Connect with us

Struktur Lengkap TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pemilu 2024

Juru Bicara Utama

1. Ir. Johan Budi Sapto Pribowo

2. Aryo Seno Bagaskara

Narasumber Media

1.Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M.

2.Aria Bima M.Ikom

3.Adian Yunus Yusak Napitupulu, SH

4.Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, M.A. (Deddy Sitorus)

5.H. Mohamad Guntur Romli

6.Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim)

7.Kiki Taher

8.Agustina H. (Tina Toon)

9.Patria Ginting, MA

10.Bane Manalu

11.Marcellius Kirana H. S. (Marcell Siahaan)

12.Aris Setiawan Yodi

13.Boy Agustinus Sahala Pratama

14.Gifari Shadad Ramadhan

15.Tamara Yolanda

16.Tamara Geraldine

17.My Esti Wijayanti

18.H. Usman Muhammad Tokan (Donnie), SE, MBA, MA

19.Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si

20.Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M.

21.Imam Priyono

22.Dahliah Umar, M.A.

23.Jou Hasyim Waimahing, S.H., M.H.

24.Nadia Hasna Humaira, M.A.

25.Rapih Herdiansyah, S.Sos., M.I.Kom

26.Aditya Herpavi Rachman

27.Gilang Dirga

28.Emma Umiyyatul Chusna 29.Abdullah Mansur 30.Amrul Haqq

31.Wan Ilham

32.Chairunisa Yusuf, S.Sos., M.IP

33.Chrys Kelana

34.Dr. Abdul Azis Khafia, S.Si., M.Si.

35.Lutfi Hermawansayah

36.Didin Syaepudin, SE., MM

37.Imron Rosyadi

38.!do Ahmad Firman 39.RusdiSafi

40.Siti Nurbaya

41.Jims Charles Kawengian

42.Ridwan Gani

43.Togar Manahan Nero, S.H.

44.Berlian Salim

45.Dicky Chandra

46.Dicki

47.Gugum Gumelar

48.Rahmayanti Bajeber

49.Lestari Manurung

50.Siti Rahmayanti

51.Dr. Heri Budianto, S.Sos., M.Si.

52.Yusuf Lakaseng

53.Dr. H. Ferry Kurnia R, M.Si.

54.Tama Satrya Langkun, S.H.

55.Ike Julies Tiati, S.I.P., M.Si.

56.Michael Victor Sianipar, B.A.

57.Aiman Wicaksono

58.Dian Mirza, B.A., S.Psi

59.Ratu Nabila

60.Diska Resha Putra, S.T., M.Han.

61.Diah Koesno

62.Aldi Taher

63.Wan Aniska

64.David Sitorus

65.Venna Melinda

66.Dr. Rinto Wardana, S.H., M.H.

67.Muhammad Syaeful Mujab, M.Sc.

68.Siti Asylla Mulia, S.S.

69.Ruhut Poltak Sitompul

70.Meizani Irmadhiany

71.Dini Ramadhani

72.Edi Sturisno

73.Roby Muhamad, Ph.D

74.Pangeran Siahaan, S.E.

75.Diah Ayu Permatasari (Pepi)

76.Novi Basuki

77.Putri Emelie

78.Anggy Pasaribu

79.Kenny Macallo

80.Zelda Savitri, B.A.

81.Fransiskus Verlin

82.I Ketut Guna Artha

83.Valdi Hallatu

84.Ancilla

85.Siti Nurfadilah

86.Dian Sitoresmi

87.Eka Purnama Dewi

88.Rachmawaty

89.Ririh Welas

90.Romanus Sumaryo (Iyo)

91.Muhammad Taufik (Taufik Damas)

92.Haris Pertama

93.!wan Setiawan

94.Adriana Angela Brigita

95.Prescilla Estevina Tuerah

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya