Sulawesi Utara Miliki Banyak Potensi ‘Hidden Gem’ Guna Tarik Wisatawan Mancanegara
Melihat semaraknya karnaval kendaraan hias dengan bunga hasil produksi para petani lokal, Puan menyampaikan kebanggaannya. Apalagi bunga-bunga yang menjadi dekorasi kendaraan hias sangat indah.
Selain menyajikan keindahan bunga dalam kemasan parade kendaraan hias, Tomohon International Flower Festival juga menyajikan karnaval kostum bunga, pameran florikultura, serta berbagai event pendukung lainnya. Puan menilai, festival yang sudah digelar selama 11 kali itu memiliki nilai yang cukup kuat untuk menampilkan wajah pariwisata Indonesia.
“Festival Bunga Tomohon bukan sekadar pameran bunga. Festival ini adalah refleksi dari keberagaman, keindahan, dan kekayaan alam Indonesia,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan pun berdecak kagum atas keindahan pakaian yang dipamerkan dalam karnaval kostum bunga di festival ini. Kostum bunga itu turut dilombakan dengan kategori tingkat umum dan tingkat sekolah.
Kostum bunga para peserta yang ikut Festival Bunga Tomohon terbilang bagus dan unik, mulai dari peserta yang menampilkan kostum bernuansa etnik hingga bertema flora. Salah satu perserta tampak memakai kostum yang dihias dengan bunga-bungaan hingga membentuk seperti pohon kelapa. Ada juga dengan dekorasi sayap lebar.
Sebenarnya, kostum bunga tersebut terbuat dari bahan dasar kain, namun sebanyak 70 persen dari desainnya adalah bunga segar di mana kostum itu dapat dipakai oleh model maupun dipajang pada mannequin.
Puan memuji para peserta lomba yang mendesain kostum dengan indah dan memiliki ciri khas serta keunikan lewat tema pada tiap-tiap desain yang ditampilkan. Misalnya adalah lovely Rose dan Flowery Rainbow yang didukung oleh bunga-bunga hasil pertanian warga Tomohon.
“Tomohon yang dikenal sebagai Kota Bunga harus terus berbenah diri dalam membangkitkan potensi pariwisata dan menyambut wisatawan mancanegara dan domestik,” pesan Puan.
Mantan Menko PMK itu mengatakan, Tomohon memiliki alam yang bagus sekali untuk dieksplor. Untuk itu Puan mendorong agar Pemerintah memperkuat ekosistem pariwisata Kota Tomohon seperti fasilitas pariwisata dan penunjangnya di daerah yang kaya akan sumber air karena terletak di kaki Gunung Lokon, Gunung Mahaw dan Gunung Tamposo tersebut.
“Terutama keindahan alam Kota Tomohon yang menjadi daya tarik utama pariwisata harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai rusak. Kita harus bisa menjaga alam yang kita nikmati keindahannya,” tutur cucu Bung Karno itu.
Menurut Puan, salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi parisiwata daerah adalah dengan menjaga dan merawatnya. Sebab keunggulan destinasi wisata harus memadukan keindahan alam dengan fasilitas utama pariwisata dan pendukungnya, serta hospitality terbaik bagi wisatawan yang datang.
“Ketika wisatawan datang ke Kota Tomohon dan mereka senang, mereka nyaman, maka mereka akan kembali lagi, lag, lagi, dan lagi serta akan membawa makin banyak keluarga dan temannya untuk datang ke sini,” ucap Puan.
Lebih dari itu, potensi pariwisata di Tomohon pun diharapkan dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan. Puan mengingatkan agar peran pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal harus dapat dimaksimalkan sehingga dampak positif potensi pariwisata di daerah ini benar-benar dirasakan masyarakat Tomohon.
“Peningkatan pariwisata Kota Tomohon harus berujung kepada peningkatan kesejahteraan UMKM dan seluruh rakyat Kota Tomohon,” tegasnya.
Beberapa anggota DPR RI turut mendampingi Puan di acara ini yakni Anggota Komisi IV DPR Riezky Aprilia, Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri, dan Anggota Komisi VI DPR Vanda Sarundajang. Kemudian hadir juga sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dan DPRD Kota Tomohon.
Untuk diketahui, Tomohon International Flower Festival telah diselenggarakan sejak tahun 2008 di mana kegiatan ini sempat menjadi biannual event (ajang dua tahunan) pada 2010 hingga 2014. Lalu mulai tahun 2015, event ini diterima oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk digelar sebagai ajang tahunan (annual event).
Di tahun 2018 dan 2019, Festival Bunga Tomohon ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu Calender of Event Kemenpar di 100 Wonderful Event. Acara ini kemudian masuk dalam Top 10 Calendar of Event pada tahun 2020 dan Top 10 Event Berskala Internasional pada tahun 2021.
Tomohon International Flower Festival sempat tidak dapat diselenggarakan akibat pandemi Covid-19. Namun kini masyarakat dapat kembali menikmati Festival Bunga Tomohon yang pada tahun 2022 dan 2023 ditetapkan sebagai salah satu event dalam Top 110 Kharisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Puan berharap potensi alam yang berdampak pada ekonomi rakyat itu didukung dengan kemudahan transportasi menuju Tomohon. Ia juga mendorong Pemda mendukung petani bunga agar produktivitas hasil tamamnya semakin meningkat.
“Karena saya tanya untuk memenuhi kebutuhan domestik saja ternyata belum cukup. Apalagi kita mau ekspor. Jadi kepala daerah Tomohon Sulawesi Utara harus membesarkan produktivitas jumlah bunga yang dihasilkan petani,” tutup Puan.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.