap buruh dan masyarakat umum. Terlebih untuk penetapan UMK, Pemda masih punya waktu sampai tanggal 30 November mendatang.
Jika data riset menunjukkan lonjakan harga yang signifikan, ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan kenaikan upah yang lebih substansial untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya harapkan dapat membuka ruang diskusi yang lebih luas dan memicu perbaikan dalam penetapan UMK serta memberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja di seluruh Indonesia,” tutup Rahmad.
BERITA
Benahi Hulu Hingga Hilir, Abdul Fikri Sampaikan Rekomendasi RUU Kepariwisataan

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menegaskan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan) harus memuat regulasi yang komprehensif. Hal ini dinilai penting agar sektor pendukung pariwisata Indonesia bisa berkontribusi terhadap terciptanya Pariwisata Indonesia yang berkelanjutan.
Sebab itu, ia menyampaikan sejumlah rekomendasi guna memperkaya pembahasan RUU Kepariwisataan. Pertama, pembahasan RUU Kepariwisataan perlu rekognisi pembelajaran masa lampau. Rekognisi ini, baginya, akan membantu untuk menentukan kekuatan sumber daya Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas bangsa.
“Selama ini pembahasan pariwisata di Komisi X itu belum jelas (strategi dan regulasinya). Maka, ini perlu dinormakan. Saya banyak melihat potensi yang dimiliki oleh pelaku wisata yang sebenarnya memang capable,” ujar Fikri dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Politeknik Pariwisata Bali, Politeknik Pariwisata Medan, Politeknik Sahid, Politeknik Pariwisata Makassar, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan Politeknik Pariwisata NHI Bandung di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Tidak hanya itu saja, terkait dengan sumber daya manusia, Politisi Fraksi PKS itu mendukung skema pendidikan pariwisata juga turut mempelajari aspek wirausaha. Walaupun begitu, ia berharap Politeknik Pariwisata Indonesia juga menjalin kerjasama dengan industri. Menurutnya, keahlian yang telah diperoleh oleh mahasiswa pariwisata bisa tersalurkan.
“Pokoknya, sekolah pariwisata penting bukan hanya mendorong hard skill, tapi juga soft skill. Hal ini perlu ditekankan dalam undang-undang. Pariwisata ini kan dari hulu ke hilir, hulunya itu SDM,” Paparnya.
Terakhir, Fikri menekankan bahwa perkotaan harus dilibatkan untuk membangun urban culture dalam skema regulasi Pariwisata Indonesia. “Di Kementerian Pariwisata, ada lomba Desa Wisata, di kota tidak ada. Yang perlu diperhatikan dalam undang-undang ini adalah kota tidak boleh terlewatkan. Menikmati perkotaan, kita perlu memperhatikan budaya kota tersebut,” pungkas legislator Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX itu.