Connect with us
Pilkada Jabar 2018

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Resmi Diusung PPP Romi Sebagai Bakal Cagub dan Cawagub Jabar

PPP romahurmuziy resmi mengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam Pigub Jabar 2018.(Foto: okezone.com)

Jakarta – Walikota Bandung Ridwan Kamil akhirnya resmi mendapatkan tiket untuk maju ke Pilgub Jawa Barat 2018. Tiket ini didapatkan setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungannya kepada Kang Emil panggilan Ridwan Kamil pada Selasa (24/10/2017). Tak hanya mendeklarasikan dukungan untuk Emil, PPP juga mengumumkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai bakal cawagub untuk Pilgub Jabar 2018.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang hadir bersama Waketum Arwani Thomafi, Sekjen Arsul Sani serta Wasekjen Baidowi, mendeklarasikan dukungan tersebut di Seknas Bappilu PPP, Jalan Tebat Barat IX. Menurut Romahurmuziy atau Romi, dengan dukungan ini maka menggenapi dukungan suara 21 kursi bersama Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung Ridwan Kamil. “Bersama Nasdem dan PKB, kita memastikan tiket Kang Emil pertama dari seluruh parpol yang pertama bisa berangkat sebagai bakal cagub 2018,” kata Romi.

Sedangkan mengenai pengusungan Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub, Romi berujar bahwa dalam beberapa hasil survei yang telah dilakukan internal partainya, Uu menempati beberapa survei tertinggi untuk cawagub. “Karena Jabar adalah basis PPP tentu lebih indah kalau pasangan Kang Emil kaya warna yang mencerminkan Jabar. Dan alhamdulillah atas survei yang tetap konsisten kita ikuti kader PPP Kang Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasik menempati beberapa survei tertinggi untuk cawagub,” ungkap Romi.

Romi menyatakan Uu merupakan sosok yang cocok mendampingi Emil. Pasalnya, Uu dekat dengan santri sehingga bisa melengkapi Emil untuk mengambil suara. Selain itu ia juga telah berkonsultasi dengan Majelis Syariah dan ulama di Jabar tentang perkembangan pencalonan Jabar. “Kita menginginkan pasangan kita maju untuk mendapatkan amanah di Pilkada Jabar ini,” ucapnya.

Romi mengakui kunci dari pencalonan tersebut adalah dengan mengkomunikasikan kepada PKB dan NasDem secara intens, menurutnya kedua partai tersebut juga sepakat memasangkan Emil dan Uu di Pilgub Jabar. “Untuk itu DPP PPP setelah melakukan beberapa kali rapat survei berkomunikasi dengan partai-partai pendukung NasDem dan PKB, menetapkan Kang Emil dan Kang Uu Ruzhanul Ulum sebagai cagub dan cawagub Jabar 2018,” kata Romi.

Selain itu Romi menyatakan bahwa dengan ikhtiar dalam membangun komunikasi PPP masih membuka peluang jika ada partai lain yang akan merapat dan memberikan dukungan. Karena pada dasarnya lebih banyak dukungan lebih baik lagi bagi pasangan ini. “Tentu kami mohon doa masyarakat Indonesia umumnya dan Jabar atas pencalonan Kang Emil dan Kang Uu. Kita segera memfasilitasi seluruh struktur Dewan Pimpinan DPC, Ranting seluruh Jabar untuk pemenangan pasangan ini,” tegasnya.

Sedangkan Kang Emil mengungkapkan rasa syukurnya dan merasa lega setelah memastikan menjadi bakal cagub yang pertama kali mengantongi tiket ke Pilgub Jabar 2018. Tak hanya dapat tiket, dia juga dapat wakil sekaligus. “Malam ini istimewa, saya dapat dukungan dari sahabat-sahabat PPP, Pak Sekjen sudah tanda tangan, Pak Romi sudah tanda tangan. Intinya malam ini saya diberi SK dan Alhamdulilah PPP sudah menunjuk Pak Uu, Bupati Tasikmalaya sahabat saya sesama kaepala daerah untuk dalam SK ini mendampingi saya sebagai bakal cagub,” kata Emil.

Kang Emil menjelaskan momentum ini menjadi istimewa karena dengan dukungan ini menggenapi koalisi sebagai syarat untuk maju ke pilgub yaitu 20 kursi. “Saya sudah didukung Nasdem 5 kursi, PKB 7 kursi dan malam ini PPP 9 kursi. Alhamdulilah dengan begitu saya calon pertama yang kursinya sudah genap,” ungkapnya.

Selain itu Kang Emil juga mengaku lega proses komunikasinya selama ini lancar. Dia berharap bisa memenuhi janji politik yang ditekennya bersama partai pengusung. Ia juga akan menawarkan gagasan dan cara yang baik dan hal tersebut yang dipahami oleh PPP. “Maka pesan pembangunan tanpa diminta akan saya laksanakan sehingga komitmen Jabar yang maju, yang adil dan makmur itu bisa saya bawa dengan koalisi,” ucapnya.

Dengan dukungan resmi PPP maka Emil sudah mengantongi 21 kursi, lebih satu kursi dari jumlah minimal yang ditetapkan oleh KPU. Dengan deklarasi itu, Emil tak berpuas diri. Meski sudah mendapat kursi yang cukup, dia masih membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung.

“Tugas saya mensosialisasikan pertama kepada koalisi berembuk musyawarah dan ke khalayak. Kami berharap kalau cocok partai lain mari bergabung kami menawarkan visi misi komplit dengan kesepahaman yang akan dikomuniaksikan intinya kami membuka diri. Atas kepecayaan PPP saha sampaikan terima kasih. Hatur nuhun saya sampaikan, mudah-mudahan amanah ini saya jalankan sampai saya jadi Gubernur 2018-2022,” paparnya.
Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya