Connect with us

Jubir Penanganan Covid-19: 2 WNI dalam Perawatan, Kondisi Sehat dan Tidak Pakai Selang

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto, juru bicara terkait penanganan wabah virus korona menjawab pertanyaan wartawan di Halaman Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (3/3).

Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, sebagai juru bicara terkait penanganan wabah virus korona, menyampaikan bahwa 2 orang warga negara Indonesia (WNI) yang confirm positif, saat ini kondisinya bagus.

”Tidak menggunakan selang oksigen karena memang tidak sesak, tidak memerlukan infus karena memang tidak ada kedaruratan, dan kemudian keluhan terakhir ini hanya msih batuk, tidak panas sama sekali. Ini yang kondisi fisiknya,” ujar Achmad di Halaman Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (3/3).

Kemudian dari tracking yang diakukan, tambah Achmad, karena satu keluarga ini tinggal berempat, 2 orang yang lainnya yaitu kakaknya dan pembantunya sudah di-tracking dan dua-duanya negatif.

”Kemudian kita juga akan mencoba tracking di teman-temannya yang ikut pesta yang berjumlah kurang lebih 50 orang tetapi multinasional memang dari beberapa kebangsaan ini sedang kita lakukan tracking. Ini untuk situasi terakhir di kasus positif kita,” imbuh Achmad.

Kasus terakhir yang berada di seluruh Indonesia, lanjut Achmad, pada hari ini sudah dilakukan pemeriksaan untuk 155 spesimen, di antaranya ada 2 yang positif yang kemarin itu. Ia menambahkan bahwa masih ada 2 yang belum selesai diperiksa karena memang spesimennya juga baru masuk, yang lain-lainnya negatif.

”Ini berasal dari 44 rumah sakit di 23 provinsi. Nah spesimen ini diambil dari mekanisme kewaspadaan kita bahwa semua orang yang masuk ke Indonesia yang berasal dari negara yang transmisi human to human-nya kita yakini ada dan kuat ini kita jadikan kelompok orang dalam pemantauan,” ujarnya.

Mereka lah, sambung Achmad, yang kemudian dipantau terus-menerus pergerakannya dan tentunya ini menggunakan data track yang disampaikan ke Pemerintah yang kemudian akan dicek manakala ada yang sakit dengan gejala mengarah ke influenza berat, maka kelompok ini dimasukkan ke dalam pasien dalam pengawasan (PDP).

”PDP inilah yang kemudian kita periksa spesimennya. Jadi PDP inilah yang data terakhir kita mengatakan 155 orang itu. Sekarang masih berjalan terus,” imbuhnya.

Terkait anak buah kapal warga negara Indonesia eks kapal pesiar World Dream, Achmad menyampaikan bahwa hari ini memasuki hari keenam berada di Indonesia, 188 seluruh spesimennya sudah diperiksa dan negatif.

”Data yang kami himpun sejak hari pertama mereka masuk di KRI Soeharso seluruhnya dalam kondisi sehat. Pemantauan yang dilakukan adalah melalui pemeriksaan tiap 12 jam dari pagi kemudian sore atau malam hari selesai makan,” katanya.

Tidak ada, jelas Achmad, suhunya di atas 37,5 derajat celcius, semua berada di bawah 37,5 derajat celcius, bahkan rata-rata berada di sekitaran 36 derajat celcius, jadi secara keseluruhan keluhan subjektif tidak ada yang terkena karena tidak ada yang mengeluh tidak enak badan, panas atau batuk atau sesak tidak ada.

”Kemudian yang kedua pemantauan kita pada 69 anak buah kapal WNI yang berasal dari Diamond Princess. Seluruh spesimen sudah kita ambil sebanyak 69, sekarang sedang dalam proses untuk kita selesaikan pemeriksaan keseluruhan,” sambungnya.

Sudah ada 60 lebih yang sudah selesai per tadi pagi, sambung Achmad, sebelum berangkat ke Istana semuanya negatif yang 60 itu, maka sisanya akan diharapkan pada hari ini atau siang ini semestinya sudah selesai yang nanti akan dicek lagi.

”Harapan kita adalah mereka juga dalam kondisi sehat meskipun kita tahu bahwa kapal Diamond Princess ini memiliki kerawanan yang lebih tinggi karena pernah menjadi episentrum yang cukup tinggi intensitas kasus tertingginya, hampir sekitar 20%,” tutur Achmad.

Jauh lebih tinggi dengan kota Wuhan sendiri pada waktu awal-awal, sambung Achmad, itu hanya sekitar 5%.

”Kerawanannya bahwa kapal ini adalah dalam ruang yang terbatas  yang tertutup kompartemennya, dan ini memiliki kemungkinan untuk terjadinya penularan human to human yang sangat kuat karena kita tahu juga ruangan kapal itu sempit sehingga keseluruhan paling memungkinkan terjadi kontak dekat,” ujar Achmad.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya