Ratusan Organ Relawan Jokowi Gelar Deklarasi Nasional Dukung Ganjar Pranowo
Jakarta – Ratusan organ relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) berencana menggelar acara dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI 2024. Acara yang bertajuk “Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Dukung GANJAR PRANOWO” ini rencananya akan digelar pada Sabtu, 3 Juni 2023, di Basket Hall, Senayan, Jakarta.
Ketua Pelaksana acara Teddy Wibisana, menyampaikan deklarasi ini akan dihadiri oleh sekitar 7000 relawan yang tergabung sekitar 120 organ relawan pendukung Jokowi. Selain itu, Ganjar Pranowo juga dipastikan hadir dalam acara ini, untuk bertemu para relawan.
Teddy mengatakan acara deklarasi ini merupakan bentuk ketegasan sikap dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres RI dalam Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya degan adanya deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo ini, organ relawan pendukung Jokowi tidak perlu lagi bingung dalam menentukan sikap dalam memilih figur yang pantas untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo ini sangat penting untuk kami lakukan sebagai bentuk ketegasan sikap kami sebagai organ relawan pendukung Jokowi. Dengan adanya deklarasi ini, kami berharap organ-organ relawan yang selama ini selalu mendukung dan mengawal Jokowi, dapat fokus untuk segera merapatkan barisan dan mensosialisasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo hingga ke tingkat bawah,” tutur Teddy, dalam keterangan pers, Kamis (1/6/2023).
Sementara itu mewakili Steering Commitee (SC) Bambang J Pramono menilai keputusan organ relawan Jokowi dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 mendatang, dikarenakan figurnya dapat diterima di berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, lanjutnya, Ganjar Pranowo dinilai punya gaya komunikasi yang sangat baik dengan masyarakat.
“Keputusan kami dalam mendukung Ganjar Pranowo bukan tanpa alasan, selama ini kami melihat rekam jejak dan karakter beliau yang memang pantas untuk memimpin Indonesia mendatang. Apalagi dengan gaya komunikasinya dengan berbagai lapisan masyarakat, kami yakin Ganjar Pranowo merupakan figur yang pantas,” jelasnya.
Selain itu, Bambang menilai gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo sangat cocok untuk memimpin Indonesia kedepan nanti, dengan membawa perubahan yang lebih baik lagi. Menurut Bambang, organ relawan pendukung Jokowi berharap Ganjar Pranowo dapat melanjutkan program-program pro kerakyatan yang selama ini telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Figur Ganjar Pranowo sangat cocok untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi. Beliau juga berpengalaman di bidang pemerintahan. Kami juga ingin pemimpin Indonesia nanti adalah pemimpin yang memiliki komitmen kerakyatan, memiliki integritas, dan mau bekerja keras. Hal iru ada dalam figur Ganjar Pranowo. Kami siap bekerja untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024,” pungkas Bambang.
Sebagai informasi, acara “Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Dukung GANJAR PRANOWO” ini akan dihadiri langsung oleh Ganjar Pranowo dan ribuan relawan dari sekitar 120 organ relawan pendukung Jokowi.
Adapun organ relawan pendukung Jokowi yang terlibat diantaranya, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Sekretariat Nasional Jaringan dan Organisasi Warga Indonesia (Seknas Jokowi), Paguyuban Relawan Nusantara (PRN), Pasukan Perang Darat (PPD), Blusukan Jokowi, KAA ITS, Liga Demokrasi Nasional (LDN), BelUSUkan Jokowi, Forum Relawan Demokrasi (Foreder), Ksatria Airlangga, Bunda Merah Putih (BMP), dan lainnya.
#RelawanJokowiDukungGANJAR
#GANJARPresidenRI2024
#BersamaGANJARKitaMenang
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.