Connect with us

Sejak BEI Berdiri, Kapitalisasi Pasar dan IHSG Dua Kali Tembus Rekor Tertinggi

Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke BEI(foto : dok.BEI)

Jakarta – Rekor pencapaian positif di sepanjang 25 tahun perjalanannya kembali diraih Bursa Efek Indonesia (BEI). Rekor dimaksud, terjadi pada periode 21-25 Agustus 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar dua kali menembus rekor tertingginya.

Capaian rekor tersebut, terjadi sejak BEI pertama kali diswastanisasi pada 13 Juli 1992. pada periode 21 – 25 Agustus 2017, IHSG ditutup dengan di posisi 5.915,36 poin atau menguat 0,36% dari 5.893,84 pada pekan sebelumnya. Pencapaian IHSG tertinggi sebelumnya terjadi juga pada Rabu kemarin di level 5.914,02.

Rekor pencapaian positif lainnya, yang terjadi pada pekan lalu yakni Jumat adalah nilai kapitalisasi pasar yang ditutup meningkat menjadi Rp6.481,83 triliun, menguat 0,34% atau Rp22,30 miliar dibanding pekan lalu. Pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi sebelumnya terjadi pada Rabu yakni dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp6.480,32 triliun.

“Seiring dengan penguatan IHSG dan kapitalisasi pasar, rata-rata frekuensi transaksi harian, volume transaksi harian dan nilai transaksi harian juga menguat,” ujar Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Menurut Yulianto, rata-rata frekuensi transaksi harian sepekan terakhir juga mampu mencatatkan kenaikan 12,22% menjadi 326,11 ribu kali transaksi dari 290,59 ribu kali transaksi pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian meningkat 28,2225% menjadi 9,76 miliar unit saham dari 7,61 miliar unit saham pekan lalu.

Sementara, rata-rata nilai transaksi harian yang pekan sebelumnya Rp5,84 triliun, pada pekan ini meningkat 10,03% menjadi Rp6,43 triliun. Investor asing juga kembali mencatatkan jual bersih sepanjang pekan ini dengan nilai Rp1,68 triliun.

“Sepanjang tahun ini, investor asing masih membukukan beli bersih Rp1,96 triliun,” tutur Yulianto.

Ketika IHSG menyentuh level 5.910,23, pada awal Juli (3/7/2017), kenaikan itu mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu bahkan apresiasi tetap diberikan meskipun pada Selasa (4/7/2017) ini, IHSG terpantau dibuka memerah ke level 5.886,72.
“IHSG kita kan tembus ke 5.900, meskipun yang namanya IHSG itu bisa naik dan bisa turun,” ujar Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, saat itu.

“Artinya apa? Pasar menilai Indonesia memiliki prospek yang bagus untuk berinvestasi. Kita mendapat kepercayaan bahwa ekonomi kita dipersepsikan cukup baik,” lanjutnya ketika itu.

Kepercayaan investasi itu, lanjut Jokowi, juga tergambar pada arus uang yang masuk ke Indonesia. Data yang didapat Jokowi, capital inflow enam bulan 2017 ini sama seperti sepanjang tahun 2016 lalu.

“Saya dapat informasi, arus uang masuk satu tahun 2016 itu Rp 126 triliun, dari Januari sampai Desember. Nah tahun ini baru Januari sampai Juni saja sudah Rp 124 triliun. Padahal baru setengah tahun, sudah segitu,” ujar dia.

Saat itu, Jokowi pun minta momentum tersebut dijaga dengan baik agar betul-betul memberikan manfaat kepada negara. Dan kenyataannya bukan sekedar dijaga, IHSG itu malah kembali memecahkan rekornya sendiri, sekaligus memecahkan rekor kapitalisasi pasar.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya