Connect with us

Hadi Tjahjanto Lakukan Mutasi dan Rotasi Jabatan 80 Perwira Tinggi TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Jakarta – Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.

46 Pati TNI AD yaitu Letjen TNI Doni Monardo dari Ka BNPB menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. dari Kasum TNI menjadi Ka BNPB, Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. dari Pangkostrad menjadi Kasum TNI, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad, Mayjen TNI Mulyo Aji, M.A. dari Aspers Kasad menjadi Pangdam Jaya, Mayjen TNI Wawan Ruswandi, S.I.P., M.Si. dari Danpussenkav Kodiklatad menjadi Aspers Kasad, Letjen TNI Besar harto Karyawan, S.H., M.Tr.(Han) dari Koorsahli Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Letjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dari Danpusterad menjadi Koorsahli Kasad, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, M.M. dari Asintel Kasad menjadi Danpusterad, Mayjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. dari Wadanpusterad menjadi Asintel Kasad, Mayjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Wassus dan LH menjadi Wadanpusterad, Brigjen TNI Gregerius Heru Basworo, S.I.P., M.Tr. (Han) dari Wakapusziad menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Wassus dan LH, Brigjen TNI Yohanes Dwi Prasetyo dari Dirdcab Pusziad menjadi Wakapusziad, Kolonel Czi Mochammad Reza Utama dari Dirbindiklat Pusziad menjadi Dircab Pusziad.

Mayjen TNI Sunarto Setiabudi, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Benny Antony Sitohang, S.H., M.Hum. dari Kapuslemasmil Babinkum TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI, Kolonel Cpm Salidin, S.H., M.Hum. dari Dirbin Idik Pom TNI menjadi Kapuslemasmil Babinkum TNI, Mayjen TNI Tri Martono, S.I.P., M.I.P. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Dr. Budi Pramono, S.I.P., M.A., M.M. dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Brigjen TNI Enang Rusdiana Wongso dari Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Agustinus, S.I.P., M.Si. dari Paban I/Ren Ster TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI, Brigjen TNI Rakimin M. Djoeri, S.I.P., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI John Sihombing, S.H., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Drs. Agung Zamani, M.Sc. dari Widyaiswara Bid. Strategi dan Kawasan Seskoad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil, Kolonel Arh Halomoan F. S. Alexandra, S.H., M.H. dari Analis Madya Bid. Fasilitas dan Pangkalan Ditfasjas Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Widyaiswara Bid. Strategi dan Kawasan Seskoad, Brigjen TNI Fauzi Helmy Dusun, S.H. dari Dircab Puspomad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Eko Yatma Parnowo dari Dansatidik Puspomad menjadi Dircab Puspomad, Kolonel Cpm Kemas Ahmad Yani Yulianto, S.H., M.H. dari Dirbindik Puspomad menjadi Dansatidik Puspomad, Brigjen TNI Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD., K.PTI., FINASIM. dari Dirbang Riset RSPAD Gatot Soebroto menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Ckm dr. Sutan Finekri A. Abidin, Sp.OG, K.F.M. dari Pamen Ahli Kumetdok Pok Sahli RSPAD Gatot Soebroto menjadi Dirbang Riset RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI Sofwan Hardi, S.I.P., M.Si. dari Ir Pusziad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Ita Jayadi dari Kapoksahli Pangdam XII/Tpr menjadi Ir Pusziad, Kolonel Inf Handoko Nurseta, S.H., M.Tr. (Han) dari Kasrem 084/BJ (Surabaya) Kodam V/ Brw menjadi Kapoksahli Pangdam XII/Tpr.

Brigjen TNI Anak Agung Ng Alit, S.Sos. dari Dirum Pusbekangad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Diding Ahmad Kizwini, S.Sos., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Wassus menjadi Dirum Pusbekangad, Kolonel Inf Endi Servandy, S.Sos., M.M. dari Dirbinlitbang Pussenif Kodiklatad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Wassus, Brigjen TNI Agung Iswanto, S.H., M.H. dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Purnomo Sidi, S.I.P., M.H., M.M. dari Deputi Bid. Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Iriyanto, S.I.P., M.Si.(Han) dari Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Objek Vital Nasional, Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf M. Sujono, S.E., S.H., M.Si., M.Han. dari Kasrem 010/Ant (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Objek Vital Nasional, Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Achmad Taufiq dari Ses Ditjen Renhan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Cpl Kuswara Harja dari Irbek Babek TNI menjadi Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan.

Brigjen TNI Jahidin Chilo, S.I.P., M.Si. dari Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Drs. Moch. Amin, M.M. dari Kabinda Kalimantan Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Danni Koswara dari Kabagdukops pada Binda Kalimantan Timur Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Kalimantan Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN dan Brigjen TNI Ario Prawiseso dari Kepala Biro Logistik pada Sekretariat Utama BIN menjadi Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis Kemenparekraf.

15 Pati TNI AL yaitu, Laksda TNI Moelyanto, M.Si. (Han)., M.Tr. Opsla., CFrA., CHRMP. dari Irjenal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Sunaryo, CFrA. dari Wairjenal menjadi Irjenal, Laksma TNI Ferial Fachroni, M.Tr. Opsla. dari Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen menjadi Wairjenal, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso dari Danlantamal I Blw Koarmada I menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen, Kolonel Laut (P) Achmad Wibisono, S.E., CHMRP. dari Paban II Jemen Srenal menjadi Danlantamal I Blw Koarmada I, Laksda TNI Dr. Drs. Ir.  S. Thamrin M. Eng.Sc., CIQaR., CIQnR., M.Tr. Opsla. dari Koorsahli Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Muhamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc dari Danlantamal V SBY Koarmada II menjadi Koorsahli Kasal, Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr. (Han), M.Tr. Opsla., CHRMP. dari Seklem AAL menjadi Danlantamal V SBY Koarmada II, Kolonel Laut (P) Syamsul Rizal, S.H., M.M. dari Wadanlantamal XII Ptk Koarmada I menjadi Seklem AAL.

Laksda TNI Weko Pamudji Mulyo, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Ir. Nur Fahrudin, M.M. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Amrien, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto, S.H. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI dr. Arie Zakaria, Sp.OT., Sp.KL. dari Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan Laksma TNI Didit Maryono dari Agen Madya pada Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

19 Pati TNI AU yaitu Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, S.E., M.M. dari Danjen Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Andyawan Martono P., S.I.P. dari Asrena Kasau menjadi Danjen Akademi TNI, Marsda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS. dari Pangkoopsau III menjadi Asrena Kasau, Marsda TNI Bowo Budiarto, CHRMP. dari Wairjen TNI menjadi Pangkoopsau III, Marsma TNI Hesly Paat dari Kas Koopsau III menjadi Wairjen TNI, Marsma TNI Ronald L. Siregar, S.T., M.M., M.Tr. (Han) dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Kas Koopsau III, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam, Kolonel Tek V. Andy P. Suartha, S.H., M.I.Pol. dari Paban III/Alpal Slog TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI.

Marsma TNI Supriyanto, S.E., M.Si. (Han) dari Askomlek Kas Kogabwilhan III menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Lek Kuat Sitanggang, M.Si. (Han) dari Paban V/Kompernika Sopsau menjadi Askomlek Kas Kogabwilhan III, Marsma TNI dr. Ferdik Sukma Wahyudin, Sp.S., M.Kes. dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Dosen Tetap Unhan, Kolonel Pnb I Putu Gede Suartika dari Paban IV/Renprogar Srenau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem, Marsma TNI Syamsu Maizar dari Dirliak Puslaiklambangjaau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Fachri Adamy, S.E. dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Dirlaik Puslaiklambangjaau, Kolonel Kal Julianto Sutrisnawan dari Paban V/Watpers Spersau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas.

Marsma TNI dr. Agoes Tino S., Sp. B. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo dari Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Erwin Buana Utama, Grad Dipl in ORS, MMOAS. dari Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan menjadi Ses Ditjen Renhan Kemhan dan Kolonel Kes dr. Budi S. Utomo, Sp.KFR, MARS. dari Kabid Rehabilitasi Medik Pusrehab Kemhan menjadi Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

DPR RI Minta Jepang Ajarkan ‘Smart Farming’ kepada Petani Muda Indonesia

Oleh

Fakta News
DPR RI Minta Jepang Ajarkan ‘Smart Farming’ kepada Petani Muda Indonesia
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, saat menerima delegasi dari partai berkuasa di Jepang, Liberal Democratic Party (LDP), di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – DPR RI, melalui Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, meminta Jepang untuk menerima petani muda Indonesia untuk belajar bertani dengan metode smart farming di negara tersebut. Hal itu ia sampaikan saat menerima delegasi dari partai berkuasa di Jepang, Liberal Democratic Party (LDP), di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

“Bukan untuk bekerja dan juga bukan untuk sekolah, tapi belajar praktik bertani yang baik dan berkualitas serta smart farming kepada petani muda Indonesia. Cukup satu tahun saja,” kata Gobel.

Gobel mengatakan, dunia sedangkan dihadapkan pada krisis pangan akibat perubahan iklim dan konflik geopolitik dunia. Perubahan iklim berdampak pada hadirnya cuaca panas yang tinggi atau curah hujan yang berlebihan dan tidak pasti. Sedangkan, konflik geopolitik berdampak pada kenaikan harga pupuk yang tinggi.

“Semua itu berakibat Indonesia melakukan impor beras dengan jumlah yang sangat besar. Padahal Indonesia adalah negara agraris, memiliki lahan yang luas, tanah yang subur, dan jumlah petani yang besar. Namun faktanya Indonesia harus impor beras dari berbagai negara seperti Myanmar, Vietnam, Thailand, India, dan Cina,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Di sisi lain, kata Gobel, Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan teknologi sehingga bisa menghasilkan produktivitas pertanian yang besar dan kemampuan menghadapi perubahan iklim. Selain itu, katanya, produk pertanian Jepang dikenal dengan cita rasa yang lezat dan memiliki harga yang bagus. Ia juga meminta Jepang mengajarkan pembuatan pupuk organik dan smart farming. Teknologi penggilingan beras Jepang, katanya, juga menghasilkan beras yang berkualitas.

Walaupun sudah melakukan impor beras dengan jumlah sangat besar, kata Gobel, secara ironis harga beras di Indonesia tetap tinggi.

“Harga beras premium di Indonesia mendekati harga beras di Jepang. Padahal kualitasnya sangat berbeda. Tentu ini memprihatinkan,” kata pria yang pernah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus untuk Jepang tersebut.

Selain itu, katanya, karena jumlah petani di Indonesia sangat besar maka membangun pertanian akan secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.

“Jumlah penduduk Indonesia juga sangat besar. Jadi memecahkan masalah kebutuhan pokok ini akan sangat fundamental bagi kemajuan dan stabilitas Indonesia. Untuk itu, saya berharap Jepang dan Indonesia bisa meningkatkan kerja sama yang lebih erat di bidang pertanian ini,” jelasnya.

Selain itu, Gobel juga menyampaikan tentang pentingnya Jepang membagi teknologinya dalam pengolahan air bersih. Hingga saat ini, katanya, masalah penyediaan air bersih yang sehat masih merupakan tantangan besar bagi Indonesia.

“Air bersih higienis sangat penting dalam mengatasi stunting dan penyakit kulit. Dua hal ini masih merupakan problem mendasar bagi masyarakat lapis bawah Indonesia dan bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Jepang memiliki kemampuan dan teknologi pengolahan air bersih yang sehat,” katanya.

Jika masalah pertanian dan penyediaan air bersih bisa diatasi Indonesia, kata Gobel, maka ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik lagi. “Ini tentu saja juga akan baik bagi ekonomi kawasan di Asia Tenggara dan akan memiliki dampak yang baik pula bagi ekonomi Jepang. Jadi ini kerja sama yang sifatnya saling menguntungkan,” katanya.

Adapun Delegasi Jepang itu dipimpin oleh Ketua Badan Riset Kebijakan LDP, Tokai Kisaburo. Sedangkan anggota delegasinya antara lain Ketua Harian Badan Riset Kebijakan LDP Shibayama Masahito dan Kepala Sekretariat Badan Riset Kebijakan LDP Nakai Toyoron. Hadir pula Wakil Dirjen untuk urusan Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Hayashi Makoto serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masahi.

Baca Selengkapnya

BERITA

Tindakan Penyimpangan Turis Nakal di Bali Harus Ditangani secara Bijaksana

Oleh

Fakta News
Tindakan Penyimpangan Turis Nakal di Bali Harus Ditangani secara Bijaksana
Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta dalam foto bersama usai mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI di Denpasar, Bali. Foto: DPR RI

Denpasar – Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Denpasar, Bali. Salah satu yang disoroti Komisi III dalam Kunker Reses ini adalah banyaknya turis yang melakukan tindakan penyimpangan, seperti pelanggaran adat maupun tindakan semena-mena lainnya. Tak ayal,  tindakan tersebut kerap menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta berharap kepada Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra agar penanganan yang bijak terhadap pelanggaran, sambil tetap memperhatikan dan menghormati adat serta budaya Bali.

Oleh karena, menurut I Wayan, bahwa Bali memiliki cara tersendiri untuk menangani turis yang berulah. Sehingga, tidak bisa serta merta langsung dilakukan deportasi.

“Karena bagaimana pun orang Bali hidup dari sektor pariwisata. Sehingga sudah tidak asing dengan keberadaan turis. Namun, jangan juga sampai terlalu lemah karena turis yang berulah akan mengotori pariwisata-pariwisata yang ada, sehingga malah Bali bisa jatuh perekonomiannya. Jadi harus dicari solusi yang bijak,” ungkap I Wayan dalam pertemuan di Denpasar, Bali, Jumat (3/5/2024).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu pun menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolda Bali beserta segenap jajarannya karena telah berhasil menangani banyak kasus dengan pendekatan restorative justice. Selain itu, Polda Bali juga dinilai telah bekerja sama baik dengan lembaga imigrasi yang berada di bawah lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Provinsi Bali dalam penanganan kasus penyimpangan turis.

“Saya juga tentunya mengapresiasi Kapolda Bali dan segenap jajaran atas kinerjanya. Bagaimana mereka mengawasi, serta menindak pelaporan-pelaporan yang ada rerlebih mengedepankan restorative justice sebagai jalan keluar penanganan kasus,” pungkasnya.

Menanggapi masukan tersebut, Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra juga sepakat dengan gagasan I Wayan Sudirta bahwa penanganan terhadap turis yang berulah harus dilakukan dengan hati-hati. Khususnya, mempertimbangkan dampaknya terhadap sektor pariwisata dan kelestarian budaya Bali.

“Kami akan bekerja sama, jika diperlukan lintas sektoral untuk menemukan solusi yang menghormati adat, budaya, dan kepentingan ekonomi masyarakat Bali,” ujar Ida Bagus.

Kunjungan kerja reses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju penanganan yang lebih baik terhadap turis nakal di Bali. Dengan pendekatan yang bijaksana dan kolaborasi lintas sektoral antara Kapolda Bali, institusi terkait, serta pemerintah daerah, diharapkan akan tercipta lingkungan pariwisata yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi wisatawan dan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

BERITA

Peredaran Narkoba Beralih ke Ranah Daring, Johan Budi Minta Perkuat BNNP

Oleh

Fakta News
Peredaran Narkoba Beralih ke Ranah Daring, Johan Budi Minta Perkuat BNNP
Anggota Komisi III DPR Johan Budi saat bertukar cenderamata usai Rapat Kerja Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Denpasar, Bali, Kamis (02/05/2024). Foto: DPR RI

Denpasar Komisi III DPR RI mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya modus operandi peredaran narkoba yang beralih ke ranah daring (online) melalui platform media sosial dengan menggunakan modus kamuflase. Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi III DPR Johan Budi dalam Rapat Kerja Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Denpasar, Bali, Kamis (02/05/2024).

“Menarik sekali yang disampaikan BNN Provinsi Bali. Mereka menjelaskan adanya jual beli narkoba melalui online. Nah ini cukup mengagetkan buat saya, kok bisa narkoba ini diperjual belikan melalui online, hal ini terungkap ketika BNNP Bali menangkap tersangka di lapangan,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Johan Budi menekankan perlunya penguatan pada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menghadapi perubahan modus operandi tersebut. Menurutnya, modus operandi peredaran narkoba akan selalu berubah-ubah. Untuk itu, perlu penguatan-penguatan kepada BNN agar lebih maksimal dalam memberantas peredaran narkoba ini. Selain itu, lanjutnya, kekurangan sumber daya manusia menjadi salah satu faktor, terutama di daerah, ada sebagian yang juga pegawainya atau penyidiknya cuma sedikit.

“Ini problem laten yang perlu segera diperbaiki. Saya sendiri ketika rapat dengan BNN di Komisi III mengusulkan, agar BNN ini diberi penguatan, termasuk penyediaan sumber daya manusia, infrastruktur yang ada di daerah, termasuk soal rehabilitasi,” pungkas Legislator Dapil Jatim VII ini.

Johan menambahkan, pusat rehabilitasi narkoba ini juga menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan restorative justice bagi para pengguna narkoba. Pengguna narkoba, tambahnya, di beberapa negara itu dikategorikan sebagai korban, bukan pelaku, bukan tersangka, sehingga pusat rehabilitasi menjadi penting. Jadi yang sebetulnya tersangka itu seharusnya pengedar dan bandar.

“Menurut saya untuk pengguna narkoba dapat diselesaikan melalui restorative justice, dengan mendapatkan kesempatan untuk dilakukan rehabilitasi medis ataupun sosial, tanpa harus menunggu putusan dari pengadilan,” tutup Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Johan berharap pertemuan Kunker Reses ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga terkait. Selain itu juga untuk mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi peredaran narkoba yang semakin canggih dan menyebar melalui platform digital. Langkah-langkah preventif dan represif yang terintegrasi diharapkan dapat mengurangi dampak negatif peredaran narkoba di masyarakat.

Baca Selengkapnya