Camat Edy S Siregar Apresiasi MWC NU Labuhan Deli Terima Penghargaan Saat Peringatan Satu Abad NU di Deli Serdang
Jakarta – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang di Convention Hall Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Lubuk Pakam, Sabtu (18/2/2023) dilaksanakan dengan penuh khidmat beristighosah dan sangat meriah.
Adapun tema Peringatan Satu Abad NU tahun ini adalah “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju kebangkitan Baru”. Sebagaimana diketahui, NU berdiri pada 16 Rajab 1344 Hijriyah, sehingga pada 16 Rajab 1444 Hijriyah/7 Februari 2023 telah berusia satu Abad.
Hadir dalam acara ini Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dan Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar, serta Sekda Kabupaten Deli Serdang H. Timur Tumanggor. Kehadiran rombongan Bupati Deli Serdang ini disambut dengan Shalawat Nabi dan lagu Syubbanul Wathan yang dinyanyikan dengan semangat oleh kader NU dan Banser yang merupakan penjaga NKRi dan pengawal para ulama.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengatakan NU merupakan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan Islam terbesar di indonesia, bahkan di dunia, memiliki jumlah anggota yang besar serta kiprahnya telah mendunia. Dalam perjalanan sejarahnya, NU telah mengambil peran penting dan strategis dalam bidang keagamaan dengan mengusung Islam berpaham Ahlussunnah Waljamaah yang Rahmatan Lil Alamin. NU telah menjadi pembimbing dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
“Kita memperingati Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama. Izinkan saya atas nama pemerintah Kabupaten Deli Serdang menyampaikan terimakasih kepada NU. Terimakasih dan hormat kepada para ulama pendiri NU, para pegiat dan pendukung NU, para ulama dan para pendukung ulama,” ungkap Bupati.
“Mari kita sambut seruan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dr KH Yahya Cholil Staquf, kita siap memasuki abad kedua NU. Wahai Nahdlatul Ulama, dengan sepenuh keyakinan, berharap ridha Allah SWT, semua kita siap memasuki abad kedua NU,” sambung Bupati.
Selain itu Bupati Deli Serdang juga mengimbau kepada seluruh kader NU agar benar-benar berkhidmat dan mengabdi pada perkumpulan ulama ini dengan mensyiarkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah Annahdly di seluruh penjuru Deli Serdang agar mendapatkan keberkahan.
Dalam acara ini, PCNU Deli Serdang juga memberikan penghargaan kepada Pengurus MWC NU di Deli Serdang yang telah sungguh-sungguh mensyiarkan ajaran islam Ahlussunah Wal Jama’ah Annahdly dalam menjalankan amanah perkumpulan ulama dan melaksanakan kegiatan amaliyah NU di MWC NU masing masing.
Salah satu yang menerima penghargaan tersebut adalah Pengurus MWC NU Kecamatan Labuhan Deli. Penghargaan ini diberikan tidak lepas dari semangat MWC NU Labuhan Deli yang sangat luar biasa telah melakukan konsolidasi organisasi yaitu membentuk pengurus Ranting NU di seluruh Kecamatan Labuhan Deli yang dinakhodai oleh Rois Syuriah KH Parlindungan Batubara dan Ketua Tanfidz Alustadz H. Mukhtar Sikumbang.
Camat Labuhan Deli Edy S, Siregar mengapresiasi penerimaan penghargaan tersebut dan mengucapkan terima kasih yang kepada PCNU Deli Serdang atas penghargaan yang diberikan kepada Pengurus MWC NU Labuhan Deli.
“Kami bangga dengan semangat juang PCNU Deli Serdang yang dinakhodai oleh Rois Syuriah KH. Amir Panatagama dan Ketua Tanfidz Bapak H. Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP yang telah bejuang menjadikan PCNU Deli Serdang perkumpulan ulama yang besar di Kabupaten Deli Serdang,” ucapnya.
“Dengan tema “Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” kami yakin PBNU mampu menjadikan NU perkumpulan Ulama yang membawa Rahmatan lil Alamin. Dan Camat Labuhan Deli siap mendukung serta mensupport pengurus MWC NU Labuhan Deli dalam mensyiarkan Amalaliyah NU di Kecamatan Labuhan Deli,” imbuh Edy S Siregar yang juga Bendahara PW Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Sumut.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.