Menpan RB Beri Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis ke-59 UNJ
Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MENPANRB) Abdullah Azwar Anas turut hadir kali pertama mengunjungi kampus ketika menjabat sebagai Menteri. Kunjungan tersebut sekalian memberi orasi ilmiah pada puncak acara Dies Natalis ke-59 UNJ.
Acara yang digelar pada Selasa, 16 Mei 2023 bertempat di Aula Latief Hendraningrat lantai 2 UNJ kampus A turut dihadiri oleh, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, ketua dan sekretaris senat, para wakil rektor, para dekan dan direktur pascasarjana dan para pejabat lainnya di lingkungan UNJ. Selain itu juga hadir Suharti selaku Sekjen Kemendibudristek.
Dalam sambutannya, Prof. Komarudin menyampaikan Dies Natalis ke-59 UNJ mengusung tema “Menuju Universitas Kelas Dunia”. Tema ini dipilih sebagai salah satu komitmen UNJ untuk terus mengembangkan dan memantapkan diri menuju Perguruan Tinggi Negeri Berkelas Dunia. Berangkat dari tema Dies Natalis ke-59 ini, akan dikemas berbagai kegiatan mulai dari Soft Launching Dies Natalis ke-59 yang dirangkaikan dengan Peringatan Nuzulul Quran dan Santunan Yatim-Piatu/Dhuafa; Halalbihalal; Sidang Terbuka UNJ pada Prosesi Puncak Perayaan Dies Natalis ke-59; Internasional Seminar; Pesta Olahraga Antar Perguruan Tinggi se Indonesia; UNJ Riset Expo; LPPM Award; Lomba Desain Maskot UNJ; Jalan Sehat; Pesta Rakyat, dan lainnya.
Prof. Komarudin juga bercerita untuk menjadi “Universitas Kelas Dunia” atau “World Class University” ini adalah visi besar UNJ ke depan. Sesuai dengan time frame (miles stone) yang telah ditetapkan, upaya mewujudkan visi tersebut telah didukung oleh berbagai pencapaian dan prestasi, diantaranya:
1. Meraih Akreditasi Unggul pada tahun 2021.
2. Peringkat ke-39 Nasional dari 3.381 Perguruan Tinggi di Indonesia versi Webometrics 2023.
3. Peringkat ke-32 Nasional dari 3.381 Perguruan Tinggi di Indonesia versi Scimago Ranking University 2023.
4. Peringkat ke-6 PTN Terbaik di Indonesia berdasarkan Subyek Pendidikan versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2022.
5. Peringkat ke 3 secara nasional PTN peraih Intelectual Property Rights (IPR) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tahun 2020 dan konsisten hingga saat ini.
6. Ditunjuk sebagai LPTK Pembina bersama 6 PTN lainnya (UPI, Unair, UM, UNY, Unnes, dan Unhas) Penyelenggara Pelatihan Pekerti dan AA untuk meningkatkan kompetensi dosen.
7. Selama 5 periode (2019 – 2023) UNJ mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
8. Dan berbagai pencapaian dan prestasi lainnya.
Jauh sebelumnya, UNJ merupakan pionir perguruan tinggi yang meletakkan peta jalan koridor pembangunan pendidikan nasional melalui prasasti kota mahasiswa yang diletakkan oleh Presiden Soekarno yang menginspirasi pemeringkatan kota mahasiswa di dunia. Ke semuanya ini menjadi zeitgeist untuk membangun UNJ menuju Universitas Kelas Dunia.
Sementara itu Menpan RB menyampaikan bahwa dari 5 prioritas kerja presiden dan wakil presiden RI periode 2019—2024 dua diantaranya ada di kementerian ini, yakni Pembangunan SDM dan penyederhanaan birokrasi. Dari arahan tersebut kemudian diterjemahkan menjadi 7, yakni,
1. Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian berdampak pada jutaan ASN;
2. Penerapan reformasi birokrasi tematik pada 4 kluster prioritas;
3. Transformasi profesionalisme ASN berbasis Digital dan penataan tenaga Non-ASN;
4. Akselerasi Pembentukan Mal pelayanan publik dan secara digital di seluruh Indonesia;
5. Penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik;
6. Percepatan penyusunan kebijakan kelembagaan, tata Kelola dan ASN menuju IKN Nusantara & DOB Papua;
7. Transformasi sistem Pendidikan ASN mendukung percepatan reformasi birokrasi tematik.
Penyederhanaan jabatan untuk birokrasi lincah yang sebelumnya terdapat 3.414 klasifikasi kini menjadi 3 klasifikasi, ASN yang dulu hanya bisa pindah satu rumpun kini ASN bisa pindah lintas rumpun sehingga birokrasi jauh lebih lincah, ungkap Abdullah Azwar Anas.
Dampak nyata penerapan MPP digital diantaranya masyarakat hanya cukup sekali input data, masyarakat hanya butuh 1 akun untuk berbagai e-services data NIK/KTP-Digital, layanan bisa diakses dimana pun, kapan pun, melalui berbagai perangkat elektronik, tutup Abdullah Azwar Anas.
Sementara itu Prof. Dedi Purwana selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-59 UNJ yang juga Direktur Pascasarjana UNJ mengatakan melalui dies natalis ke-59 ini, semoga menjadi momentum bagi UNJ menuju universitas berkelas dunia dan kesiapan transformasi menjadi PTN-BH. Selain itu juga pada dies natalis ini, diluncurkan buku pemikiran 59 guru besar UNJ yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan bangsa di berbagai bidang, ungkap Prof. Dedi Purwana.
Pada kesempatan acara, Widya Parimita selaku Ketua Harian Dies Natalis ke-59 UNJ mengatakan bahwa selama 59 tahun UNJ telah berkontribusi aktif dalam mendidik putra putri terpilih bangsa, mencetak prestasi dan berinovasi dengan menjunjung Tri dharma perguruan tinggi. Semoga dengan tema dies natalis “refleksi 59 tahun kiprah UNJ dalam mencerdaskan dan memartabatkan bangsa“ dapat terus membakar semangat dan melanjutkan sinergi kuat semua pihak eksternal dan internal UNJ untuk maju terus membawa UNJ sebagai kampus penghasil
pemimpin dan guru yang unggul menuju Universitas Kelas Dunia, ungkap Widya Parimita.
Pada acara perayaan Dies Natalis ke-59 UNJ juga disenggarakan launching buku pemikiran 59 Guru Besar UNJ dan penyerahan token apreciacion dan buku kepada Menteri dan ditutup dengan mengunjungi Riset Expo dan LPPM Award.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.