Menggenjot Pembangunan Jalan Kereta Api Trans Kalimantan
Samarinda – PT Kereta Api Borneo (PT KAB) kembali menggenjot pembangunan jalan kereta api di Utara dan Selatan Kalimantan Timur. Direktur PT Kereta Api Borneo, Sergey Kuznetsov, menegaskan komitmennya untuk merealisasikan proyek-proyeknya di Kalimantan Timur.
“Ada dua proyek yang dikembangkan oleh PT Kereta Api Borneo (PT KAB) di Kalimantan Timur, yaitu pembangunan jalan kereta api Jalur Utara (Kutai Karta Negara – Kutai Timur) dan Jalur Selatan (Kutai Barat – Penajam Paser Utara),” jelas Sergey Kuznetsov.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak dan jajaran SKPD Kalimantan Timur dengan PT Kereta Api Borneo (anak perusahaan Russian Railway) dan Perwakilan Dagang Federasi Rusia untuk Republik Indonesia.
“Saat ini prioritas realisasi proyek adalah pengembangan di Jalur Selatan, yaitu pembangunan pelabuhan di Buluminung, Penajam Paser Utara, yang diproyeksikan untuk penyimpanan dan pengolahan batubara serta kargo lainnya dengan kapasitas pertahunnya hingga 5 juta ton dan kargo lainnya hingga 1,5 juta ton,” lanjut Sergey. Ia juga menjelaskan bahwa pelabuhan itu akan menjadi pintu masuk bagi masuknya alat-alat berat dan material yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur KA nantinya.
Sergey menyebutkan, fase pertama pembangunan saat ini tengah dilakukan beberapa langkah seperti persiapan lahan untuk pembangunan pelaksanaan survei engineering, design, dan pekerjaan persiapan untuk memulai pembangunan. PT KAB telah mengantongi perizinan-perizinan penting, termasuk rekomendasi Kementerian Perhubungan RI dan persetujuan prinsip dari Gubernur Kalimantan Timur untuk pembangunan jalan kereta api, persetujuan prinsip untuk membangun pelabuhan dari Kesyahbandaran (KSOP) Balikpapan, dan rekomendasi untuk pembangunan dermaga dari KSOP.
Selain itu izin lingkungan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur untuk pelabuhan, perizinan dari Kabupaten Penajam Paser Utara untuk melakukan pekerjaan persiapan di area proyek pembangunan pelabuhan, serta perizinan-perizinan terkait pekerjaan survei engineering pun terus digodok.
Lingkungan menjadi pertimbangan penting bagi PT KAB dalam menjalankan proyek-proyeknya. Itulah sebabnya anak usaha Russia Railways ini berupaya untuk menghindari hutan-hutan lindung. Selain itu, PT KAB juga melindungi hutan-hutan yang ada dari kebutuhan membangun jalan-jalan mobil yang memerlukan lahan lebih banyak daripada jalan kereta api.
Adapun pembangunan pelabuhan direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017-2018. Sedangkan pengoperasiannya direncanakan akan dimulai tahun 2019. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pekerjaan untuk Jalur Utara.
Teknopark untuk Investor Asing
Di samping itu, PT Kereta Api Borneo juga merencanakan pembangunan Teknopark di area pelabuhan yang terletak di Kawasan Industri Buluminung, yang nantinya akan diisi oleh investor-investor dari Rusia. Beberapa perusahaan besar Rusia, antara lain seperti perusahaan pabrik otomotif “KAMAZ” yang merupakan spesialis produsen mobil truk angkutan berat terkemuka di Rusia, produsen composite armature “ARMASTEK”, perusahaan pembuatan kapal laut “OSK” dan “KOSTROMA WHARF”, perusahaan yang bergerak di ketenagalistrikan “UEC”, perusahaan bioteknologi “NT Farma”, produsen segala jenis turbin “ROTEK”, perusahaan pengembangan hi-tech dan inovasi baru, “RTS”, serta perusahaan-perusahaan terkemuka Rusia lainnya telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Teknopark PT KAB.
Gubernur Awang Faroek, menyambut baik rencana pihak Rusia mengenai pengembangan Teknopark menjadi Kawasan Ekonomi Khusus tersebut, dan menyatakan akan membantu prosesnya. Awang Faroek juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia – Rusia yang telah berlangusng sejak tahun 1960-an. Ia berharap proyek pembangunan jalan Kereta Api dan infrastruktur pendukungnya akan menghidupkan seluruh area yang dilaluinya, dan akan mendorong pembangunan ekonomi negara Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.
Selain itu, PT KAB telah berkomitmen akan menggunakan tenaga kerja lokal, termasuk para ahli-ahli di bidang perkeretaapian. Untuk itulah, PT KAB menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi perkeretaapian di Rusia. Dalam rangka persiapan sumber daya manusianya, PT KAB bekerjasama dengan Pemerintah Rusia melalui Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia telah memberikan beasiswa bagi 150 mahasiswa dari Kalimantan Timur untuk belajar di perguruan-perguruan tinggi ilmu perkeretaapian di Rusia. Saat ini, para mahasiswa tersebut menjalani masa pendidikannya di Negeri Beruang Merah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur kereta api memberikan kesempatan bagi wilayah-wilayah terpencil di Kalimantan untuk mengembangkan dirinya. Dengan lancarnya pendistribusian tenaga listrik, akses ke sistem transportasi dan telekomunikasi, wilayah-wilayah tersebut akan menjadi sumber peningkatan ekonomi baru bagi pulau Kalimantan,” pungkasnya.
W. Novianto
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.