Slovakia Tertarik Jalin Kerja Sama dengan Pemprov Jateng, Salah Satunya Penanggulangan Covid-19
Semarang – Republik Slovakia tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah di bidang energi, industri, teknologi, pariwisata, dan kesehatan. Melalui kerja sama bilateral tersebut, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, serta memperkuat hubungan Jateng-Slovakia.
“Untuk kerja sama bisnis yang kami tawarkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, adalah di bidang energi dan energi baru terbarukan, bidang teknik informasi, juga di bidang kesehatan untuk penanggulangan COVID-19,” kata Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Jaroslav Chlebo di sela kunjungan kerjanya di Jateng, Jumat (17/10/2020).
Ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di ruang kerjanya, Jaroslav Chlebo menjelaskan, kunjungannya ke Provinsi Jateng sebagai bagian tugas duta besar untuk mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia. Chlebo mengaku sangat tertarik bidang pariwisata dan ekonomi di Jateng.
“Yang menjadi saya menyempatkan diri untuk mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Jawa Tengah, juga karena Jawa Tengah merupakan inti dari Indonesia, sehingga saya ingin mengeksplor potensi yang ada,” katanya.
Jaroslav menambahkan, tidak kalah pentingnya kerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan, mengolah sampah menjadi sumber energi juga akan dijalin dengan Jateng. Karena menurutnya, Slovakia belum memiliki teknologinya namun mempunyai tenaga-tenaga ahli yang siap membantu Jateng.
“Saya juga tertarik dengan projek smart city. Diantaranya yang paling metarik adalah penerangan otomatis di jalan umum. Di Slovakia ada perusahaan yang tertarik untuk menyuplai cargernya,” katanya.
Sementara itu, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin di hadapan Dubes Slovakia dan rombongan, memaparkan kondisi sekaligus beragam potensi Jateng yang bisa menjadi modal kerja sama bilateral kedua negara.
Termasuk potensi sektor pariwisata, kekayaan kelautan yang terbentang di sisi utara dan selatan Jateng, energi panas bumi di Guci Kabupaten Tegal dan Lawu, pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Cilacap dan Rembang.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sebanyak 7 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat, Gus Yasin mengatakan Pemprov Jateng menggenjot pembangunan kawasan industri di beberpa daerah, yaitu Batang, Brebes, dan Kendal. Keberadaan Ekonomi Khusus di Kendal akan mempermudah akses pengiriman barang ke berbagai negara.
“Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kami sekarang sedang mengembangkan kawasan pariwisata Taman Wisata Borobudur di Magelang yang terintegrasi dengan Joglosemar. Selain itu juga ada kawasan dataran tinggi Dieng yang unik dan sangat menarik,” terangnya.
Di Jawa Tengah juga terdapat perusahaan garmen terbesar se-Asia Tenggara. Bahkan perusahaan garmen yang berlokasi di Sukoharjo itu memproduksi seragam militer untuk NATO dan satu-satunya pemegang lisensi di Asia yang berhak memproduksi seragam militer Jerman.
“Di Kabupaten Boyolali, terdapat sentra kerajinan berbahan tembaga yang pemasaran produknya sampai Damaskus dan negara-negara lain.
Tidak kalah populer adalah Kabupaten Jepara dengan produk furniture, dimana di Indonesia produk ukir Jepara yang terbaik dan banyak negara yang menyukainya,” jelasnya.
Sedangkan kerja sama bidang kesehatan, Wagub menjelaskan akan bersama-sama mematangkan vaksinasi COVID-19.
Terkait pengalaman-pengalaman penanganan COVID-19 di Jateng, termasuk kerja sama mengembangan ventilator atau alat yang tidak perlu dimasukkan di tenggorokan.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.