Gobel Ajak Milenial Pelaku Usaha ‘Start-Up’ Ramaikan Bisnis di Gorontalo
Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, mengajak pelaku usaha start-up milenial untuk meramaikan bisnis di Gorontalo. Hal itu disampaikan Gobel saat menghadiri dialog dengan pelaku usaha skala UMKM dan pelaku usaha start up milenial di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo.
“Saya sedang melakukan investasi di Danau Perintis di Bone Bolango dan kawasan ekonomi khusus pangan di Gorontalo Utara. Silakan manfaatkan. Nanti ada booth khusus untuk milenial,” kata Gobel dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, Senin (17/4/2023). Diketahui, acara yang diselenggarakan kerja sama dengan Bank Indonesia itu juga diikuti beberapa stan bazar. Dalam acara itu hadir pula Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha dan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli.
Saat ini Gobel telah dan sedang terus membangun ekonomi Gorontalo melalui beragam program. Hal itu sebagai upaya memakmurkan dan memajukan Gorontalo. Di antaranya., membuat demplot pertanian padi, jagung, dan singkong dengan pupuk organik maupun pupuk nonsubsidi. Selain itu juga melakukan pembangunan sejumlah destinasi wisata baru, di antaranya pemberian lampu di Menara Pakaya dan koridor di Pantai Tamendao. Semua itu telah menumbuhkan usaha UMKM dan kafe-kafe.
Gobel juga masih terus melakukan pencarian tempat wisata baru, salah satunya sedang merevitalisasi Danau Perintis. Ia juga berinvestasi sangat besar di Pelabuhan Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan Halal.
“Saya mengajak start-up milenial dan UMKM untuk bergabung di lokasi Danau Perintis. Saya juga mengajak dan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menyediakan gerobak dan bantuan permodalan untuk UMKM dan start up milenial. Jika sudah jadi, kawasan Danau Perintis akan menjadi destinasi wisata baru, yang diperkirakan akan mengundang wisatawan dari daerah lain,” kata Politisi Fraksi Partai Nasdem ini.
“Saya mengundang semua yang hadir di pameran ini untuk berpartisipasi. Kita ingin membangun Gorontalo menjadi provinsi yang makmur,” kata Politisi dari Daerah Pemilihan Gorontalo ini.
Gobel mengatakan, ada empat jenis ekonomi berbasis budaya yang akan memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi gelombang ekonomi. Pertama, ekonomi yang berbahan baku tekstil, seperti batik, tenun, sulam, dan songket. Kedua, ekonomi yang berbahan baku logam serta kayu dan sejenisnya seperti mebel, ukiran, rotan, dan sebagainya. Ketiga, ekonomi kuliner. Keempat, ekonomi herbal.
Menurutnya, ekonomi berbasis budaya sangat strategis bagi Indonesia. Ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama, umumnya berskala UMKM. Kedua, berada di desa-desa. Ketiga, menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Keempat, bahan bakunya lokal dan melimpah. Kelima, ini yang utama, yaitu memiliki nilai budaya.
“Nilai ekonominya tidak ditentukan oleh bahan bakunya tapi oleh ceritanya. Misal batik atau kain karawo, itu kan ada ceritanya. Ada sejarahnya. Ada filosofinya. Itu yang menjadi bernilai dan menjadi abadi,” jelas Gobel.
Kepada para milenial ia menyampaikan agar jangan fokus pada kendala dan jangan khawatir pada resesi. “Tapi lihat peluangnya. Di setiap keadaan pasti selalu muncul peluang. Selain itu juga jangan menunggu ada bimbingan, tapi selalu ikuti prosesnya. Proses berbisnis itu yang akan menjadi guru terbaik. Jangan lupa, jangan ingin cepat kaya. Keuntungan jangan dikonsumsi terlalu banyak, cukup 30 persen saja. Sisanya ditabung dan diinvestasikan lagi,” pintanya.
Gobel juga menasihatkan para pelaku UMKM dan milenial agar membangun kemandirian dan tidak tergantung pada bantuan. “Ini yang akan bikin kuat dan tahan menghadapi resesi. Jadi nawaitunya diluruskan dan memiliki komitmen yang kuat. Ini yang paling penting,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gobel turut memuji salah satu pelaku UMKM yang berani membangun kuliner yang bebas gula (gluten free). Yaitu kue dengan tepung jagung. Umumnya kue menggunakan tepung terigu dari gandum. Padahal tak semua orang bisa mengkonsumsi gandum karena masalah kandungan gula yang tinggi dan berdampak alergi untuk orang-orang tertentu, misalnya untuk anak berkebutuhan khusus.
“Saya suka ini. Pertama, tepung gandum itu impor. Kedua, tepung jagung yang gluten freen itu sangat sehat. Yang juga bermakna strategis adalah tepung jagung bisa dihasilkan di dalam negeri sehingga bisa menolong petani,” katanya.
Kepada pelaku usaha tersebut Gobel memberikan hadiah kulkas yang bermanfaat untuk usahanya. “Saya juga akan mengangkat ibu untuk menjadi duta gluten free dari Gorontalo sehingga produk Gorontalo bisa masuk pasar global yang peduli dengan masalah kesehatan. Nanti kita ketemu dan diskusi. Saya akan datang ke tempat Ibu,” kata Gobel.
Di hari yang sama, Gobel juga membagikan sembako pada pasar murah di dua tempat. Hal ini merupakan bagian dari upaya membantu masyarakat dalam menghadapi lebaran.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.