Connect with us

Pemerintah Pastikan 4 ‘Venue’ Siap Digunakan untuk PON XX Tahun 2020 di Papua

Kepala Pusat PSPPOP Iwan Suprijanto memastikan bahwa seluruh fasilitas olahraga dan pendukung akan siap pada waktunya dan bisa digunakan untuk PON XX pada 20 Oktober – 2 Nopember 2020 mendatang dan sebelumnya bisa digunakan tes event.

“Tes event Ini untuk memastikan apakah venue ini layak atau tidak untuk digunakan,” terangnya.

Secara terinci per fasilitas, pembangunan arena aquatic progresnya telah mencapai 81,40 % lebih cepat dari target semula sebesar 73,70 % dan ditargetkan selesai Juli 2020. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan fisik berupa rangka baja dan ACP, pekerjaan pemasangan liner kolam tanding, pekerjaan GRC, pemasangan solar panel.

Venue Aquatic Papua dibangun sesuai dengan Standar FINA dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp401.058 miliar. Sedangkan konsultan manajemen PT. Ciriajasa Cipta mandiri.

Sedangkan pembangunan Istora Papua Bangkit progresnya telah mencapai 77,99 % atau lebih cepat dari jadwal sebesar 73,98 %. Saat ini tengah mengerjakan erection balok D 14/26-28, Impact Baut Rafter, Pekerjaan Pemipaan, Pekerjaan Bekisting Bangunan Utilitas. Venue ini dibangun dengan dana sebesar Rp278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.

Selanjutnya pembangunan arena Kriket dan lapangan Hoki baik indoor maupun outdoor telah mencapai 86,25 % atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 82,28%. Pengerjaannya sendiri ditargetkan rampung pada Juni 2020.

Saat ini tengah dilakukan pekerjaan pemasangan atap metal roof hockey indoor, pekerjaan instalansi scoring board Hocki indoor, pekerjaan pemasangan tiang lampu FOP hockey outdoor, pekerjaan ACP tribun kricket. Total biaya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.

Selain empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan seperti Kampung Harapan seluas 32 hektar.

Di lokasi ini akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung PON XX diantaranya stadion utama, lapangan latihan atau pemanasan, aquatic center, istora (GOR Serbaguna), Rreserved – area komersil (hotel, mall, bioskop), lapangan tembak, parker mobil dan motor, Reserved – Area komersil (hotel, Mall, Bioskop), Sungai yang telah dinormalisasi, Gerbang Utama Stadion, dan utilitas kawasan.

Adapun anggaran untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp134 miliar oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk dan konsultan PT. Virama Karya (Persero) sebesar Rp3,8 miliar.

Sementara untuk kawasan Doyo Baru juga tengah dilakukan penataan kawasan berupa Pekerjaan Lanjutan Pagar Sisi Selatan Lapangan Cricket, Pekerjaan Pengecoran Area Direksi Keet, Pekerjaan Timbunan dan Perapihan Bekas Galian, dan Pekerjaan Pengecoran Pondasi Pagar Belakang Wisma.

Saat ini progres pembangunannya mencapai 8, 98 %. Adapun kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 18 Februari 2020 dengan anggaran sebesar Rp64,9 miliar serta konsultan MK oleh PT Ciriajasa Engineering Consultant dengan biaya sebesar Rp2,45 miliar.

Hadir pada kunjungan kerja tersebut, Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, Pimpinan MPR dari unsur DPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPR RI Sultan Bachtiar Najimudin, Anggota DPD perwakilan Papua Yoryys Raweyai, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Osman H. Marbun dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Cornelis Sagrim.

 

Ping

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya