Connect with us

Data Terpadu, Salah Satu Strategi Ganjar Tuntaskan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

Jakarta – Jawa Tengah berhasil menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang masuk nominasi ajang Innovative Government Award (IGA) 2021. Pada sesi presentasi katagori Kepala Daerah Terinovatif Kategori Provinsi, Selasa (23/13/2021), secara virtual Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan program aplikasi “Jagani Omah Bareng Arum”.

Penamaan “Jagani Omah Bareng Arum”, adalah singkatan dari Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum. Program ini merupakan sistem data terpadu yang melibatkan beberapa aplikasi pendataan di dalamya.

Keterpaduan data ini, menurut Ganjar, sangat membantu mempercepat proses dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi warga miskin. Saat ini telah ada 125 desa yang tersebar di 5 daerah, yaitu Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas dan Kebumen yang menerapkan aplikasi ini. Gubernur optimis inovasi lewat aplikasi “Jagani Omah Bareng Arum” bisa menekan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.

“Ketika nanti sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmapnya,” tegas Gubernur Jawa Tengah pada even tahunan Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Keyakinan ini dikarenakan aplikasi “Jagani Omah Bareng Arum” menggunakan sistem data terpadu dari beberapa sistem yang ada. Program Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perumahan (SIMPERUM) yang juga digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan.

Aplikasi Simperum sendiri sistemnya juga telah berintegrasi dengan SIDesa atau Sistem Informasi Desa Jawa Tengah. Integrasi ini, kata Ganjar, akan mempercepat koordinasi lintas sektoral untuk mencapai target penanganan kemiskinan.

Simperum ini, kata Ganjar, membantu dan memudahkan verifikasi dari sasaran Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) tersebut. Berkat sistem data terpadu tersebut, jelasnya, aplikasi “Jagani Omah Bareng Arum” ini mampu memberikan akurasi data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sampai 80 persen dan nihil duplikasi. Selain itu, pada sisi waktu, lewat aplikasi ini proses kerja juga menjadi jauh lebih singkat.

“Efisiensi waktu, (dulu) dari 7 hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang,” ujarnya.

Ganjar mengatakan, inovasi aplikasi ini sudah ditiru beberapa provinsi dan daerah. Antara lain Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Blora dan Brebes. Ganjar menegaskan pihaknya terus melakukan improvement (penyempurnaan) agar aplikasi ini bisa lebih baik dari sekarang.

“Tapi niatan dari inovasi ini adalah bagaimana inovasi menyelesaikan persoalan yang ada di setiap sektor dan subsektor di Jawa Tengah,” tandasnya.

Lebih lanjut dalam program Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng ini juga memfasilitasi pembangunan rumah warga miskin lewat program “Tuku Lemah Oleh Omah” (beli tanah dapat rumah), Pemprov Jawa Tengah memfasilitasi pembelian tanah melalui kredit mikro BPR BKK Jawa Tengah.

Pemprov juga memfasilitasi pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) stimulan untuk penyiapan pembangunan rumah. Selain itu juga memfasilitasi pembangunan rumah melalui bantuan sosial   rumah sederhana sehat.

Tujuan program ini membantu memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat kurang mampu, karena banyak yang tidak bisa mengakses pinjaman bank untuk memiliki rumah.

Dijelaskan, program itu diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial stimulan pembangunan rumah bagi keluarga miskin   yang belum memiliki rumah dengan tipe-36 sebagai syarat luasan rumah layak huni. Besaran bantuan senilai Rp 35.000.000,- berupa struktur ruspin dan arsitektural.

Pelaksanaan pembangunan rumah baru melalui program ini untuk tahun 2021 ini dilakukan di 6 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara dan Kota Magelang.

“Jateng Gayeng Ndandani Omah bareng ini Jateng yang asyik yang membahagiakan ayo bersama-sama memperbaiki rumah yang tidak layak huni,” ajaknya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya