Konsolidasi Satuan Relawan Malang Satukan Visi dan Misi Pemenangan Ganjar Pranowo
Jakarta – Setelah terbentuk beberapa bulan yang lalu, Aliansi Arek Malang for Ganjar terus aktif bergerak. Bertempat di Ocean Garden Resto, Jl. Trunojoyo No. 3, Kota Malang, digelar konsolidasi bersama 38 satuan relawan (satrel) Ganjar yang ada di seluruh Malang Raya, Jumat, 21 Juli 2023.
Kegiatan ini mengambil tema “Bergerak Bersama Memenangkan Ganjar Pranowo Sebagai Presiden RI 2024”. Rangkaian acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh H.M. Fahmi Kalis, selaku pengurus Aliansi Arek Malang for Ganjar.
Dalam sambutannya, H.M Fahmi menyebutkan bahwa sangat senang dan bersyukur, karena acara malam itu dihadiri satrel-satrel yang siap untuk mendukung Ganjar sebagai Presiden Indonesia 2024 nanti. Turut hadir Shiro Ruhadi (Ketua), Rachmad Hidayat (Wakil Ketua), Febi (sekretaris), Devi, (bendahara Aliansi), Agus Muldoko, Wahyu W (Wakil Ketua), Formen (Gapura Nusantara), Dr, Bagyo (penasehat Aliansi), Agus Joker, Gus Dersi (Barikade Gusdur Kota Malang) dan total ada 38 satrel yang datang pada malam ini
“Tujuan kita disini malam ini, adalah untuk menyatukan visi dan misi demi pemenangan Ganjar Pranowo di 2024. Untuk mengGANJARkan Malang Raya. Kalau mau NKRI tetap jaya, ya Ganjar”, ucap Fahmi, yang juga ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) DPK Malang.
Aliansi Arek Malang for Ganjar ini sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu, dan akan dideklarasikan saat Pak Ganjar datang ke Malang. Namun demikian, deklarasi aliansi itu sendiri bukan tujuan, namun hanya sebagai sarana (wadah) para Satrel untuk berjuang memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI tahun 2024 nanti. Acara konsolidasi ini juga diisi Orasi Kebangsaan yang disampaikan oleh Ruhadi Rarundra atau akrab dipanggil Shiro yang juga selaku Pengurus Aliansi sebagai penyemangat para Ketua Satrel.
Dalam orasinya, Shiro menyebutkan bahwa ini momentum yang luar biasa. Karena 38 Satrel dapat berkumpul jadi satu dan menyusun strategi-strategi untuk pemenangan Ganjar 2024 nanti.
“Maka, kita disini untuk berusaha bagaimana agar kedatangan Pak Ganjar dapat segera kita realisasikan” lanjut Siro yang juga selaku Sekretaris Satrel Gapura Nusantara Malang.
Sementara itu Dr. Bagyo, menyampaikan juga dalam orasinya bahwa kita harus menjalankan apa yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi, termasuk pembangunan, keadilan, BBM satu harga untuk nusantara.
“Tidak gampang, baru Presiden Jokowi yang berbuat untuk memerdekakan rakyat Indonesia. Maka kewajiban kita juga untuk mempertahankan Trisakti”, ucap Dr. Bagyo, yang adalah ketua Sejawat Ganjar Malang.
“Apapun harapannya, akan kita bisa temukan bersama. Teknis-teknis, jerih payah, strategi untuk pemenangan Ganjar mesti mendapat perhatian mana yang efektif. Mari kita sosialisasikan Ganjar di desa-desa, di saudara, teman, dan keluarga kita,” lanjutnya.
“Terimakasih, kebersamaan ini untuk berbuat yang terbaik bagi Indonesia,” pungkasnya.
Setelah orasi kebangsaan, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan setiap undangan yang datang. Dan acara ditutup dengan doa oleh Gus Dersi selaku Ketua Barikade Gusdur Kota Malang. Jamuan makan malam juga sudah disiapkan oleh panitia, dan acara dilanjutkan dengan ramah tamah, dan diakhiri dengan foto bersama.
Adapun satuan relawan yang tergabung dalam Aliansi Arek Malang for Ganjar diantaranya JAMAN, SIGAP, SOGAN. LANKRI, Padi Kapas Nusantara, Militan Nasionalis, RumahKita – Kota Malang, Sejawat Ganjar, MALANG MBOIS, DGP/Dulur Ganjar Pranowo, Ganjarist Brawijaya, SEMOGA, Forum Aspirasi Rakyat (FAR) Malang, KNPP-GP, GN, Pro Ganjar, KGBN ( Kawan Ganjar Bersatu Nasional), RFM, GANJARIAN Kab., FOR BEJO Malang, SERGAP Kab 2, SERGAP Kab 1, Barikade GD, HiSNU, Aliansi Media Ganjar, SAVE NKRI, Ganjarian Spartan Kota Malang, MPG KOTA MALANG, SGN Malaysia, RK Kota Batu, AREK JATIM, Singhasari Ganjar Metal/RK Kab. Malang, Ganjaris Kendedes, DAG Malang, SERGAP MALANG KOTA, dan GPN.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.