Connect with us
Kota Semarang

Cerita Ganjar Saat Menyaksikan Umat Muslim Membantu Warga Kristiani Merayakan Natal

Suasana kerukunan di Desa Bangetayu Wetan, SemarangAngling Aditya Purbaya

Semarang – Keharmonisan antarumat beragama terlihat begitu menyentuh di salah satu permukiman di Kota Semarang. Warga Muslim saling membantu dan membaur dalam kesibukan umat Kristiani yang tengah merayakan Natal, Senin (25/12).

Suasana penuh toleransi tersebut tepatnya ada di kampung di RT 07 RW 01 Kelurahan Bangetayu Wetan, Kota Semarang, Jawa Tengah, yakni di rumah Pendeta Emeritus Eka Lasa Purwibawa. Sejak pagi warga yang di antaranya juga terdiri dari umat Muslim sudah sibuk menyiapkan hidangan dan tenda.

Rupanya, di antara tamu-tamu pendeta Eka Lasa yang datang, ada juga tamu spesial seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Prof Mudjahirin Thohir yang datang. Mereka semua hadir untuk menunjukkan sikap saling menghormati antarumat di Semarang.

Sekadar informasi, Pendeta Eka Laksa merupakan Ketua Persekutuan Gereja di Indonesia Tingkat Wilayah (PGIW) Jawa Tengah. Meski demikian, bukan karena Pendeta merupakan orang penting lantaran warga datang membantu, tingkat toleransi di Kampung tersebut memang sudah dikenal sangat tinggi.

Tak ayal, Ganjar dan rombongan yang hadir pun terkesan dengan sikap toleransi di kampung tersebut. Saat memberikan sambutan, yang diiringi suara azan yang berjarak 100 meter dari lokasi, Ganjar mengaku tersentuh dengan suasana yang disebutnya istimewa.

“Hari ini istimewa bisa rawuh semua ke sini… Nyuwun sewu (permisi), masuk azan, ya. Berhenti dulu,” ujar Pendeta Eka Lasa.

Spontan, warga yang Muslim pun langsung menghentikan kegiatannya menyajikan makanan dan mendengarkan azan. Sama halnya warga yang Nasrani pun menghormati dengan berdiri menunduk dan tidak berbicara hingga azan selesai. Baru setelah itu, Ganjar melanjutkan sambutannya. Ia lalu mengungkapkan kekagumannya setiap kali datang ke kampung tersebut.

“Tahun ini benar-benar istimewa. Ada adzan dan semua menghormati. Kita di kampung ini sudah menunjukkan toleransi,” ujar Ganjar.

Ganjar juga berharap suasana di Kampung Bangetayu Wetan itu bisa menular ke tempat lain. “Kata pak Wagub ini Pancasila dalam Praktik,” lanjutnya.

Ganjar Natal

Bagi warga sana, saling bantu saat hari raya bukan hal istimewa. Tidak perlu ada orang yang mengingatkan, warga di kampung tersebut bakal ikut sibuk membantu.

Pendeta Eka Lasa kembali mengatakan saling menghormati antara umat beragama yang dipraktikkan oleh warga di kampungnya itu tidak untuk menjaga kerukunan, namun juga sebagai contoh bagi generasi muda.

“Jadi cikal yang baik, kalau jadi bakal ya bakal yang baik. Bangunan tidak bangunan agama dalam sektoral. Yangg kita bangun religiusitas, religi penyembahan Tuhan ditunjukkan dalam kegiataan riil. Kalau gawe seneng wong kan enak (kalau membuat orang lain senang kan enak),” ujarnya.

Sementara menurut Ketua RW setempat, Heri Dwi Utomo, warga Nasrani di wilayahnya memang hanya 5% dari 100 kepala keluarga yang ada. Namun kerukunan ditunjukkan 100% tanpa harus ada komando dari siapapun.

“Sudah kegiatan rutin, pemberitahuannya juga cuma lisan saja. Jadi siapapun punya hajat ya saling membantu,” kata Heri.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya