Connect with us

Simak 62 Daftar Hoaks Pemilu Sepanjang 2018, Jangan Sampai Terperdaya

Stop Gunakan Hoaks, hoaks pemilu

Daftar 62 Hoaks Pemilu

Berikut ini daftar 62 hoaks pemilu yang berhasil diindentifikasi Kemkominfo sepanjang Agustus hingga Desember 2018.

Laporan Isu Hoaks Bulan Agustus 2018:

  1. Dian Sastro dengan tagar ganti presiden
  2. Voting Online KPU
  3. Cina minta Jokowi jual Pulau Jawa dan Sumatra
  4. Banser resmi dukung Prabowo Sandi
  5. Survei kemenangan Prabowo
  6. Putusan gugatan MK pada Pilkada Kab. Sampang
  7. Pernyataan Sandiaga tidak yakin Indonesia raih juara di Asian Games 2018
  8. Dukungan KH Said Aqil terhadap paslon Prabowo Sandiaga
  9. Badai pasir terjadi karena spanduk #2019gantipresiden
  10. Statement Sri Mulyani tantang pembenci Jokowi
  11. Megawati setuju PKI bangkit

Laporan Isu Hoaks Bulan September 2018: 

  1. Pelaku bom bunuh diri di Surabaya masih hidup dan dukung 2019 ganti presiden
  2. Mahasiswa Baru UMM Bentuk Formasi “2019 Ganti Presiden”
  3. Prabowo mempunyai utang sebesar Rp 17 triliun
  4. TNI foto membentuk angka 2
  5. PDIP Menerima Kunjungan PKI China
  6. Jadi inilah sumber perpecahan di dalam gera’an tiganti
  7. Akhirnya Najwa Shihab Dukung Prabowo-Sandi
  8. Penambahan angka ‘0’ dalam nomor urut pasangan capres-cawapres dituding akan berpengaruh terhadap hasil penghitungan suara

Laporan Isu Hoaks Bulan Oktober 2018:

  1. Dukungan GARBI kepada Jokowi
  2. Ratna Sarumpaet Diancam Pemerintah
  3. Presiden Pesta untuk menyambut para delegasi IMF di atas penderitaan korban bencana Palu
  4. Rekening Gendut Jokowi di luar negeri yang tidak dilaporkan
  5. Tulisan tagar 2019 Ganti Presiden di Kaos yang di bawa oleh Khabib Nurmagomedov
  6. Pemerintah akan segera mengesahkan UU LGBT
  7. Berita gambar `Pegawai Kemenag Jember yang mengatakan bahwa PA 212 Muak dengan Prabowo
  8. KH Ma’ruf Amin Mencium Pipi Wanita Bukan Muhrim
  9. Surat pemanggilan KPK terhadap Kapolri Tito Karnavian
  10. Kemendagri selundupkan 31 data pemilih baru
  11. Timses Prabowo Sandi akan adakan CFD membiru pada 28 Oktober 2018
  12. E-mail skenario Coklat

Laporan Isu Hoaks Bulan November 2018:

  1. Broadcasting SMS/pesan WA Jokowi membagikan pulsa gratis
  2. Kejamnya Rezim ini (pernyataan Presiden Jokowi terhadap 5 Guru Honorer yang meninggal dunia di Istana saat demonstrasi )
  3. PDIP minta seluruh pesantren ditutup
  4. Cukong Cina Pendukung Jokowi
  5. Hoaks Anak DN Aidit Melaporkan Pak Prabowo
  6. Khofifah Indar Parawansa Masuk Timses Prabowo – Sandi
  7. Foto seksi Grace Natalie
  8. Fatwa Haram Memilih PSI untuk Warga Muhammadiyah
  9. Foto Anggota Polri Siap Dukung Salah Satu Pasangan Capres-Cawapres
  10. Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Terima Uang dari BIN untuk Tidak Mengkritisi dan Dukung Jokowi -Ma’ruf Amin
  11. Jokowi dan Megawati Potong Tumpeng di atas Lambang PKI
  12. Jika Menang, Jokowi Akan Ganti KH Ma’ruf Amin dengan Ahok
  13. Atas Keinginan Jokowi, China Segera Kirim 3 juta Warganya ke Indonesia

Laporan Isu Hoaks Bulan Desember 2018:

  1. Foto Prabowo di dinding pemimpin luar negeri
  2. Puan Maharani buka posko logistik di reuni 212
  3. “Nusron Wahid: “Kalau Peserta Aksi 212 Lebih dari Seribu Orang Ludahi Muka Saya”
  4. Karni Ilyas Dipanggil Jokowi Karena TV One Siaran Langsung Reuni Akbar 212
  5. Surat Presiden Jokowi Meminta Dukungan kepada BUMN untuk Pemenangan Pilpres 2019
  6. Ma’ruf Amin sakit parah karena terjatuh
  7. “JK selingkuh dukung no 2 menyelamatkan diri dari Partai PKI”
  8. Bupati Cianjur Mengarahkan RT RW Dukung Jokowi
  9. Ancaman Pembunuhan pada Anggota KPU Jika Tak Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
  10. Puan “Jika Negara Ingin Maju dan berkembang, Pendidikan Agama Islam harus dihapus”
  11. Haleluya…. mari kita bersholawat kepada Nabi… (Dasar kamprettt..!!!)
  12. Museum NU di Surabaya Menjadi Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi
  13. Hoaks Simulasi Orang Gila Dibawa ke TPU
  14. Hoaks PDIP bikin rusuh di yogyakarta
  15. Jokowi bagi-bagi uang di Ngawi pada Desember 2018
  16. Pendatang Cina diberi arahan KPU untuk mencoblos di TPS

Dwi

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya