Connect with us

Krisis Kepercayaan, KAPT Beri Raport Merah terhadap Mendag M Lutfi

Koordinator Nasional KAPT Bambang J Pramono

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) sebagai elemen alumni perguran tinggi yang turut mencalonkan, aktif dalam rangka pemenangan pilpres dan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode pertama 2014-2019 hingga periode kedua ini, menyikapi situasi pangan nasional dewasa ini, khususnya terkait kelangkaan minyak goreng yang telah berlangsung dari November 2021 hingga Maret 2022, lima bulan lebih rakyat mencari, mengantri minyak goreng dan membeli minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Kami mengapresiasi enam kebijakan yang telah dikeluarkan Kementerian Perdagangan, meski demikian kami mengkritisi berbagai statement politik yang disampaikan Menteri Perdagangan di publik yang justru kontradiksi dengan visi-misi Presiden Joko Widodo yang mengusung sikap optimisme, berdaya juang gigih, etos kerja yang kuat dan mengedepankan “political will” pro rakyat,” ucap Koordinator Nasional KAPT Bambang J Pramono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/03/2022).

KAPT menilai, inkonsistensi Menteri Perdagangan yang menyatakan mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng, namun yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan terakhir, Menteri Perdagangan M.Lutfi justru menyatakan kebingungan dalam memberikan jawaban atas kondisi minyak goreng yang lambat laun melimpah di pasaran, meski dengan harga yang tinggi.

“Sikap Menteri Perdagangan M.Lutfi justru meningkatkan krisis kepercayaan kemampuan dan kinerja Kementerian Perdagangan. Untuk itu KAPT memberi raport merah dan Presiden Joko Widodo perlu mengambil langkah cepat dalam meningkatkan kepercayaan publik. Terlebih dalam satu bulan ke depan, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat di Kementerian Perdagangan, optimis serta kompeten untuk memberikan kepercayaan dalam menghadapi ketercukupan dan ketersediaan pangan saat menjalani masa bulan Ramadhan dan Lebaran,” tegas Bambang yang akrab disapa Cak Gembos ini.

Selain hal tersebut, lanjut Bambang, harga kebutuhan pokok lainnya mulai merangkak naik, seperti; gula, cabai merah, dan bawang merah. Perlu juga menjadi perhatian kita tentang situasi perang Rusia-Ukraina turut mempengaruhi berbagai bidang misalnya; terbatasnya pasokan bahan pupuk dunia, pasokan pangan global seperti kenaikan harga gandum, kenaikan minyak bumi serta meningkatnya ongkos distribusi global.

Berdasarkan situasi tersebut kami menyatakan sikap, sebagai berikut:

1. KAPT mengalami krisis kepercayaan dan memberikan nilai merah kepada kepimpinan Menteri Perdagangan M.Lutfi. Sikap pesimis dan bingung dalam mengatasi permasalahan tidak mencerminkan sosok yang tangguh dan kuat untuk memimpin Kementerian Perdagangan dan justru kontradiksi dengan visi-misi Presiden Jokowidodo yang optimistik.

2. Presiden Jokowidodo dipandang perlu mengganti Menteri Perdagangan dengan sosok yang memiliki sikap tangguh dan optimis dalam menjamin ketercukupan pangan di masyarakat.

3. Presiden Jokowidodo perlu mempertimbangkan untuk memberikan hukuman tegas kepada produsen nakal dan penimbun kebutuhan pokok. Selama ini belum terdengar di publik adanya hukuman yang tegas kepada para pihak yang nakal tersebut.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya