Connect with us
Parlemen

Lomba Bulu Tangkis DPR Jalin Keakraban Tanpa Pandang Jabatan

Lomba Bulu Tangkis DPR Jalin Keakraban Tanpa Pandang Jabatan
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo usai menghadiri Pertandingan Bulu Tangkis Piala Ketua DPR RI. Foto: DPR RI

Jakarta – Pertandingan Bulu Tangkis Piala Ketua DPR RI kembali diselenggarakan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 DPR RI. Sebelumnya, dalam rangkaian perayaan HUT DPR RI juga diselenggarakan berbagai perlombaan antara lain seperti lomba panjat bambu betung, lomba stand up comedy, dan lomba kicau burung. Perlombaan yang sudah ke-9 kalinya digelar ini ke depannya harus terus dipertahankan.

Pertandingan bulu tangkis antara Anggota Dewan, Karyawan, Tenaga Ahli, maupun Wartawan yang ada di lingkungan DPR RI ini harus secara rutin dilakukan untuk menjalin keakraban tanpa memandang jabatan. Hal itu diungkapkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo usai membuka Pertandingan Bulu Tangkis Piala Ketua DPR RI, di Lapangan Bulutangkis, Sport Center, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

“Selaku Ketua DPR RI, saya memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan olahraga pertandingan bulu tangkis ini yang sudah secara rutin dilakukan di DPR RI dalam rangka memperingati HUT DPR. Pertandingan ini harus terus diselenggarakan. Mengingat, kita ingin antara Anggota DPR RI, Karyawan, Tenaga Ahli, Wartawan yang meliput di DPR dan bahkan juga masyarakat dapat menjalin keakraban dalam satu wadah olahraga ini tanpa memandang jabatan,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI.

Terkait hal itu, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, melalui pertandingan bulu tangkis ini tidak hanya menciptakan kesehatan, namun lebih dari itu akan melahirkan kedekatan. Sehingga tidak ada jarak antara Anggota DPR RI dengan Karyawan, Tenaga Ahli, Wartawan yang ada di Kompleks Parlemen dalam rangka meningkatkan kualitas menjalankan tugas-tugas keparlemenan.

Meningkatkan Sarana dan Prasarana Olahraga

Pada kesempatan yang sama, legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VII ini menjelaskan, jajaran Pimpinan dan Kesetjenan dan Badan Keahlian DPR RI sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada di Kompleks Parlemen. Ke depannya, diharapkan selain bulu tangkis nantinya juga dapat diselenggarakan berbagai cabang olahraga lainnya yang diminati oleh Anggota DPR RI, Karyawan, Tenaga Ahli, Wartawan yang ada di Kompleks Parlemen.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada di DPR RI. Selain itu, tentunya harus juga kita pikirkan  agar ke depannya dapat diselenggarakan berbagai cabang olahraga lain yang diminati baik oleh Anggota DPR RI, Karyawan, Tenaga Ahli, Wartawan yang ada di Kompleks DPR RI,” pungkas Bamsoet.

Sementara itu, Ketua Panitia Pertandingan Bulu Tangkis Piala Ketua DPR RI Aria Bima mengungkapkan, pertandingan bulu tangkis yang diselenggarakan ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah dan menjalin silaturahmi. “Sehingga tidak ada perbedaan antar fraksi, partai politik, antar Anggota DPR RI, Staf Ahli, Pamdal dan kemudian bersatu dalam satu wadah olahraga bulu tangkis,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Hadir dalam acara Pertandingan Bulu Tangkis Piala Ketua DPR RI antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (F-PKS), Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo (F-Gerindra), Anggota DPR RI Terpilih Periode 2019-2024 Nusron Wahid dan Darul Siska (F-Golkar). (pun/sf)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya