Connect with us
Pariwisata

Festival Kuliner dan Belanja se-Indonesia Digelar Sebulan Penuh

Festival Kuliner dan Belanja 2017 akan diadakan di berbagai mal yang tersebar di Indonesia

Jakarta – Kabar baik bagi Anda pecinta kuliner dan belanja khas Indonesia. Kementerian Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) bakal menggelar Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival pada 27 September hingga 27 Oktober 2017 di seluruh Mal yang ada di 19 kota di Indonesia. Festival yang diadakan selama sebulan penuh tersebut akan menyajikan berbagai produk unggulan nasional yang menjadi ciri khas daerah-daerah di Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menjelaskan tidak kurang dari 150 mal di seluruh Indonesia di kota besar telah siap menyelenggarakan festival ini secara serentak. Dari Jakarta, Banten, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Makassar, Pekanbaru hingga Balikpapan akan memeriahkan gelaran sebulan ini dengan berbagai tawaran menarik dan hiburan lainnya.

Esthy menjelaskan, konsep festival ini adalah sinergi pentahelix, ABCGM yakni Akademisi, Business Community, Government dan Media yang bersama-sama mempopulerkan kuliner dan belanja. Menurutnya lagi, festival ini digelar juga dengan tujuan mengapresiasi para wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia karena ingin melihat langsung kekayaan budaya, alam, dan wisata.

“Event ini sudah kali kedua diselenggarakan. Wisman ke Indonesia itu 65 persen karena culture, 35 persen melihat nature, dan 5 persen karena man made, seperti sport events maupun MICE. Jadi acara ini pasti akan menyedot banyak wisatawan,” ujar Esthy di Jakarta, Jumat lalu.

Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau Messakh, pun meyakini kuliner dan belanja merupakan dua daya pikat destinasi wisata alamiah lainnya yang dicari semua wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisman. Ia berharap mereka tak hanya mengagumi keindahan alam dan budaya Indonesia, tapi juga kulinernya.

“Acara WICSF menampilkan kuliner lokal serta kerajinan lokal, event ini merupakan momen yang tepat bagi para pengusaha UMKM yang memiliki kuliner khas maupun kerajinan khas di daerahnya, untuk memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Vita.

Pengunjung, lanjutnya, juga bisa mendapatkan berbagai tawaran harga khusus di mal-mal yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari masakan gudeg, mie kocok, batagor, siomay, mie sate ayam, jajanan kaki lima populer, dan masih banyak yang lainnya, dibanderol diskon menarik.

Untuk pembukaannya sendiri, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Stefanus Ridwan mengatakan bahwa acaranya akan diadakan secara meriah pada tanggal 27 September 2017 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

“Nantinya  akan kami tampilkan tarian daerah, parade busana desainer lokal kenamaan mengangkat kain tenun dan batik Indonesia. Intinya sambil berwisata kuliner pengunjung akan dihibur kesenian dan tarian tradisional,”ujarnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut gembira penyelenggaraan festival nasional rasa internasional ini. Ia teringat saat berkunjung ke Beijing dan bertemu Baidu pada waktu lalu, jumlah wisatawan Cina saat berwisata ke luar negeri yakni 52 persen untuk shopping, 27 persen transportation, dan 6 persen kuliner.

“Cina adalah pasar utama kami saat ini, yang sudah menggeser Australia jumlah outbond ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. Ia melanjutkan, potensi itu harus ditangkap dengan lebih banyak menciptakan acara atau program dan momentum lalu dipromosikan secara efektif di pasar Cina.

Arief berpendapat turis Cina yang berkunjung ke kota di negara lain seperti ke Jenewa dan Paris pun dengan motif yang sama. “Jadi jawabannya sama: nomor satu belanja, nomor dua kuliner, nomor tiga pantai. Ketiga-tiganya adalah kekuatan yang kita miliki,” tambah Arief.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya