Sambut Ajang MotoGP 2021, Menpora Dorong Minat Kewirausahaan di Kalangan Muda Mandalika
Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendorong pemuda meningkatkan minat kewirausahaan di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, pemuda dinilai memiliki peran yang strategis di masa akan datang, apalagi ketika akan berhadapan dengan bonus demografi.
“Kita akan berhadapan dengan bonus demografi. Kewajiban kita untuk mempersiapkan pemuda, sebab bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik. Kemenpora bersungguh-sungguh untuk mendorong program atau kegiatan yang jelas manfaatnya buat masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).
Hal ini ia ungkapkan saat membuka kegiatan penumbuhan minat kewirausahaan dikalangan pemuda Mandalika dari Situation Room, Kemenpora, Jakarta.
Dia menuturkan Mandalika merupakan salah satu kawasan wisata super prioritas. Sebab, sirkuit Mandalika masuk dalam daftar cadangan untuk MotoGP 2021. Untuk itu, masyarakat diminta bersiap untuk menyambut ajang bergengsi tersebut.
“Kemenpora memandang pemuda memiliki peran yang strategis untuk penumbuhan minat kewirausahaan. Kaitan dengan Kemenpora saja misalnya, kalau tidak ada halangan, akan ada kegiatan MotoGP tahun depan. Event balapan tingkat dunia akan dilaksanakan, diikuti dari berbagai peserta negara dan disiarkan langsung dari penjuru dunia,” terangnya.
“Untuk itu, masyarakat di sana harus siap. Orang yang datang nantinya kesana harus nyaman dan aman. Kami harap Mandalika bisa menerima manfaat dari kegiatan ini. Jangan sampai orang datang ada kegiatan balap motor tingkat dunia, tetapi mereka nginap di tempat lain. Maka, para pemuda harus siap menyongsong Mandalika sebagai tempat super prioritas,” sambungnya.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, kata dia, perlu adanya sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
“Oleh karena itu, para peserta yang mengikuti kegiatan ini harus serius mengikutinya, karena ini merupakan kesempatan yang langka. Sekali lagi, saya harap para pemuda bisa terus mengembangkan minat kewirausahaannya,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh berharap kegiatan yang diselenggarakan itu mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dan menumbuhkan jiwa kewirausahaannya.
“Salah satu destinasi prioritas adalah Mandalika. Kegiatan ini hadir untuk mengoptimalkan pengembangan dan diharapkan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Kita harap partisipasi peserta untuk mengambil manfaat kegiatan ini. Harus ada sinergi diantara pemangku kepentingan,” pungkasnya.
BERITA
CPNS Setjen DPR RI 2023 Harus Jadi Motor Penggerak Organisasi Parlemen Modern
Jakarta – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengingatkan kepada 97 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Tahun 2023 tentang adanya berbagai tantangan sebagai abdi negara ke depannya. Para CPNS di Setjen DPR RI ini, tegasnya, harus menjadi motor penggerak bagi organisasi parlemen modern.
”Jadi mereka tentu harus bisa menjadi bagian dari motor-motor penggerak organisasi untuk mempercepat proses mematangkan Parlemen Modern. Sehingga organisasi ini akan menjadi terlihat berlari lebih cepat untuk perubahan-perubahan dalam kerangka reformasi birokrasi,” ujar Indra saat membuka Orientasi CPNS Setjen DPR RI, di Ruang Abdul Muis DPR RI, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Para CPNS Setjen DPR RI yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan generasi z, diharapkan dapat mengikuti flow kerja dan membantu percepatan-percepatan kerja di Setjen DPR RI. Diketahui, total ada 35.869 pelamar dari seluruh Indonesia yang mengikuti tes CPNS Setjen DPR RI tahun 2023, dan diperoleh 97 CPNS yang kemudian sudah mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
”Tentu kerja-kerja digital itu mereka perlu tunjukkan untuk membantu percepatan-percepatan dalam penuntasan pekerjaan. Saya kira cara-cara manual itu perlu lama-lama dihapus, supaya waktu kita akan bisa lebih banyak mengerjakan pada hal-hal yang lebih strategis,” terangnya.
Para CPNS ini juga diharapkan, tambah Indra, dapat memberikan layanan terbaiknya kepada anggota DPR, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pada formasinya masing-masing. Sebab, menurut Indra, para CPNS yang diterima ini separuh lebih berkualifikasi S2 dan alumni perguruan tinggi dari luar negeri.
“Sehingga saya berharap dan berpikir ke depan organisasi Sekretariat Jenderal ini harus lebih benar-benar modern lagi dan bisa memberikan, yang paling penting bisa memberikan layanan kepada anggota dewan atau pimpinan dewan untuk menunjukkan kinerjanya kepada publik, kepada masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Indra mengingatkan agar CPNS menjalani masa percobaan selama satu tahun dengan sebaik-baiknya. Tahapan ini, menurutnya, penting untuk menciptakan pribadi ASN yang unggul dan bertanggung jawab dengan berpegang pada nilai dasar yaitu Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
“Maka mereka karena mereka ini CPNS akan dievaluasi setahun ke depan. Untuk itu dalam setahun ke depan mereka sudah saya ingatkan untuk menunjukkan dedikasinya, menunjukkan loyalitasnya, menunjukkan kemampuannya, menunjukkan kapasitasnya, untuk bisa mendorong organisasi menjadi lebih baik,” pungkasnya.
BERITA
Komisi II Serap Aspirasi dan Evaluasi Pemilu 2024 Di Bali
Denpasar – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI di Bali. Kunjungan kali ini ingin menyerap aspirasi dan evaluasi pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, sekaligus persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
BERITA
Dede Yusuf: Penyaluran KIP Kuliah Perlu Pembaruan Verifikasi untuk Hindari Salah Sasaran
Medan – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, menyoroti masih terjadinya penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang kurang tepat sasaran. Menurutnya pentingnya pembaruan dalam sistem verifikasi yang melibatkan kerja sama antara pemerintah dan universitas.
“Verifikator KIP Kuliah adalah pemerintah bersama dengan kampusnya. Jika terjadi salah sasaran, ini berarti harus dipertanyakan apakah kampus tidak melakukan fungsi reviewing para penerima KIP ini setiap tahun,” ujar Dede Yusuf, di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, dinamika ekonomi penerima bisa berubah secara signifikan, misalnya ada yang orang tuanya mendadak menjadi pengusaha besar atau mahasiswa tersebut berhasil sebagai Youtuber atau selebritas media sosial dengan penghasilan yang cukup besar.
“Ketika sudah mampu, seharusnya mereka tidak lagi menerima KIP Kuliah. dan kampus serta Kementerian Pendidikan adalah yang tahu kondisi ini melalui review tahunan. Peninjauan penerima KIP tidak hanya harus berdasarkan prestasi akademik seperti nilai IPK saja, tetapi juga kondisi ekonomi mahasiswa tersebut.
Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menunjukkan bahwa program KIP Kuliah diharapkan mendukung lebih dari 200.000 mahasiswa setiap tahunnya. Namun, masih terdapat laporan-laporan yang menunjukkan bahwa ada penerima yang kondisi ekonominya telah berubah namun masih menerima bantuan.
Lebih lanjut, Dede Yusuf tegaskan bahwa ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk peningkatan dan pembaruan dalam sistem verifikasi dan peninjauan ulang penerima KIP Kuliah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan hanya membantu mahasiswa yang memang membutuhkan dukungan finansial untuk pendidikan mereka.