Connect with us

LinkedIn Rilis Power Profiles Indonesia, CEO Startup Mendominasi

Jakarta – Jaringan sosial profesional LinkedIn baru saja mengumumkan daftar perdana Power Profiles Indonesia pada Selasa, 19 September. Daftar ini berisi profil-profil para anggota LinkedIn yang dianggap berprestasi dalam kariernya serta berhasil membangun identitas profesional di platform tersebut.

Power Profiles Indonesia perdana ini berisi 30 profil pimpinan perusahaan dan para profesional dari berbagai bidang yang sukses berkarier di Indonesia. Ke-30 nama tersebut terbagi menjadi empat kategori yakni Pimpinan Terbaik (Top Leaders), Di Bawah Umur 30 (Under 30), Pemasaran (Marketing), dan Sumber Daya Manusia (Human Resources).

Mereka juga mendapat tingkat kunjungan paling tinggi di bidangnya masing-masing.Ini merupakan kali pertama bagi para profesionaldari Indonesia masuk ke dalam daftar LinkedIn Power Profiles, bergabung dengan Power Profiles lainnya dari negara Australia, Singapura, India, dan Hong Kong.

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari delapan juta anggota LinkedIn, dan Jakarta adalah salah satu dari lima wilayah yang paling terhubung di LinkedIn, menduduki peringkat yang sama dengan wilayah London, Amsterdam, dan San Francisco.

Berkat pesatnya perkembangan industri digital di Indonesia, maka sudah tidak mengejutkan lagi jika 60% dari profil yang termasuk dalam daftar LinkedIn Power Profiles Indonesia, merupakan profesional yang memimpin arus perkembangan industri melalui perusahaan berbasis teknologi dan perusahaan yang menghubungkan satu orang dengan lainnya, mulai dari e-commerce, media sosial hingga layanan digital, seperti GO-JEK, Line, hingga Tokopedia.

Sebagai negara yang memiliki populasi muda dan banyaknya orang yang terhubung secara digital, jelas terlihat bahwa teknologi memiliki pengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat Indonesia.

“Tahun ini, kami sangat senang dapat meluncurkan LinkedIn Power Profiles di Indonesia. Melalui pengaruh positif yang disampaikannya, para anggota kami yang profilnya paling banyak dikunjungi ini menunjukkan bahwa mereka berhasil membangun serta mentransformasi diri mereka, perusahaan mereka, dan bahkan industri yang mereka geluti secara lebih luas,” ujar Olivier Legrand, Managing Director, APAC, LinkedIn dalam siaran persnya

Lebih lanjut Olivier mengatakan, pengaruh ini juga dirasakan oleh para pekerja lainnya di Indonesia, karena melalui hal tersebut para profesional dan pelajar memiliki akses dan kesempatan yang lebih luas untuk bersiap menghadapi masa depan. Melalui LinkedIn mereka dapat menemukan the way in mereka ke berbagai peluang untuk mengembangkan karier dan bisnis mereka.

Sementara itu Founder sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky mengemukakan bahwa dengan kondisi ekonomi tanpa batas seperti saat ini, menjadi profesional global menjadi suatu keharusan. “Saya percaya bahwa keinginan yang besar untuk menjadi profesional global sangat penting untuk dimiliki oleh para profesional masa depan di Indonesia,” ujar Zaky.

Hal senada juga dituturkan oleh Dayu Dara Permata, Vice President PT GO-JEK Indonesia, menurutnya LinkedIn telah membantu dirinya menemukan the way in untuk membuat impian karier saya menjadi kenyataan. “Saya merasa puas dalam karier dan senang dapat berkontribusi pada kemajuan bisnis perusahaan, salah satunya berkat jaringan dan interaksi yang saya bangun dengan para profesional dunia, dari mulai sekedar mendiskusikan ide hingga kesempatan bisnis,” ucapnya.

Sayangnya, jejaring sosial khusus profesional yang telah diakuisisi oleh microsoft tersebut tidak menjelaskan apakah penempatan posisi dalam profil Power Profiles dipengaruhi jumlah pengguna yang mencari individu bersangkutan. Selain itu, LinkedIn juga tidak membeberkan seberapa besar angka pencarian yang dilakukan orang terhadap masing-masing individu Power Profiles.

Yang jelas dengan debut pengumuman Power Profiles di Indonesia, kini pengguna LinkedIn bisa mengetahui siapa individu yang paling banyak dicari dalam dunia perkembangan startup dalam negeri.

Siapa saja 30 nama yang masuk dalam daftar perdana Power Profiles Indonesia? Berikut daftarnya:

Top Leaders

– Achmad Zaky – Founder & CEO, Bukalapak

– Nadiem Makarim – Founder & CEO, PT Go-Jek Indonesia

– Fifi Henirawati Hoo – President Director, Castrol

– William Tanuwijaya – Co-founder & CEO, PT Tokopedia

– Daniel Tumiwa – Founder, idEA E-commerce Association

– Erik Meijer – President Director/CEO, Telkomtelstra

– Ongki Kurniawan – Managing Director, GrabPay, Grab Indonesia

– Albert Lucius – Co-founder & CEO, Kudo

– Hadi Wenas – CEO, MatahariMall.com

Under 30

– Dayu Dara Permata – Vice President, PT Go-Jek Indonesia

– Melvin Hade – Consultant, McKinsey & Company

– Yunita Anggraeni – Co-founder & COO, Geekhunter

– Irzan Raditya – Co-founder & CEO, Kata.ai

– Stanislaus Tandelilin – Co-founder, Sale Stock Indonesia

– Irfan Prawiradinata – Associate, The Boston Consulting Group

– Benny Fajarai – Co-founder, CEO Qlapa

Marketing & Advertising

– Piotr Jakubowski – Chief Marketing Officer, Go-Jek

– Rene Mayer – Director of Sales & Marketing, Fairmont Hotels & Resorts

– Sigit Arifianto – Pengajar, Muda Indonesia Mengajar

– Dimas Novriandi – Social Band Activation & PR Lead, Bank Tabungan Pensiunan Nasional

– Henry Manampiring – Client Partner, Facebook

– Aulia Halimatussadiah – Co-founder & Chief Content Officer, Zetta Media

– Indra Prastomiyono – MNC Media Group Director, MNC Media

– Shinta Witoyo Dhanuwardoyo – Head of Digital Business, KADIN

Human Resources

– Yessy Yasmindar Angreni – AVP HR Business Partner, Home Credit Indonesia

– Stephanie Nessia – Recruitment Officer, KALBE International

– Farah Alika – Senior Associate, Shopee

– Dherra Amalia Putri Tripadu – HR Recruitment, PT Djarum

– Sharmila Rahardjo – Senior Recruiter, Traveloka

– Nur Indah Lestari – Sourcing & Employer Branding Manager, Indosat Ooredoo

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya